PEDASNYA nasi pecel dan sedapnya kuah rawon berpadu sempurna dalam satu piring. Itulah pecel rawon Banyuwangi yang siap menggoyang lidah Anda. Pecel rawon atau rawon pecel menjadi makanan khas Banyuwangi, kabupaten di ujung paling timur Pulau Jawa itu. Makanan ini mudah didapati mulai dari restoran hingga warung-warung kaki lima dengan harga Rp 5.000 per porsi hingga Rp 10.000. Salah satu warung makan pecel rawon yang ternama adalah Rumah Makan Pecel Ayu di Jalan Laksda Adisucipto 60, Banyuwangi, Jawa Timur. Pecel rawon disajikan lengkap dengan menu lauk-pauknya. Jika Anda pesan seporsi pecel rawon, akan datang sepiring nasi pecel yang berisi sayuran rebus, seperti bayam, taoge, kacang panjang, dan sambal pecel, ditambah kuah rawon. Pelengkapnya, udang goreng, empal sapi, ragi, paru goreng kering, dan remukan rempeyek kacang. Paduan sambal pecel dan kuah rawonlah yang menjadi keistimewaan pecel rawon Ayu. Menurut Sulistyawati (53), pemilik Rumah Makan Pecel Ayu, b...
Banyak media sudah mengulas tentang berbagai obyek-obyek wisata terkenal di Banyuwangi. Banyuwangi merupakan mutiara tersembunyi “Sunrise of Java” dengan berbagai keragaman Wisata Alami yang masih natural maupun wisata Budaya yang tercipta oleh keragaman Suku dan Budaya masyarakatnya. Di ketinggian 400 mt Dpl lereng Gunung Raung Banyuwangi terdapat sebuah Pura kecil yang menyimpan keindahan alam dengan sumber mata air mineral tinggi yang oleh masyarakat sekitar biasa disebut Pancur Sewu. Disana Anda dapat menjumpai Situs Budaya Ananthaboga yang merupakan pura & petirtan yang menjadi salah satu dari situs Rsi Markandeya yang terbentang dari Gumuk Payung – Anthaboga – Gumuk Kancil. Secara etimologi, Anathaboga berarti makanan yang tidak akan habis. Sementara dalam mitologi Bali, Antaboga atau Anataboga atau anantaboga adalah seekor ular raksasa di mitologi Bali. Berdasarkan Wikipedia, diceritakan pada awal penciptaan...
Salah satu diantara warisan karya budaya yang sangat tua, luas persebarannya dan mampu bertahan hingga sekarang adalah gerabah, yakni barang pecah belah dari tanah bakar yang dibuat secara tradisional. Gerabah yang konon sudah dibuat manusia sejak mereka hidup menetap dan mulai bercocok tanam beberapa ribu tahun sebelum tarikh Masehi, kini masih kita dapatkan di seluruh pelosok Nusantara. tak terkecuali di Pulau Madura. Gerabah Madura dibuat oleh pengrajin Madura serta mempunyai fungsi-fungsi umum maupun Khusus bagi kehidupan masyarakat Madura. Jenis-jenis gerabah Madura berfungsi sebagai benda pakai, benda hias, barang mainan, bahan bangunan dan bernilai ekonomis, sosial, magis dan lain-lain. Bahan dan Lokasi Pembuatan Madura kaya akan pembuatan gerabah yakni sejenis tanah liat yang berwarna kuning dengan pasir halus. Tanah liat hitam dapat juga dipergunakan tetapi kualitasnya kurang baik. Semua Kabupaten d...
Seperti namanya "topeng dalang", dua unsur yang memegang peranan penting adalah topeng dan dalang. Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki, sedangkan dalang berfungsi sebagai pembawa ceritera atau pengatur tingkah laku. Karena pemain atau pelaku mengenakan topeng, tentu agak sulit untuk berbicara dengan baik dan jelas. Maka dialog tidak langsung dilakukan oleh pemain, dalam hal ini dalang yang bertugas melontarkan ucapan-ucapan sesuai dengan gerakan pemain. Untuk itu biasanya seorang dalang dituntut mempunyai kemahiran dalam berbagai jenis suara dan menguasai dengan baik kisah-kisah wayang yang dilakonkan Untuk mengetahui siapa yang sedang berbicara, penonton dapat membedakan dari nada, warna suara tertentu yang diucapkan oleh Ki Dalang dan juga dapat ditangkap dari gerakan;gerakan yang dilakukan oleh pemain. Topeng yang dikenakan oleh pemain dapat mengekpresikan karakter-karakter tertentu seperti kasar, lembut, gagah, halus, jahat, b...
Bedhaya Bedah Madiun yang menggambarkan peperangan Mataram dengan Madiun. Tari Bedhaya disebut Bedhaya sanga karena penarinya berjumlah sanga atau sembilan, sebuah komposisi tari kelompok puteri yang ditarikan oleh sembilan penari wanita. Tari bedhaya ini termasuk tarian putri yang halus, luhur, serta adiluhung, indah dan ritual. Melalui tari bedhaya para putri sultan dilatih dan ditanamkan pendidikan tentang etika, estitika dan kehalusan budi pekerti oleh sultan sebagai bekal hidup di lingkungan istana. Menurut Babad Nitik, Bedhaya adalah gubahan Kanjeng Ratu Kidul. Pada masa Sultan Hamengku Buwana I beliau membangun tari bedhaya tersebut sebagai tarian ritual istana. Disebut ritual karena ada persyaratan-persyaratan tertentu di dalam penyelenggaraannya. Misal : penari harus suci (tidak sedang menstruasi), sebelum pertunjukan harus berpuasa, tempatnya suci di Bangsal Kencana, ada sesaji, waktunya te...
Cerita rakyat mengisahkan perang antara Mataram dengan Madiun. Mataram di bawah pimpinan Panembahan Senapati berkeinginan kuat memperluas wilayahnya ke arah timur (Jawa Timur). Menurut ramalan Sunan Giri, sebelum menguasai wilayah Jawa Timur, hendaknya menaklukan terlebih dahulu negara-negara di Bang-Wetan (sebutan untuk beberapa wilyah yang berada di sebelah timur dari Keraton Mataram), salah satu wilayah di dalamnya adalah Madiun. Sebaliknya Madiun di bawah Panembahan Madiun bersatu dengan para bupati di Bang-Wetan tidak mau menyerah dan bermaksud mendahului menyerang Mataram. Hal itu, diketahui Panembahan Senapati dan kemudian mengatur strategi perang karena mengakui kekuatan prajurit perangnya tidak seimbang dengan negara Bang-Wetan. Selanjutnya Senapati berunding dengan Pangeran Adipati Mandala-Raka (nama lain dari Ki Juru Martani setelah diangkatnya menjadi Patih). Lalu dilancarkan suatu strategi, Senapati menyuruh seorang abdi wanita bernama Adisara untuk menyer...
Situs Calon Arang terletak di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Menuju ke Situs Calon Arang Dari arah Kota Kediri, arahkan kendaraan ke arah Gurah – Pare. Sekitar satu kilometer dari Pasar Gurah (atau 500 meter dari Perempatan Sukerejo), pada kanan jalan terdapat SD Kerkep yang berdekatan dengan Balai Desa Kerkep. Di seberang SD ini terdapat jalan desa. Masuk saja dan terdapat masjid di kanan jalan, belok kanan. Terus saja hingga ujung jalan yang terdapat Pos Kamling. Dari sini belok kiri dan terus saja. Sebelum masuk jalan tanah yang menuju sawah, belok kanan sejauh 100 meter. Di kiri jalan terdapat jalan tanah kecil dengan dam kecil bertuliskan GESTAPU. Belok kiri. Ikutilah jalan tanah itu sejauh 200 meter hingga jalan berakhir di persawahan. Di sebelah kanannya ada jalan kecil yang menuju ke sekumpulan pepohonan. Ikutilah jalan itu karena Situs Calon Arang ada di bawah pepohonan tersebut. Jika...
Gapura Bajang Ratu terletak di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten. Mojokerto , Provinsi Jawa Timur , dengan arah hadap ke timur laut dan berada pada ketinggian ± 41,49 meter di atas permukaan air laut. Deskripsi Bangunan Gapura Bajang Ratu merupakan bangunan pintu gerbang berbentuk ‘pradakursa’ yaitu gapura berupa pintu gerbang dengan atap yang menyatu (memiliki atap). Bahan utamanya adalah batu bata, kecuali lantai tangga serta ambang pintu (bawah dan atas) gapura yang dibuat dari batu andesit. Denah bangunan berbentuk persegi empat, berukuran 11,20 x 6,7 meter, dengan tinggi 16, 10 meter, mempunyai lorong masuk keluar dengan lebar 1,40 meter. Secara keseluruhan, Gapura Bajang Ratu terdiri dari bagian induk dengan struktur kaki, tubuh dan atap. Selain itu, Gapura Bajang Ratu mempunyai sayap dan pagar tembok di kedua sisinya yang bagian-bagiannya dihiasi relief-relief. Pada sudut-sudut kaki gapura masing-masing t...
Candi Kalicilik terletak di Desa Candirejo, Pongok, Blitar, Jawa Timur. Candi yang terbuat dari bata dan batu berukuran panjang 6,8 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 8,46 meter itu sudah tidak lengkap lagi. Bagian yang tersisa dari Candi Kalicilik ini hanya kaki dan tubuh candi. Menurut N.J. Krom dalam bukunya Inleideing tot de Hindoe-Javaansche kunst (1923) ketika ditemukan kaki candi dalam keadaan rusak parah, sehingga tidak dapat menopang tubuh candi dengan baik. Di atas pintu masuk Candi Kalicilik terdapat hiasan kala dan angka tahun 1271 Saka (1349 Masehi) yang dipahatkan di atas sebuah balok batu. Hiasan kala pada Candi Kalicilik terbilang unik karena memiliki taring ganda diapit oleh naga dan dihias dengan permata yang membentuk motif tengkorak. Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1774/candi-kalicilik