Di bumi Borneo, Kerajaan Kutai Martadipura muncul pada abad ke-4 Masehi dan selama ini diyakini sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Namun, jauh sebelumnya, di belahan lain Pulau Kalimantan, ada kerajaan yang ternyata jauh lebih tua. Namanya Kerajaan Nan Sarunai yang diperkirakan sudah berdiri sedari zaman purba alias prasejarah. Nan Sarunai didirikan orang-orang Dayak Maanyan, salah satu sub suku Dayak tertua di Nusantara, khususnya di Kalimantan bagian tengah dan selatan. Apakah Nan Sarunai sudah layak disebut kerajaan atau belum memang masih menjadi perdebatan. Namun, yang jelas, pemerintahan di Nan Sarunai berlangsung sangat lama. Eksistensi Kerajaan Nan Sarunai baru berakhir setelah datang pasukan Majapahit dari Jawa pada pertengahan abad ke-14 M. Nan Sarunai diruntuhkan, orang-orang Dayak Maanyan tercerai-berai. Namun, nantinya kerajaan ini menjadi embrio terbentuknya entitas masyarakat Kalimantan Selatan, cikal-bakal Kesultanan Banjar. Melacak Nan Sarunai...
"DATU PUJUNG DAN PUTRI JUNJUNG BUIH" adalah kisah tentang seorang bayi yang ditemukan oleh raja dan diasuh hingga dewasa kemudian menjadi penerus tahta kerajaan. Cerita rakyat dari Kalimantas Selatan ini merupakan salah satu dari cerita rakyat Indonesia yang cukup terkenal. Untuk lebih jelasnya marilah kita simak bersama cerita rakyat dari Kalimantan Selatan yang berjudul Putri Junjung Buih. cerita rakyat putri cantik junjung buihKerajaan Amuntai dipimpin oleh dua bersaudara, yakni Padmaraga yang disebut Raja Tua dan Sukmaraga yang biasa disebut Raja Muda. Keduanya tidak berputra. Oleh karena itu, mereka terus berdo’a agar segera dikaruniai keturunan. Raja Muda berdo’a di sebuah tempat dekat Kota Banjarmasin. Begitu kuanya dia memohon sehingga tak lama kemudian, istrinya hamil dan dianugerahi sepasang anak kembar yang rupawan. Demikian pula Raja Tua berdo’a di Candi Agung, di luar Kota Amuntai. Setelah sekian lama berdo’a dia pulang ke Amuntai. Da...
Pulau Kambang adalah objek wisata yang jarang terlewatkan apabila orang mengunjungi pasar terapung. Selain tempatnya yang berada disekeliling sungai dan berbentuk pulau kecil juga mudah didatangi. Sebenarnya pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Barito Kuala, namun lebih dekat dengan Banjarmasin. Pada gilirannya objek wisata Pulau Kambang ini ditawarkan dalam satu paket dengan Pasar Terapung yang merupakan andalan kepariwisataan kota Banjarmasin. Di Pulau Kambang ini terdapat ribuan warik (kera) yang selalu datang mendekat ke arah pengunjung, terlebih lagi jika mereka sedang lapar. Tidak jarang warik-warik itu merebut benda yang ada dipangkuan pengunjung. Ketertarikan orang pada Pulau Kambang ini ternyata berbeda-beda tujuannya. Ada yang memanfaatkan karena letaknya dekat pasar terapung dan sekaligus ingin melihat warik yang ada disana. Selain itu ada pula pengunjung yang punya niat atau nadzar tertentu, sehingga mereka harus&nb...
Tari Benteng Carucuk Tari Benteng Carucuk adalah kesenian tari yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Tari ini menceritakan tentang sejarah zaman dulu yaitu pangeran Suriansyah dengan Temenggung yang berperang merebut tanah kerajaan Banjar dan asal mula terbentuknya kampung Kuin. Adapun ciri khas dari tarian ini yaitu tongkat panjang yang ditarikan oleh penari sebagai simbol carucuk untuk berperang dengan memakai alat perang tradisional https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Tari Limpuar Tari Limpuar ialah tarian tradisional daerah yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tari ini menceritakan tentng keseharian masyarakat pedalaman Dayak Banjar dalam bekerja sebagai petani beras dari mulai menanam padi sampai melakukan panen padi yang merubahan hasil dari menanam. Adapun ciri khas dari tarian ini adalah adanya Lanjung sebagai properti utama dalam tarian tersebut. https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Bahan-bahan 2 Kepala ikan gabus, belah 2 bongkol ubi keladi Jantung pisang Seikat kangkung sungai Seikat susupan (skip, krn ga ad) 1 ruas lengkuas, geprek 1 btg sereh, geprek Garam (sesuai selera) secukupnya Asam jawa Bumbu halus: 4 pcs bawang merah 1 ruas kunyit 3 pcs kemiri 1 sdt ketumbar Terasi secukup nya...
Museum Negeri Propinsi Kalimantan Selatan "Lambung Mangkurat", Banjarmasin Openingstijden: Minggu - Sabtu 08:30-16:00, Jumat 08:00-11:00 Plaats: Banjarmasin Provincie: Kalimantan Selatan Land: IND Type organisatie: Museum...
Pakaian adat pengantin jenis Bagajah Gamuling Baular Lulut merupakan pakaian pengantin klasik yang berkembang sejak zaman kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan.Kelengkapan pakaian pengantin pria terdiri atas : 1) Baju poko berbentuk kemeja lengan pendek tanpa kerah. 2) Celana panjang yang dihiasi motif pucuk rebung dari manik-manik. 3) Tapih bermotif binatang halilipan. 4) Mahkota bundar berbentuk ular lidi yang melingkar dikepala 5) Kalung samban 6) Kilat bahu garuda mungkur paksi 7) Pending emas dengan kepala motif gula kelapa 8) Serta keris pusaka khas Banjar berbentuk sempana. Sementara kelengkapan pakaian pengantin wanita terdiri atas : 1) Kemben penutup dada 2) Selendang 3) Kayu apu pengikat pinggang 4) Sarung panjang bermotif halilipan sebagai tapih. 5) ...
Dikisahkan pada zaman dahulu kala di sebuah bukit yang jauh dari desa di Bumi Kalimantan hiduplah seorang orang tua miskin dan seorang anak gadisnya. Sang ibu yang kesehariannya bekerja mencari sayuran yang nantinya akan dijual di Pasar. Semua itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya dan anak gadisnya. Anak itu sangat cantik, namun sayang kelakuannya sangat buruk. Dia sangat pemalas dan tidak mau membantu ibunya sama sekali. Pekerjaannya setiap harinya hanyalah bersolek dan mempercantik diri. Disaat sang Ibu baru saja pulang menuju rumahnya, dia dihadapkan oleh keluhan dari anak gadisnya. Share Cerita Legenda Batu menangis dari daerah Kalimantan Selatan “Lama sekali sih Bu, aku lapar Bu! lihat di rumah tidak ada makanan apa-apa,” ucapnya sambil menggerutu. “Maaf ya nak, Ibu baru saja dari pasar, tapi kan masih ada sedikit lauk di meja,” jelasnya. Dengan muka yang dipenuhi rasa lelah dia m...