Mie kocok merupakan salah satu kuliner khas milik nusantara yang cocok disantap dalam berbagai suasana. Kuliner yang satu ini merupakan kuliner lintas generasi karena bisa dinikmati oleh siapapun, baik anak-anak hingga orangtua. Meski penjualnya banyak ditemukan di berbagai daerah, ternyata mie kocok berasal dari Bandung. Tidak mengherankan jika jajanan yang satu ini sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Entah darimana toponimi mie kocok berasal, namun menurut buku wisata jajan Bandung, nama mie kocok berasal dari cara pembuatannya, yaitu dengan mencelupkan dan mengocok mie dan tauge ke dalam air panas hingga nampak layu. Meski begitu, tidak semua warung makan yang menyediakan mie kocok menggunakan cara pengolahan dengan cara demikian. Mie kocok menggunakan bahan baku berupa mie telor, mie jenis ini banyak dijumpai di pasar tradisional maupun di supermarket. Meski demikian, pengusaha warung mie kocok lebih banyak membuatnya sendiri ketimbang membeli yang sudah j...
Nasi tutug oncom adalah makanan khas Bandung. Selain rasa yang enak, nasi tutug oncom digemari oleh para pecinta kuliner karena harganya yang terjangkau. Disajikan dengan ayam goreng, ikan asin, lalapan, serta sambal dadak, menjadikan nasi tutug oncom makanan yang sangat tradisional tetapi masih bisa mengikuti jaman. Ketersediaan nasi tutug oncom ini bisa dijumpai di berbagai restoran khas sunda yang berada di Kota Bandung maupun daerah lainnya di Provinsi Jawa Barat. Sebagai masyarakat Kota Bandung, diharapkan memiliki tingkat kecintaan yang lebih lagi terhadap kuliner yang ada di kota ini. Namhn tak lupa peran sebagai masyarakat Indonesia yang tetap harus mengapresiasi makanan khas dari daerah lai di penjuru nusantara. OSKMITB2018
Oseng Tetelan Mercon Ceu Odah adalah makanan dengan bahan dasar tetelan sapi yang diperkaya dengan bumbu berupa bawang merah, bawang putih serta cabai sehingga memberikan kesan pedas dengan level kepedasan tinggi. Trend Makanan Pedas yang kini digandrungi oleh banyak penikmat masakan tradisional menjadi alasan mengapa Oseng tetelan mercon dipilih sebagai salah satu menu favorit di rumah makan yang terletak di daerah Buah Batu Kota Bandung ini. Makanan dengan rasa pedas manis ini sangat cocok dinikmati bersama sepiring nasi hangat. Dibuat dengan cara ditumis bersama bumbu- bumbu asli Nusantara, makanan ini ternyata merupakan warisan turun temurun dari keluarga Ny. Ong, Pemilik Rumah Makan Gepuk Ny. Ong.
Kacang Endul Balado merupakan menu masakan khas nusantara yang sangat digemari, khususnya oleh masyarakat Sunda. Masakan berbahan dasar Kacang Endul ini memiliki manfaat yang baik untuk pencernaan, hal ini dikarenakan karena kandungan serat yang terdapat dalam kacang endul. Makanan yang disajikan di warung Ceu Odah yang berlokasi di Buah Batu, Kota Bandung ini memiliki rasa yang gurih, sedikir manis dan pedas yang dihasilakan dari bumbu cabai, bawang merah dan bawang putih yang ditumis bersama kacang endul.
(Kue) Semprong merupakan makanan tradisional khas Karawang yang memiliki bentuk unik dan rasa yang lezat lagi khas. Semprong bergenus kue kering dan berbentuk seperti pipa panjang. Rasanya tidak terlalu manis dan renyah ketika digigit. Kue ini begitu kentara dengan hal-hal primordial dan tidak mengenal kasta sehinnga cocok untuk dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat. Waktu membuat makanan ini mengalami anomali dan diferensial kedua sehingga termodifikasi menjadi beragam bentuk, segitiga dan persegi panjang salah duanya. Dilansir dari id.wikipedia.org, semprong dipercaya dibawa pertama kali oleh bangsa Portugis karena memiliki kemiripan dengan kue krumkake yang berasal dari Norwegia. Namun, kue ini mengalami adaptasi dan seleksi alam sehingga mengalami anomali dan diferensial pertama, dihitung untuk pertama kalinya. Hasilnya? Semprong termodifikasi bahan-bahan dan bentuknya sehingga menjadi Semprong Nusantara: Semprong Khas Karawang. **) (Kue) Semprong seringkali diasumsi...
Naskah Sunda kuna (selanjutnya NSK) tersebar di beberapa tempat penyimpanan, baik di dalam maupun di luar negeri, baik tersimpan dengan sistem baku dan sistematis di lembaga penyimpanan maupun yang masih tersebar di masyarakat umum (lih. Ekadjati, 1988; Chambert-Loir & Fathurahman, 1999: 181-188). Berdasarkan penelusuran katalog, baik yang sudah maupun belum diterbitkan, jumlah NSK tidak sebanyak naskah Sunda baru dan naskah Jawa kuna, misalnya. Lembaga yang menyimpan NSK di antaranya adalah Perpustakaan Nasional RI (selanjutnya PNRI) di Jakarta, Museum Sri Baduga di Bandung, Perpustakaan Universitas Leiden di Belanda, dan Bodleian Library di Inggris (band. Ekadjati, 1988; Rickleff & Voerhoeve, 1977). Selain di lembaga-lembaga tersebut, NSK juga disimpan di kabuyutan: daerah yang disucikan kelompok masyarakat tertentu di Tatar Sunda, seperti Kabuyutan Ciburuy-Garut dan Kabuyutan Koleang, Jasinga-Bogor. Pada saat ditemukan, dapat diketahui bahwa naskah Sunda ku...
Diraksukan kabaya Nambihan cahayana Dangdosan sederhana Mojang priangan Wanita Sunda dilukis dengan pastel (1907) Koleksi Tropenmuseum, Belanda Koninklijk Instituut voor de Taal-, Land-, en Volkenkunde (KITLV), lembaga pengkaji bahasa dan budaya dari Belanda, memiliki sejumlah dokumentasi berupa foto yang menggambarkan wanita Sunda. Dari foto tersebut tampak wanita Sunda berkulit agak kekuningan, hidungnya agak mancung, dan perawakannya cukup lenjang. Yang cukup membuat kita terkejut, adalah pakaian yang dikenakannya. Wanita tersebut dibalut kain samping batik, tetapi, balutan kain itu tidak menutup bagian dadanya ( no bra ). Patut dicatat bahwa potret itu merupakan hasil jepretan juru potret kolonial, dan terjadi pada awal abad ke-20 atau masa kolonial juga. Bagaimana dengan potret wanita Sunda lalu berdasarkan kesak...
Gunung Tampomas terletak di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Dulunya Gunung Tampomas bernama Gunung Gede. Menurut cerita rakyat Jawa Barat , pada masa kerajaan Sumedang larang, Gunung Tampomas pernah mengeluarkan erupsi, dan untuk menghentikan erupsi tersebut, raja Sumedang Larang saat itu harus melemparkan keris emas ke dalam kawah Gunung Gede sehingga namanya diubah menjadi Gunung Tampomas. Berikut ini kisah lengkapnya: Dahulu kala berdiri sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja muda yang bijaksana. Kerajaan Sumedang Larang namanya. Kerajaan Sumedang Larang terletak di daerah Sumedang, Jawa Barat sekarang. Kerajaan Sumedang Larang memiliki alam yang subur dan makmur. Rakyat tidak pernah mengalami kelaparan. Rakyat hidup damai dan tentram di bawah pimpinan raja muda yang adil bijaksana. Di kerajaan Sumedang Larang berdiri sebuah gunung bernama Gunung Gede. Gunung tersebut memiliki hutan yang lebat, tanah yang subur dan air yang mengalir berlimpa...
Pada jaman dahulu hidup seseorang bernama Sunan Ibu di sebuah taman indah bernama Taman Sorga Loka. Saat itu Sunan Ibu tengah menunggu kedatangan Dewi Sri Pohaci Long Kancana. Setelah tiba, Dewi Sri Pohaci menceritakan kepada Sunan Ibu bahwa ada suatu tempat di bumi yang belum memiliki cihaya atau sesuatu kebutuhan hidup umat manusia. Tempat itu bernama Buana Panca Tengah. Dewi Sri Pohaci Pergi ke Negeri Buana Panca Tengah Setelah mendengar penuturan Dewi Sri Pohaci, Sunan Ibu lantas memberi perintah kepada Dewi Sri agar ia pergi ke negeri Buana Panca Tengah. Dewi Sri Pohaci menyanggupi tugas yang diberikan oleh Sunan Ibu, namun ia meminta agar kepergiannya ditemani oleh Eyang Prabu Guruminda. Sunan Ibu mengabulkan permintaan Dewi Sri Pohaci. Sunan Ibu kemudian memanggil Eyang Prabu Guruminda dan memerintahkannya agar menemani Dewi Sri Pohaci ke negeri Buana Panca Tengah. Sebelum pergi meninggalkan Taman Sorga Loka, Eyang Prabu Guruminda memin...