masyarakat adat
1.030 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Borobudur: Sumber Pencerahan dan Inspirasi Revolusi Mental Sejak Abad 9 M
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Jauh sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja dan Katedral-katedral megah bermunculan di Eropa, Candi Borobudur telah berdiri dengan gagah di tanah Jawa. Bahkan semenjak pertengahan abad 9 hingga awal abad 11 Masehi, Borobudur menjadi tujuan utama umat Budha di seluruh dunia untuk mecari inspirasi dan pencerahan diri. Dengan perkembangan peradaban saat ini, salah satu tantangan yang besar bagi bangsa kita adalah bagaimana keberadaan situs Borobudur yang ada di tengah-tengah masyarakat mampu lestari, menjadi sumber inspirasi dan memperkuat integritas kehidupan berbangsa dan bernegara menuju bangsa yang berkepribadian dan bermartabat. "Dalam mewujudkan bangsa yang berkepribadian dan bermartabat tersebut, tentu kita diharapkan untuk mampu mengubah cara pikir dan tindak masyarakatnya melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif dalam rangka memperkuat kepribadian dan martabat bangsa Indonesia, inilah yang kita sebut Revolusi Mental,"  Demikian pandangan Menteri Koordinator...

avatar
Denmasdeni adammalik
Gambar Entri
TRADISI LOMBAN
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tradisi sedekah laut merupakan sebuah bentuk rasa syukur yang hampir dimiliki banyak masyarakat pesisir di Nusantara. Tradisi sedekah laut dihelat sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas limpahan kkekayaan laut yang dapat menghidupi para nelayan. Di Karimunjawa tradisi sedekah laut dikenal dengan nama Pesta Lomba dan dilaksanakan pada hari ketujuh setelah Idul Fitri.   Istilah Lomban bagi masyarakat Karimunjawa berasal dari kata  “lomba-lomba”  atau  “ l elumban”  yang berarti  bersenang-senang . Pesat Lomban bisa dikatakan merupakan puncak acara Syawalan di Karimunjawa dimana masyarakat merayakan hari raya dengan bersenang-senang setelah sebulan penuh berpuasa.   Pesta Lomban ini juga dikenal dengan “ Bada Kupat ” karena pada perayaan sedekah ini masyarakat Karimunjawa akan memasak ketupat. Ketupat digunakan sebagai simbol yang berarti hati yang kembali suci. Selain ketupat masyarakat juga akan...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Pesta Baratan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Pesta Baratan  adalah alah satu tradisi karnaval masyarakat  Jepara  yang erat kaitannya dengan  Ratu Kalinyamat [1] . Kata “baratan” berasal dari sebuah kata Bahasa Arab, yaitu “baraah” yang berarti keselamatan atau “barakah” yang berarti keberkahan. Tradisi Pesta Baratan dilaksanakan setiap tanggal 15 Sya’ban (kalender Komariyah) atau 15 Ruwah (kalender Jawa) yang bertepatan dengan malam nishfu syakban. Kegiatan dipusatkan di Masjid Al Makmur Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan. Ritualnya sederhana, yaitu setelah shalat maghrib, umat islam desa setempat tidak langsung pulang. Mereka tetap berada di masjid / musholla untuk berdo’a bersama. Surat Yasin dibaca tiga kali secara bersama-sama dilanjutkan shalat isya berjamaah. Kemudian memanjatkan doa nishfu syakban dipimpin ulama / kiai setempat, setelah itu makan (bancaan) nasi puli dan melepas arak-arakan. Kata puli berasal dari Bahasa Arab : afwu lii, y...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Perang Obor
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Negara Indonesia tercinta ini memang kaya akan budaya. Termasuk salah satunya budaya  Perang Obor Tegalsambi  yang merupakan tradisi dari daerah Jepara. Tradisi ini digelar setiap tahun yang dihelat pada hari senin pahing malam selasa pon penanggalan Jawa. Untuk masalah bulan mengadakannya tidak ditentukan secara pasti, tetapi masyarakat disana sering mengadakan pasca panen. Perang Obor Tegalsambi merupakan ritual di kegelapan malam ibarat perang api.  Tradisi ini merupakan ciri khas dari desa Tegalsambi kecamatan Tahunan kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Ritual ini merupakan ritual kuno sejak awal abad ke-16 yang bertahan sampai sekarang. Dalam perang obor ini peserta berjumlah empat puluh orang dibagi menjadi empat bagian dan empat wilayah di perempatan yang berjarak 100 meter ke utara, 100 meter ke timur, 100 meter ke selatan, dan 50 meter ke barat. Sedangkan obor yang digunakan  dalam perang ini terbuat dari bendelan dua atau tiga pelapah...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Chambeng Welahan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Festival Qingming  ( hanzi tradisional : æ¸...明節;  sederhana : æ¸...明节;  pinyin : qÄ«ng míng jié) atau di Indonesia lebih dikenal sebagai  Cheng Beng  ( bahasa Hokkien ) adalah ritual tahunan etnis  Tionghoa  untuk bersembahyang dan ziarah ke kuburan sesuai dengan ajaran Khonghucu. Festival tradisional Cina ini jatuh pada hari ke 104 setelah titik balik Matahari pada musim dingin (atau hari ke 15 dari hari persamaan panjang siang dan malam pada musim semi), pada umumnya jatuh pada tanggal 5 April, dan setiap tahun kabisat, Qing Ming jatuh pada tanggal 4 April. Secara astronomi, ini juga merupakan terminologi matahari. Dalam terminologi matahari, Festival QÄ«ngmíng adalah pada hari pertama dari 5 terminologi Matahari, yang juga dinamai  QÄ«ngmíng . Nama yang menandakan waktu untuk orang...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Kisah Prabu Angling Dharma
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Sebelum Angling Dharma lahir, terdapat sebuah kerajaan yang dikenal dengan Kerajaan Hastina. Kerajaan Hastina saat itu dipimpin oleh Raja yang dikenal dengan Raja Parikesit. Semenjak Parikesit mempunyai beberapa orang putra, kehidupan disekitar kerajaan mulai memburuk karena terjadi persaingan perebutan tahta kerajaan. Raja Parikesit mewariskan tahtanya kepada putranya Yudayana. Ketika masa kepemimpinan Yudayana dimulai, kerajaan hampir mengalami kehancuran sehingga Raja Yudayana sampai berani mengubah nama kerajaannya menjadi Kerajaan Yawasita. Perubahan nama kerajaan dilakukan bermaksud agar masa depan kerajaan yang dipimpin raja Yudayana semakin membaik. Namun kenyataannya masa depan kerajaan Yawasita tetap tidak jaya. Sehingga tahta Raja Yudayana dia berikan kepada saudaranya Gendrayana yang dulu pernah bersaing dengan Yudayana. Pada masa pemerintahan Raja baru Gendrayana, lingkungan kerajaan semakin membaik dan mulai ada perubahan yang lebih sejahtera. Hal itu dibuktikan denga...

avatar
Oase
Gambar Entri
Legenda Gatot Kaca
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Alkisah dalam pengasingannya selama dua belas tahun Pandawa sempat mengembara sampai di sekitar Pegunungan Dieng. Dua belas tahun bukan waktu yang singkat untuk berputar-putar hanya di sekeliling India. Bhima dapat menaklukkan Raja Raksasa Harimba, penguasa hutan di pusat pulau Jawa. Adik sang raja, Harimbi jatuh cinta kepada Bhima, ksatria tinggi besar kuat berotot layaknya raksasa tetapi gagah penampilannya, tidak seperti raksasa yang rewo-rewo. Harimbi adalah raksasa wanita, akan tetapi hatinya sudah lembut, evolusi jiwanya mendahului penampilannya. Dewi Kunti, ibu Bhima yang waskita memahami wanita yang cocok sebagai pendampingi sang putra, maka dia 'memoles' Harimbi dengan 'operasi plastik zaman kuna' menjadi wanita yang cantik, sehingga Bhima jatuh cinta. Dewi Kunti mendapatkan banyak ilmu dari Resi Durwasa, termasuk ilmu mendatangkan Dewa dan mempercantik wanita. Dewi Kunti juga ingat nasehat dari keponakannya, Prabu Kresna untuk menggunakan perkawinan sebagai pe...

avatar
Oase
Gambar Entri
Legenda Lawang Sewu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Sejarah Lawang Sewu yang terletak di tengah Kota Semarang Jawa Tengah ternyata menjadi sebuah tempat yang disukai bagi wisatawan mancanegara maupun dalam negeri kita sendiri. Apa sih yang mereka ketahui tentang Lawang Sewu yang terkenal sampai mancanegara apa karena sejarahnya atau misterinya? Meski pihak pengelola wisata Jawa Tengah termasuk Dinas Pariwisatanya tidak ingin destinasinya dikenal karena aura misteri akan tetapi nilai sejarahlah yang harus digali di lingkungan Lawang Sewu , sejak pendiriannya hingga keberadaannya kini. Mengapa wisatawan lebih suka pada cerita misteri daripada sejarah, ternyata Lawang Sewu yang dimisterikan dari kejamnya sang Jepang dalam mengelola gedung tersebut yang dulu sebagai pusat perkantoran perkereta-apian diubah sebagai tempat pembantaian bagi penduduk Indonesia di bawah tanah dari lubang pembuangan yang ada di Lawang Sewu. Gedung tua ini sebelum jaman penjajahan Jepang adalah bangunan biasa saja. Kantor perkereta - apian yg dikelola Belanda....

avatar
Oase
Gambar Entri
Dugderan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dugderan adalah sebuah upacara yang menandai bahwa bulan puasa telah datang. Dugderan dilaksanakan tepat 1 hari sebelum bulan puasa. Kata Dugder diambil dari perpaduan bunyi dugdug dan bunyi meriam yang mengikuti kemudian diasumsikan dengan derr. Kegiatan ini meliputi pasar rakyat yang dimulai sepekan sebelum dugderan. Karnaval yang diikuti oleh pasukan merah-putih, drumband, pasukan pakaian adat “BHINNEKA TUNGGAL IKA” , meriam , warak ngendok dan berbagai potensi kesenian yang ada di Kota Semarang.  Ciri Khas acara ini adalah warak ngendok, sejenis binatang rekaan yang bertubuh kambing berkepala naga serta kulit sisik emas. Visualisasi warak ngendok dibuat dari kertas warna – warni. Acara ini dimulai dari jam 08.00 sampai dengan maghrib di hari yang sama juga diselenggarakan festival warak dan Jipin Blantenan.

avatar
Titahadiyarti