Pakaian daerah kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang sudah menjadi seragam PNS di tenggarong saat bekerja di kantor setiap hari kamis, setelah mendapatkan ijin dari sultan Kutai Kartanegara. Baju Miskat sama halnya dengan Baju Cina, di gunakan sebagai baju biasa sehari - hari, dan sebaimana fungsinya di pakai untuk upacara adat khusus dan dalam perkembangannya sekarang ini baju miskat di jadikan baju dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang khusus di pakai pada hari kamis. Baju Miskat ini memiliki keunikan tersendiri di samping baju adat kutai lainnya, dengan bentuk design mirip baju dari Korea. Ini menunjukkan bahwa perkembangan budaya pada zaman dahulu sangatlah besar. Semua itu menandakan kejayaan Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada zaman dahulu dengan bercampurnya dua budaya yang berbeda.
Peti Mati Suku Dayak. Koleksi Museum Kayu Tenggarong
Pada zaman dahulu kala di kampung Melanti, Hulu Dusun, berdiamlah sepasang suami istri yakni Petinggi Hulu Dusun dan istrinya yang bernama Babu Jaruma. Usia mereka sudah cukup lanjut dan mereka belum juga mendapatkan keturunan. Mereka selalu memohon kepada Dewata agar dikaruniai seorang anak sebagai penerus keturunannya. Suatu hari, keadaan alam menjadi sangat buruk. Hujan turun dengan sangat lebat selama tujuh hari tujuh malam. Petir menyambar silih berganti diiringi gemuruh guntur dan tiupan angin yang cukup kencang. Tak seorang pun penduduk Hulu Dusun yang berani keluar rumah, termasuk Petinggi Hulu Dusun dan istrinya. Pada hari yang ketujuh, persediaan kayu bakar untuk keperluan memasak keluarga ini sudah habis. Untuk keluar rumah mereka tak berani karena cuaca yang sangat buruk. Akhirnya Petinggi memutuskan untuk mengambil salah satu kasau atap rumahnya untuk dijadikan kayu bakar. Ketika Petinggi Hulu Dusun membelah kayu kasau, alangkah terkejutnya ia ketika meliha...
Tersebutlah didalam hikayat Kutai, bahwasanya Petinggi Jaitan Layar dengan isterinya tinggal di sebuah gunung, di tempat mana mereka membuka sebuah kebun untuk keperluan hidupnya sehari-hari. Puluhan tahun mereka hidup sebagai suami isteri, namun Dewa di khayangan belum juga menganugerahkan seorang anak pun sebagai penyambung dari keturunan mereka untuk memerintah negeri Jaitan Layar ini. Sering Petinggi Jaitan Layar beserta isterinya bertapa, menjauhi kerabat dan rakyatnya, memohon kepada Dewata untuk mendapatkan anak. Pada suatu malam ketika mereka sedang tertidur dengan nyenyaknya, terdengar suara diluar rumah yang begitu gegap gempita hingga menyentakkan mereka dari tidur di peraduan. Mereka pun bangkit membuka pintu untuk melihat apa gerangan yang terjadi diluar rumah. Nampaklah oleh mereka sebuah batu besar yang melayang dari udara menghempas ke tanah. Suasana malam yang tadinya gelap gulita kini menjadi terang benderang seakan-akan bulan purnama sedang memancar. T...
Anda tentu sudah pernah makan beramai-ramai dalam sebuah acara. Tapi berapa banyak orang pernah makan bersama Raja, Bupati dan Pejabat lainya. hal ini hanya bisa dilakukan dalam upacara adat Beseprah dalam upasara erau. Beseprah yaitu acara makan bersama dengan cara duduk lesehan atau bersila di atas lantai secara berkelompok. Tradisi makan Beseprah memiliki makna duduk sama rendah berdiri sama tinggi ini. Prosesi Beseprah begitu kental dengan makna filosofis yang intinya menekankan pentingnya kebersamaan, keramahtamahan, kesetiakawanan sosial, serta persaudaraan. Tradisi makan bersama ini yang sangat ditunggu masyarakat, ini terlihat dari Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi jalanan di depan Pelanetarium Jagat Raya sampai di depan Museum Kutai Kartanegara, Rabu, 4 Juli 2012 lalu. Pasalnya, ada beraneka macam makanan disajikan gratis di atas hamparan kain sepanjang kurang lebih 1 km. Adapun hidangan yang disajikan berupa bermacam kue dan makanan khas Kutai Kartanega...
Ikan bakar adalah salah satu jenis masakan yang hadir dalam berbagai "regalia" kedaerahan di seluruh Nusantara. Setiap daerah mempunyai sajian ikan bakar masing-masing. Di Tatar Sunda ada gurame bakar sambal cobek. Di Ranah Minang ada ikan balado. Minahasa terkenal dengan ikan bakar rica-rica. Orang belum merasa sah hadir di Maluku bila belum mencicipi ikan bakar colo-colo. Orang Banjar sangat bangga dengan haruan masak habang. Hampir semua ikan bakar selalu dipadankan dengan bumbu pedas. Di Kalimantan Timur, hidangan ikan bakar kebanggaannya disebut gence ruan atau gence ikan haruan. Gence - kedua "e" dibaca seperti layaknya mengatakan tempe - adalah nama untuk sambal goreng yang disiramkan di atas ikan bakar. Sedangkan haruan adalah referensi untuk ikan gabus dalam bahasa setempat. Berbeda dengan masakan Banjar yang disebut haruan masak habang maupun ikan rica-rica dari Manado - keduanya memakai sambal jenis halus - gence haruan justru menampilkan sambal yang berpenampil...
Bosan dengan sambal yang biasa. Sambal khusus dari Kutai ini rasanya unik. Aroma wangi segar jeruk menjadi ciri utamanya. Tentu saja rasa pedas menggigitnya bakal menggugah selera makan. Cobain yuk! Bahan: 3 sdm minyak sayur 5 helai kacang panjang, potong 2 cm 1 buah terong ungu, potong dadu 1 cm 10 butir bawang merah, belah 4 2 butir telur ayam, rebus, kupas, cincang Bumbu: 10 buah cabai merah besar 10 buah cabai tiung (rawit) 1 buah jeruk cina (limau kasturi, lemon cui) Blacan (trasi) secukupnya Garam secukupnya Gula pasir secukupnya Cara membuat: Goreng kacang panjang, terung dan bawang merah sebentar dengan minyak panas. Cabai dihaluskan dengan etrasi, garam, dan gula. Bubuhi sambal dengan perasan jeruk cina. Tumis sambal dengan minyak sayur. Rajang halus kulit jeruk cina, campurkan ke dalam sambal. Sajikan sambal di tengah cobek, dikelilingi oleh telur rebus, bawang, terong, dan kacang panjang. Sajikan dengan nasi hangat dan lauk-pauk l...
Jajak dalam bahasa Indonesia berarti Kue. Jajak berasalah dari bahasa Kutai. Jajak Tumpi merupakan salah satu dari aneka macam jajak khas Kutai
Jajak dalam bahasa Indonesia berarti Kue. Jajak berasalah dari bahasa Kutai. Jajak Apam merupakan salah satu dari aneka macam jajak khas Kutai. Biasanya Jajak Apam dimakan dengan Serawa, semacam kuah atau saus dari gula merah dan santan