|
|
|
|
Beseprah Tanggal 20 Sep 2012 oleh Aldi Riandana. |
Anda tentu sudah pernah makan beramai-ramai dalam sebuah acara. Tapi berapa banyak orang pernah makan bersama Raja, Bupati dan Pejabat lainya. hal ini hanya bisa dilakukan dalam upacara adat Beseprah dalam upasara erau. Beseprah yaitu acara makan bersama dengan cara duduk lesehan atau bersila di atas lantai secara berkelompok.
Tradisi makan Beseprah memiliki makna duduk sama rendah berdiri sama tinggi ini. Prosesi Beseprah begitu kental dengan makna filosofis yang intinya menekankan pentingnya kebersamaan, keramahtamahan, kesetiakawanan sosial, serta persaudaraan.
Tradisi makan bersama ini yang sangat ditunggu masyarakat, ini terlihat dari Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi jalanan di depan Pelanetarium Jagat Raya sampai di depan Museum Kutai Kartanegara, Rabu, 4 Juli 2012 lalu. Pasalnya, ada beraneka macam makanan disajikan gratis di atas hamparan kain sepanjang kurang lebih 1 km.
Adapun hidangan yang disajikan berupa bermacam kue dan makanan khas Kutai Kartanegara. Mulai dari aneka jajanan khas Kutai seperti Serabai, Untuk-Untuk, Apam,Putu Labu, Roti Gembong, hingga makanan berat seperti nasi kuning, nasi kebuli, nasi putih lengkap dengan pirik cabek (sambel), gence ruan(ikan gabus goreng yang dilumuri sambel), semor dan sebagainya. Siapa pun boleh mencicipi hidangan yang disediakan oleh masing-masing Dinas, Instansi dan Masyarakat ini. Untuk semaraknya suasana tradisi saprahan diringi musik dan syair lagu-lagu melayu, arab dan joget bersama antara masyarakat dan pemimpin daerah.
Semua makanan tersebut merupakan sumbangan dari dinas/instansi serta beberapa perusahaan. Para pejabat dan anggota kerabat Kesultanan Kutai ikut berbaur bersama warga untuk ikut Beseprah. Acara Beseprah sendiri dibuka Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang ditandai dengan pemukulan kentongan bersama pejabat Muspikab Kukar, serta Putra Mahkota Kesultanan Kutai HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku sangat bangga akan antusiasme masyarakat untuk mengikuti acara Beseprah. "Beseprah tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Dan tahun depan harus lebih ramai lagi," ujarnya.
Menurut Rita, kegiatan Beseprah kerap dilaksanakan dalam tradisi Kesultanan Kutai. "Beseprah ini dilaksanakan untuk lebih mengakrabkan dengan masyarakat. Dahulu, raja atau para sultan menjamu rakyatnya dengan diiringi doa. Maknanya adalah Pimpinan itu harus ada ditengah rakyat harus membaur di tengah masyarakat dan harus bisa merasakan apa yang dirasakan rakyatnya," demikian katanya.
Rita berharap Erau bukan sekadar mengadakan expo atau beramai-ramai berkumpul, tapi lebih dimaknai dengan budi luhur dan mencintai tetua-tetua, karena itulah sifat orang-orang mulia yang menghormati para pemimpin dan sejarahnya. "Tak boleh hilang dari ingatan kita bahwa sejarah mengatakan Kutai merupakan kerajaan tertua, dan kita harus bangga serta melestarikannya hingga anak cucu kita," ungkap Rita.
Karena itu, dia menyayangkan bila tradisi Erau hilang akibat terkikis oleh budaya luar. Kepada masyarakat, dia menyerukan agar melestarikan budaya sehingga kelak anak cucu dapat terus mengenal budayanya.
Menurut Rita, beseprah kerap dilaksanakan dalam tradisi kesultanan Kutai. Beseprah ini dilaksanakan untuk lebih mengakrabkan dengan masyarakat. Beseprah merupakan menjamu. Konon, dahulu raja atau para sultan menjamu rakyatnya dengan diiringi doa. Maknanya adalah pimpinan itu harus ada di tengah rakyat, harus membaur di tengah masyarakat, dan harus bisa merasakan apa yang dirasakan rakyatnya.
"Mari berdoa bersama-sama agar rakyat Kukar memiliki jiwa yang mulia, rezeki yang luar biasa, dan daerah ini tetap kaya sampai akhir zaman," pinta Rita mengakhiri sambutanya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |