×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Provinsi

Jawa Timur

Asal Daerah

Banyuwangi

Tari Jaran Goyang

Tanggal 28 Aug 2017 oleh Ciaobella .

Tari Jaran Goyang merupakan salah satu tarian tradisional Banyuwangi ciptaan baru yang lahir dari sumber ilham tari seblang dan gandrung. Tarian yang mengandung unsur "kekuatan gaib" ini banyak dikenal dan digemari masyarakat setempat, terutama oleh para remaja, karena membawakan motif kehidupan asmara masa remaja. 

Jaran Goyang terdiri dari kata jaran 'kuda' dan goyang 'goyang, bergerak'. Dalam hubungan ini, apabila tiba-tiba terjadi seorang gadis menjadi tidak sadar karena "guna-guna" seorang jejaka dari jarak jauh, dikatakan bahwa gadis itu terkena jaran goyang. Pada saat demikian, biasanya si gadis itu meronta-ronta dan bergerak-gerak di atas tempat tidur, seakan-akan seekor kuda yang sedang bergerak-gerak, dan terdengar suara meratap dan berlagu dari mulutnya, memilukan hati. Ratapan itu biasanya ditujukan kepada si jejaka yang sengaja "mengerjakannya" dari jarak jauh itu. 

Peristiwa itu biasanya terjadi apabila pernyataan cinta seorang jejaka ditolak oleh si gadis, apalagi jika tolakan itu disertai dengan sikap dan tindakan menghina yang menusuk hati. Peristiwa itu berlangsung kira-kira dalam waktu satu atau dua jam. Selama si gadis di dalam hatinya masih bersikap menolak jejaka itu, peristiwa itu akan sering terulang pada saat si gadis itu bersedih karena sesuatu hal, marah yang meluap, frustasi, dimarahi, atau merasa tersinggung perasaannya. Hal itu mengakibatkan kondisi jasmani gadis itu lama kelamaan menurun, mengurus, sakit-sakitan, berubah ingatan, atau kadang-kadang berakhir dengan kematian.

Dari kebiasaan itu lahirlah ilham untuk menciptakan tari tradisional ciptaan baru, diberi nama jaran goyang, dan termasuk tari duet muda-mudi yang tengah dimabuk cinta. Temanya menggambarkan bertemunya seorang pria dan seorang wanita yang tidak saling mengenal, menerbitkan rasa cinta dan sekaligus menyatakannya, tetapi si wanita bersikap jinak-jinak merpati, dan bahkan menolak cinta itu. Karena penolakan itu, si pria yang merasa cinta sucinya mendapat sambutan pahit, mencoba dan berusaha menguasai si gadis, dan dengan kekuatan gaib atas usahanya, jatuhlah hati si wanita dan bertekuk lutut, menyerah pasrah, dan terjadilah ikatan cinta mesra antara mereka.

 

Sumber : www.perwakilan.jatimprov.go.id , Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur 2015

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...