Kaongke-ongkea merupakan kopi asli dari Kabupaten Buton. Kopi ini mempunyai cita rasa yang sangat berbeda dengan kopi lain pada umumnya. Kopi Kaongke-ongkea merupakan kopi organik yang berasal dari Desa Kaongke-ongkea, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Para petani kopi di sini tidak menggunakan zat kimia atau sejenisnya dalam melakukan perawatan tanaman kopi. Kopi ini mempunyai rasa yang berbeda dengan kopi lainnya. Pengolahan kopi kaongke-ongkea sangat sederhana. Kopi dari hasil perkebunan, langsung dijemur sampai seminggu lamanya. Setelah itu dimasukkan ke dalam penggilingan gabah untuk mengeluarkan bijinya. Setelah bijinya keluar, lalu disangrai dan selanjutnya dimasukkan dalam penggilingan hingga menjadi bubuk kopi. Perbedaan kopi ini dengan kopi yang lain adalah aromanya. Ketika kopi dituangkan dengan air panas, bau harum sudah mulai tercium dari kejauhan. Aromanya memang sangat kental dibanding kopi lainnya. Selain itu rasanya lebih nikmat karena ini kopi asli. Sum...
Kapusu Nosu adalah satu makanan khas dari Sulawesi Tenggara. Bahan utama makanan ini berupa jagung tua. Pembuatan kapusu nosu tidak terlalu sulit, karena bahan dasarnya mudah didapatkan. Kapusu nosu lebih nikmat disantap bersama ikan kering dan sambal terasi. Bahan-bahan: 1 kg Jagung tua 750 cc Santan kelapa Secukupnya garam Proses pembuatan: Jagung ditumbuk, biar lebih gampang bantu dengan sedikit air. Rebus jagung, lalu tumbuk hingga terlihat lunak. Air rebusannya dibuang. Campurkan santan kental bersama jagung. Sambil menunggu proses masak aduk terus dan beri garam secukupnya. Setelah terlihat mengental, angkat dan sajikan. Sumber: https://dapur-teh-enur.blogspot.co.id/2016/06/cara-membuat-kapusu-nosu-kuliner-khasbuton-dan-wakatobi.html
Proses Pembuatan Kupas kulit ubi kayu lalu cuci hingga bersih kemudian diparut atau digiling dengan mesin parutan layaknya kita memarut kelapa. Bungkus hasil gilingan dengan menggunakan kain atau karung yang bersih agar produk parutan tetap higinis. Lakukan penindisan untuk mengurangi serta meniadakan kadar air ubi kayu. Biarkan selama 1-3 jam hingga air benar-benar kering. Hancurkan produk menggunakan tangan dengan cara mengelus-ngelusnya. Saringlah ubi kayu menggunakan saringan dari anyaman bambu dengan ukuran kira-kira 0.3 cm, hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pemasakan kasoami. Masukkan kedalam kulit kukusan berbentuk kerucut yang terbuat dari anyaman daun kelapa. Lalu masukkan kedalam periuk kukusan untuk dikukus. Tunggu hingga partikel-partikel pr-oduk terebut menyatu dan terasa kental jika ditusuk yang menandakan kalau kasoami telah matang dan siap di hidangkan. sumber: https://dapur-teh-enur.blogspot.c...
Lapa-lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara. Lapa-lapa mempunyai rasa yang gurih dan enak, apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan. Makanan ini dibuat dari beras yang dimasak bersama-sama santan, sampai setengah matang lalu diangkat. Kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibungkus dengan bale (janur). Setelah itu direbus kembali sampai matang. Supaya rasanya lebih guri, lapa-lapanya dikukus agak lama. Kuliner khas dari Buton Sulawesi Tenggara ini biasa di temukan saat lebaran tiba karena lapa-lapa seperti menjadi menu wajib bagi setiap orang di buton saat datangnya lebaran. Sumber : dapur-teh-enur.blogspot.com
Ure adalah salah satu makanan pokok daerah Buton. Bahan dasarnya terbuat dari tepung jagung yang telah dihaluskan. Proses penggilingan jagung menjadi tepung menggunakan alat tradisional. Cara pembuatannya sama dengan membuat nasi. Jika sudah matang, ure biasanya berwarna kuning. Ada juga yang berwarna putih. Paling enak disuguhi dengan sayur daun kelor diwaktu siang hari. Sebagai penambah rasa, biasanya dicampuri dengan kelapa parut. sumber: kompasiana.com
Apakah Tari Dinggu itu? Tari Dinggu adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Tarian ini merupakan tarian rakyat yang menggambarkan suasana dan aktivitas masyarakat saat musim panen, terutama musim panen padi. Tari Dinggu biasanya ditampilkan oleh para penari pria maupun wanita dengan berpakaian layaknya para Petani pada zaman dahulu. Tarian ini sangat dikenal di masyarakat Tolaki di Sulawesi Tenggara dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti pesta panen raya, penyambutan, perayaan hari besar, festival budaya dan lain-lain. Sejarah Tari Dinggu Menurut sejarahnya, tarian ini berawal dari kebiasaan masyarakat Tolaki saat panen raya, terutama masa panen padi. Mereka melakukan aktivitas panen tersebut secara bergotong-royong atau bersama-sama, mulai dari memetik padi, mengangkat padi, dan lain-lain. Setelah padi terkumpul semua maka diadakan Modinggu, yaitu semacam menumbuk padi secara masal yang dilakukan oleh para muda-mudi. Setelah aca...
Tari Lulo adalah tari tradisional yang berasal dari Tokotua, Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Tari Lulo ini dilaksanakan dalam rangka ritual adat Tokotua atas rasa syukur dan terimakasih kepada Yang Maha Pencipta karena limpahan rezki panen beras yang melimpah. Tari tradisional Lulo ini telah ada sejak zaman pemerintahan kerjaan kesultanan Buton, dimana beras sebagai hasil pertanian Tokotua untuk memperkuat pilar perekonomian Kesultanan Buton. Dan ungkapan syukur atas panen beras yang melimpah dituangkan dalam ritual adat Lulo. Para penari Lulo terdiri dari 12 orang yang dibagi dalam 2 kelompok. Delapan penari putra memegang alu (Penumbuk Padi) yang menggambarkan pria yang menumbuk padi dan empat orang penari perempuan memegang nyiru sebagai alat penapis gabah, ditambah sapu tangan yang menggambarkan proses penapisan gabah. Pakaian yang digunakan dalam tari tersebut merupakan ciri khas Kabaena dengan pakaian berwarna dasar hitam ditambah warna kekuning-kuningan d...
Bahan Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat coto makasar : 1 kg Daging Sapi 2 liter Air Cucian Beras Putih 5 batang Serai, kemudian anda memarkan 5 lembar Daun Salam 250 gram Kacang Tanah, kemudian anda goreng, tumbuk dan dihaluskan 3 sendok makan Minyak Goreng untuk menumis 5 cm Jahe, kemudian anda memarkan 1 ruas Lengkuas, kemudian anda memarkan Bumbu yang dihaluskan : 8 butir Kemiri, kemudian anda sangrai 10 siung Bawang Putih 1 sendok makan Ketumbar, kemudian anda sangrai 1 sendok teh Jintan, kemudian anda sangrai 1 sendok makan Garam 1 sendok teh Merica Butiran Bahan-bahan pelengkapnya : Bawang Goreng Irisan Daun Bawang Irisan Seledri Petunjuk Pertama anda rebus daging sapinya bersamaa dengan air cucian beras, serai, lengkuas, jahe dan daun salam hingga empuk (lebih bagus anda menggunakan presto), kemudian anda potong-potong berbentuk dadu, tiriskan. Air rebusannya (air kaldu) jangan anda buang. Optional : j...
Karasi adalah camilan Khas Wakatobi yang bahan dasarnya dari tepung beras lalu cetakan adonannya digoreng. Pembuatan makanan ini cukup unik karena cetakan yang digunakan ketika membuat karasi terbuat dari batok kelapa yang telah dibentuk dan diberikan lubang-lubang kecil. Masyarakat Wakatobi khususnya ibu-ibu sangat pandai dan lihai dalam membuat makanan khas yang satu ini. Bisa dibeli di: Khayla Olshop, Kendari, Sulawesi Tenggara https://khayla_olshop.indonetwork.co.id/ Sumber: http://makanankhaswakatobi.blogspot.co.id/2017/05/kue-karasi-wakatobi.html https://brilicious.brilio.net/unik/ini-dia-makanan-khas-wakatobi-sajian-para-raja-170403p.html