 
            Lakse khas Belitung adalah makanan yang menurut pengakuan warga Belitung sendiri adalah kuliner yang terinspirasi dari spageti. Lakse pertama kali dibuat oleh masyarakat Melayu – Belitung. Ketika itu lakse mempunyai bentuk seperti mie dan sampai sekarang juga masih menyerupai mie tapi dibuntel-buntel. Selain diperkenalkan oleh orang melayu di Belitung, lakse juga kemudian dikembangkan oleh orang-orang Tionghoa yang tinggal di Belitung. Lakse oleh masyarakat Belitung biasa dimakan dengan hidangan berkuah seperti sup gangan. Bahan-bahan 500 gram mi sagu 500 gram ikan tongkol asap 1 butir kelapa untuk urap, parut halus Daun pisang 5 buah asam kandis 1 1/2 air kaldu ikan 10 lembar daun kesum 2 sendok teh garam 1 sendok teh gula pasir minyak goreng untuk menumis, secukupnya Bumbu Halus 50 gram teri medan, goreng kering 25 gram ebi, sangrai 13 butir bawang merah 5...
 
                     
            Kue Macan Khas Bangka adalah salah satu jenis kue yang banyak diminati masyarakat Belitung. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan empuk sehingga memudahkan untuk pencernaan. Kue ini sering digunakan untuk acara-acara penting atau sebagai camilan sehari-hari. Bahan-bahan yang dibutuhkan :12 kuning telur 8 putih telur 400 gr margarine 300 gr terigu 300 gr gula halus 20 gr susu bubuk 1 bks skm 1 bks vanili 1 sdt tbm/ovalet Coklat bubuk (me: bendico) Bumbu spekuk secukupnya bila suka Kismis,coklat batang iris tipis Cara Membuat: Mixer selama kurang lebih 10 menit margarine,gula halus,vanili dan tbm dengan kecepatan tinggi. Lalu turunkan speed masukkan kuning telur bertahap dan skm aduk rata lalu mixer lg kurleb 8 menit dgn kec.tinggi. Turunkan speed lalu masukkan terigu dan susu bubuk yg sdh diayak.mixer sampai rata saja lalu matikan mixer. Mixer putih telur dg...
 
                     
            Sambal Mangga Terasi khas Bangka merupakan nama buah yang tentu memiliki banyak penggemar. Buah yang satu ini biasanya dinikmati secara cuma-cuma ketika sudah matang. Namun buah ini juga dapat dinikmati meskipun masih muda yaitu dengan cara diolah terlebih dahulu menjadi makanan yang sangat segar dan nikmat. Sambal mangga merupakan salah satu jenis sambal yang sering dinikmati oleh masyarakat bangka. Mungkin makanan ini bisa disebut dengan nama rujak buah mangga, namun buah mangga di sini akan diserut menjadi bentuk kecil-kecil panjang. Sambal buah mangga tentu memiliki rasa pedas yang sama seperti jenis sambal yang lainnya. Bahan-bahan yang dibutuhkan: 1 buah mangga muda (kupas kulitnya) Terasi bakar 1 sendok teh Garam 3/4 sendok teh Gula merah 1 sendok makan Cabe merah besar 3 buah Cabe rawit 15 buah Bawang merah 3 butir Bawang putih 2 siung Cara Membuat: Serut memanjang buah mangga yang sudah...
 
                     
            Kepitong/kopitong adalah permen tradisional peninggalan nenek moyang dari Bangka Belitung. Entah sejak kapan permen ini ada, yang pastinya sejak kecil dulu anak-anak seumuran 5 - 12 tahun, bahkan orang dewasa sekalipun senang mengkonsumsi permen yang satu ini. Kepitong/Kopitong ini sangat digemari oleh masyarakat di Bangka, sampai-sampai jika ada anak-anak yang menangis jika di berikan permen ini akan berhenti menangis dan kembali ceria. Jika di Kecamatan Belinyu permen ini di sebut "gulo-gulo kepitong". Lain lagi jika di Sungailiat, Pangkalpinang dan daerah lainnya memanggilnya dengan "gule-gule kopitong". Di Muntok Bangka Barat lain lagi panggilannya yaitu "gule-gule kopi". Tapi walau berbeda-beda nama, kita tetap menyukai permen yang satu ini. Permen tradisional khas Bangka Belitung ini terbuat dari gule kabong dan santan yang kadang-kadang di isi dengan kacang tanah yang di tumbuk kasar. Namun ada juga yang dicampur dengan jahe biar rasanya lebih nikmat dan sedikit hanga...
 
                     
            Ada sebuah rumah kecil beratap daun palem duri. Di sekitarnya terdapat beberapa bangunan serupa. Dalam rumah itu tinggallah sepasang suami istri yang sudah lama berumah tangga, tapi belum memiliki anak. Mereka adalah Apa Inda dan Ama Tumina. Mereka hidup dengan hasil panen padi di ladang, dan menangkap ikan di laut. Apa Inda biasa memasang sero. Bila air laut surut, ikan-ikan akan terperangkap penangkap ikan tradisional yang menyerupai pagar di laut itu. Hari itu, musim panen bertepatan dengan surutnya air laut. Apa Inda dan istrinya berbagi tugas. “Bagaimana kalau Apa ke laut dan Ama ke ladang?” usul Apa Inda. “Baiklah. Hati-hati di jalan,” sahut Ama Tumina. Dengan wajah riang Apa Inda keluar rumah. Dia menggendong ambong di pundak. Alat itu biasa digunakan untuk membawa ikan-ikannya. Burung-burung berkicau mengiringi langkah. Semilir angin menyapa tetes-tetes keringat. Di tengah jalan...
 
                     
            Tari Men Sahang Lah Mirang adalah tarian tradisional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menggambarkan suka ria masyarakat Bangka Belitung yang sedang memetik hasil panen berupa lada putih (sahang). Dalam melakukan panen sahang tersebut, masyarakat Bangka Belitung selalu memanjatkan puji dan syukur pada Yang Maha Pencipta alam semesta ini. https://www.abkoleji.com/2016/09/tarian-tradisional-kepulauan-bangka-belitung.html
 
                     
            Bumbu rujak tidak harus menggunakan bahan dari daging. Daun singkong juga bisa di jadikan bumbu rujak. bahkan rasa masakan dari daun singkong ini tidak kalah sedap di banding yang menggunakan daging. Mungkin sebagian orang belum pernah mendengar makanan ini, hal ini dikarenakan makanan ini sudah hampir punah di Bangka Belitung. Rasa dari masakan ini yaitu asam segar dan tidak begitu pedas. Dan akan lebih nikmat lagi jika dimakan dengan kerupuk udang. Berikut ini resep dan cara membuatnya: Bahan-Bahan : Daun singkong, 2 ikat, di rebus sampai empuk kemudian di potong-potong Santan, setengah liter Petai 1 tangkai Bawang merah 6 siung di haluskan Bawang putih 4 siung di halusakan Cabai merah 6 buah di haluskan Cabai rawit 10 buah, Utuh Jahe, seruas jari Kunyit, seruas jari Lengkuas, seruas jari Daun salam, 2 lembar Daun jeruk purut, 2 lembar Serai, 1 pangkal "batang", digeprek ketumbar, seujung sen...
 
                     
            Secara umum arsitektur di Kepulauan Bangka Belitung berciri Arsitektur Melayu seperti yang ditemukan di daerah-daerah sepanjang pesisir Sumatera dan Malaka. Di daerah ini dikenal ada tiga tipe yaitu Arsitektur Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang dan Melayu Bubung Limas. Rumah Melayu Awal berupa rumah panggung kayu dengan material seperti kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun-daun atau alang-alang yang tumbuh dan mudah diperoleh di sekitar pemukiman. Bangunan Melayu Awal ini beratap tinggi di mana sebagian atapnya miring, memiliki beranda di muka, serta bukaan banyak yang berfungsi sebagai fentilasi. Rumah Melayu awal terdiri atas rumah ibu dan rumah dapur yang berdiri di atas tiang rumah yang ditanam dalam tanah. Berkaitan dengan tiang, masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mengenal falsafah 9 tiang. Bangunan didirikan di atas 9 buah tiang, dengan tiang utama berada di tengah dan didirikan pertama kali. Atap ditutup dengan daun rumbia. Dindingnya biasanya dibuat dari pelepah/kulit...
 
                     
            Suling merupakan alat musik yang dapat ditemui di berbagai daerah di Indonesia termasuk Bangka Belitung. Suling Bangka populer dan banyak diminati oleh masyarakat Bangka sendiri. Ada yang membuat Suling Bangka Belitung populer dan unik, adanya corak yang terukir sehingga membuatnya lebih menonjol dan indah dibanding suling biasa. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-yang-ditiup/#forward
