Damar kurung adalah seni tradisonal yang asli dari kabupaten Gresik. Damar kurung adalah lampion dari kertas dengan kerangka bambu yang disisi-sisinya dipenuhi dengan lukisan yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari. Damar kurung menceritakan kehidupan sehari-hari yang tak sulit dipahami, ada suasana rumah tangga, pasar, jalan, masjid, dan pantai. Tapi yang membuat unik dari karya seni lain adalah cerita dalam damar kurung ini selalu bergerak ke arah kiri, seperti geraknya tulisan Arab. Karya seni lukis lampion dengan design unik, berkarakter polos kekanak-kanakan, berhias warna terang kuning, merah, hijau, dan merah jambu tersebut seakan-akan tidak bisa lepas dari nama besar pencetusnya, yaitu Masmundari. Karyanya banyak dikenal masyarakat luas sejak dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta pada Nopember 1987. Seni tradisi yang menjadi ikon kebanggaan kabupaten Gresik itu ternyata masih terus menggema. Walaupun Masmundari, yang memopulerkan seni lukis damar kurung sudah dipanggi...
Gresik memiliki banyak tradisi Salah satu seni tradisi yang masih dipegang teguh dan dipelihara adalah Kesenian "PENCAK MACAN". Seni tradisi Pencak Macan adalah adalah salah satu kesenian sebagai pengiring dalam arak-arakan pengantin tradisional masyarakat Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik. Tradisi ini merupakan budaya warisan leluhur yang berusia ratusan tahun yang hingga sekarang masih terjaga kelestariannya. Filosofi dari pada Pencak Macan pada dasarnya adalah kembali kepada jati diri manusia itu sendiri. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk lain ciptaan Allah SWT, di dunia yang fana ini. Manusia jika iman dan taqwanya tidak dijaga, dibangun dan ditingkatkan apalagi mulai menipis maka godaan-godaan dalam kehidupan terutama godaan syetan akan mampu mengalahkannya, bisa-bisa manusia itu sendiri akan berubah menjadi makhluk lain seperti : macan, monyet (ketek/kera), bahkan menjadi gondoruwo jika manusia itu terpeleset dan masuk jurang keg...
Satu lagi tradisi warisan Walisongo yang hingga kini masih dilestarikan. Yaitu tradisi menggelar Pasar Bandeng di pusat kota Gresik. Tradisi ini pertama kali diadakan oleh Sunan Giri untuk mengangkat perekonomian rakyat setempat. Dua dari sembilan Walisongo penyebar agama islam yang berada di Gresik sangat berpengaruh dalam membangun tatanan budaya masyarakat Gresik. Keduanya adalah Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Raden Paku atau Sunan Giri. Melalui jalan perdagangan, Ainul Yaqin, nama kecil Sunan Giri melakukan dawah kepada masyarakat. Kala itu, di abad 15 Sunan Giri mulai membantu perekonomian masyarakat dengan cara mengolah dan memasarkan hasil bumi. Hingga kini, masyarakat Gresik masih melestarikan warisan Sunan Giri yaitu dengan membuat dan menjual kue Pudak dan penyelenggaraan Pasar Bandeng. Adanya Pasar Bandeng ini untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri . Sehingga, pada hari lebaran tiba, hampir seluruh penduduk kota Gresik makan dengan menu utama bandeng dengan ber...
Penyebaran agama Islam sejak puluhan abad silam ke negeri kita tidak melulu membawa kepercayaan, ritual dan amalan keagamaan, melainkan pula memberi jiwa, corak dan warna pada kebudayaan bangsa kita. Tatkala Islam berkembang di tanah air, ia sedari awal tidak serta merta secara apriori menolak kebudayaan lokal masyarakat yang telah berkembang sebelumnya. Karenanya kehidupan umat Islam dimanapun senantiasa mengandung aspek globalitas dan aspek lokalitas sekaligus. Apabila kita cermati, para penyebar agama Islam di negeri ini dalam rentang sejarah perkembangannya memiliki kearifan luar biasa. Mereka mempunyai kesadaran budaya yang sangat tinggi. Budaya dan adat istiadat masyarakat setempat yang mereka temui tidak begitu saja ditentang dan dibuang. Bahkan mereka mampu mendorong terjadinya akulturasi budaya yang melahirkan kebudayaan rakyat (Indonesia) bernafaskan Islam yang khas. Kekhasan itu akan nampak pada keragaman ekspresi budaya dalam bentuk tradisi-tradisi masyarakat yang tela...
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja(penyangga bilah). Masyarakat Bugis Menurut pandangan orang Bugis Makassar, setiap jenis badik memiliki kekuatan sakti (gaib). Kekuatan ini dapat memengaruhi kondisi, keadaan, dan proses kehidupan pemiliknya. Sejalan dengan itu, terdapat kepercayaan bahwa badik juga mampu menimbulkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran ataupun kemelaratan, kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya. Sejak ratusan tahun silam, badik dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri dan berburu tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok etnis atau kebudayaan. Badik ini tidak hanya terkenal di daerah Makassar sa...
Docang merupakan singkatan dari godogan kacang yang berarti air rebusan kacang (dage) yang dihaluskan. Docang terdiri atas lontong yang diiris-iris kecil, ditaburi parutan kelapa segar serta irisan daun singkong yang telah direbus, dan disiram kuah dage. Sebelum disajikan, taburkan remasan kerupuk. Docang biasa disantap untuk sarapan pagi. Namun lazim pula disantap pada siang, sore atau malam. Bahan-bahan : Daun singkong, direbus 100 gram Oncom, dihaluskan 50 gram Bumbu halus : Ketumbar 1 sdt Bawang merah 2 butir Bawang putih 2 siung Bahan kuah : Santan 1 liter Daun salam 1 lembar Serai 1 tangkal Jahe, dimemarkan 1 cm Pelengkap : Lontong 10 buah Kelapa muda diparut...
Mie koclok sebenarnya ada di daerah lain tetapi mie koclok cirebon berbeda dengan mie koclok di daerah lain. Jika mie koclok yang lain itu kuahnya bening maka mie koclok ala Cirebon ini kuahnya seperti Bubur Santan yang kental. Mie Koclok Cirebon berisi mie kuning, potongan telor, suiran daging ayam, dan di beri penyedap berupa potongan daun bawang, kol, dan bawang goreng. Selain itu, kekhasan mie kolcok adalah penggunaan santan. Selain itu penggunaan tepung beras yang disatukan dengan santan. Bahan utama : Mie Kol Tauge Daun bawang Telor ayam 20 butir Dada atau paha ayam 1 potong Bawang goreng Bumbu halus : Tepung beras 2 bungkus kecil Kelapa 4 gelondong Merica 2 ons Bawang merah 1 ons Bawang putih 1 ons Pala 1 ons Cengkeh ½ ons Garam 2-3 sendok makan Vetsin&n...
Prasasti Gondosuli merupakan salah satu obyek wisata sejarah, bahkan bisa disebut paling bersejarah di Kabupaten Temanggung. Dari tempat inilah wisatawan bisa memperoleh gambaran mengenai kehidupan social budaya masyarakat Temanggung tempo dulu. Prasasti ini terletak di Desa Gondosili Kecamatan Buu. Jaraknya hanya sekitar 13 km arah barat etm. Diulis pada tahun 832, sesuai dengan candrasengkala yang ada, Prasasti Gondosuli menjadi saksi bisu kejayaan Dinasti Sanjaya, terutama di masa pemerintahan Rakai Patahan (Rakaryan Patapan Pu Palar) sebagai raja di Mataram Hindu (Mataram Kuno). Nama Rakai Patapan juga dapat dijumpai dalam Prasasti Karang Tengah yaitu ditulis pada tahun 824. Secara keseluruhan luas lokasi situs ini sekitar 4.992 m2. Untuk menjaga keutuhannya disekeliling prasasti diberikan bangunan beratap seng dan diberi pagar keliling dari bersi. Hai ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan lebih memberi perlindungan kepada benda yang sangat bersejarah tersebut.
Merupakan pagelaran seni yang di adakan di pelataran candi penataran, sebagai bentuk pengenalan dan pelestarian budaya tradisional di blitar. biasanya di ikuti oleh para pelak seni lokal. dan kadang beberapa tamu dari luar negeri acara ini dilaksanakan tepat setiap bulan purnama setiap bulannya. ini web lengkapnya www.purnamaserulingpenataran.com