Bahan : 1 Kg Daging dan tulang kaki sapi 5 ruas panjang Asam jawa mentah 15 biji Cabe rawit hijau Garam secukupnya. Penyedap rasa. Jeruk nipis. Cara Pembuatan : Cuci daging dan tulang kaki sapi hingga bersih, Jerang air dalam panci hingga mendidih Masukkan daging dan tulang sapi, masak hingga empuk. Buang air rebusan daging dan tiriskan, kemudian jerang air di panci lainnya, masukkan kembali daging yang telah dimasak, ini diperlukan untuk mengurangi lemak pada air rebusan. Setelah air mendidih, masukkan garam cabe rawit hijau, penyedap rasa, dan asam jawa ke dalam rebusan daging dan tulang, tutup dan rebus kembali hingga daging dan tulang kaki sapi matang. Sajikan dalam keadaan hangat, beri taburan bawang goreng sebagai penguat aroma. Tambahkan jeruk sesuai selera. Selamat mencoba. RM yang menyediakan: Kaledo Stereo Jalan Diponegoro No 40, Pa...
Pakaian tradisional merupakan bentuk fisik atau artefak budaya yang dimiliki suatu wilayah. Pakain budaya dapat memperlihatkan keragaman dan kekayaan negeri ini. Pakaian daerah juga dapat memperkokoh jatidiri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memegang teguh semboyan “ Bhineka Tungga Ika ”. Apabila di jawa terkenal dengan kebayanya, lantas di nias terkenal dengan pakaian baru oholu untuk pakaian laki-laki dan Õröba Si’öli untuk pakaian perempuan,. Maka di Sulawesi Tengah kita akan banyak menemukan berbagai pakaian adat. Di Sulawesi Tengah, setiap etnis memiliki pakaian adatnya tersendiri. Misalnya pakaian adat etnis Kaili Kota Palu. Pakaian adat untuk perempuan dikenal dengan nama baju nggembe. Baju Nggembe merupakan busana yang dipakai oleh remaja putri. Biasanya baju ini dipakai saat upacara adatnya. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang dan berbentuk long...
Sulawesi tengah kerajaan paling banyak se-nusantara.Sekalipun kecil,kerajaan-kerajaan yang berjumlah 16 buah itu pada masanya mempunyai peranan dalam membentuk watak dan pribadi bangsa.Berkat kehadiran kerajaan-kerajaan kecil itu pulalah,bangsa indonesia yang berasal dari wilayah Sulawesi Tengah berhasil diantar menuju pintu gerbang kemerdekaan Hingga berakhirnya masa pemerintahan Belanda dan Jepang di wilayah sulawesi – Tengah,keenam belas kerajaan itu satu per satu mengalami kemunduran,baik karena faktor alam maupun akibat kalah perang melawan penjajah.meski demikian,hal itu tidak mematahkan semangat kerajaan-kerajaan yang masih tersisa untuk terus memompa semangat persatuan rakyat setempat.Mereka antara lain kerajaan Buol, Toli-Toli, Donggala,-Kolone dale [Poso],dan Luwuk Banggai-yang pernah tampil sebagai kerajaan-kerajaan ter- Kuat.kemudian ada kerajaan Tojo, palu, Tomini,Banawa,kulawi,Sigi-Dolo,Magau Tawaeli,- Moutong,bungku,una-una,dan ulubangka. Raja-raja setempat yang...
"Nyam, ikan ini lezat sekali," kata si Sulung. Ibu tersenyum mendengar ucapan anaknya. Mereka sekeluarga memang jarang makan ikan. Sehari-hari, suaminya hanya menanam ubi dan jagung di ladang, itulah yang mereka makan. "Bu, boleh aku tambah ikannya lagi?" tanya si Tengah. "Boleh saja, Nak. Makanlah sampai kenyang," jawab Ibu sambil menyuapi si Bungsu. Sang Ayah diam saja. Ia tak menduga anak-anaknya begitu suka pada ikan hasil tangkapannya itu. Nanti ia akan pergi lagi ke laut, siapa tahu ia mendapat ikan lagi. "Bu, aku pergi dulu ya. Sisakan satu ekor ikan untuk makan siangku nanti. Sesudah ke ladang, aku akan ke laut sebentar. Siapa tahu aku bisa mendapatkan ikan," pamitnya pada ibu. Ibu mengangguk mengiyakan dan berangkatlah ayah ke ladang. Setelah Ayah pergi, Ibu membereskan rumah. Ia menyimpan sisa ikan dan nasi ke lemari makan. Ketiga anaknya asyik bermain. Mereka berkejar-kejaran dan berteriak-teriak dengan riang. Ibu itu tersenyum melihat tingkah laku anak-an...
Konon, dahulu kala di daerah Sulawesi Tengah, hidup sepasang suami istri dengan tiga orang anak. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka mencari nafkah dengan mencari ikan di laut. Mereka juga menanam sayuran di ladang. Sebelum ayahnya pergi ke ladang, biasa mereka sarapan pagi bersama. Di suatu pagi, seperti biasa sebelum ayahnya pergi ke ladang, mereka makan bersama. Kebetulan persediaan ikan keluarga tersebut cukup banyak sehingga tidak akan habis dalam satu kali makan. Sang Suami meminta istrinya agar menyisakan ikan untuk makan sepulang ia bekerja nanti. Menjelang siang, si anak bungsu kelaparan karena seharian bermain. Ibunya kemudian memberikan sepiring nasi dengan lauk ikan. Selesai makan, si bungsu masih merasa lapar dan meminta tambah. Sang Ibu melihat cadangan lauk ikan tinggal sedikit. Ia juga teringat dengan pesan suaminya agar menyisakan lauk ikan untuk makan sepulang kerja. Namun Si Bungsu terus merengek minta tambah makan. Akhirnya...
Kaledo merupakan masakan khas daerah Palu, Sulawesi Tengah, yang dimana masakan ini menggunakan bahan dasar daging dan tulang kaki sapi. Nah ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari masakan ini, karena memang masakan ini menggunakan bahan dasar daging sapi dan tulang kaki sapi, diantaranya yaitu dapat mencegah anemia, mencegah diabetes, meningkatkan sel darah merah, meningkatkan kesehatan kulit dan dapat mencegah penyakit stroke dan serangan jantung. Jika anda ingin tahu cara membuat kaledo yang enak dan gurih ini, silahkan anda simak selengkapnya dibawah ini. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat resep kaledo : 1 kg Daging Sapi dan Tulang Kaki Sapi 20 buah Cabai Rawit Hijau 6 ruas Asam Jawa yang mentah 1 batang Serai 1 ruas Jahe Garam secukupnya 1 buah Jeruk Nipis Penyedap Rasa Nah setelah anda menyiapkan semua bahan-bahan yang diperlukan, silahkan anda simak bagaimana cara membu...
Kaledo (Sup Kaledo) adalah salah satu ikon kuliner yang tersohor dari kota Palu, Sulawesi Tengah. Kata Kaledo berasal dari bahasa asli kota Palu, yaitu bahasa Kaili yang terdiri dari dua kata: Ka adalah Keras dan Ledo artinya Tidak (Tidak Keras). Bahan utama yang digunakan untuk membuat kaledo adalah tulang kaki sapi serta iga yang masih memiliki daging. Kaledo memiliki cita rasa asam pedas yang sangat khas dan cara makan yang unik sehingga menjadikan kuliner ini buruan para turis yang berkunjung ke kota Palu. Resep Kaledo Bahan-bahan: Daging dan tulang kaki sapi 1Kg. Cabe Rawit hijau 10-20 buah (tergantung selera pedas). Asam jawa yang mentah 5-7 ruas. 1 batang serai. 1 ruas jahe. Garam secukupnya. Penyedap rasa. Jeruk nipis. Cara Membuat Kaledo: 1. Daging dan tulang sapi dibersihkan dengan cara dicuci hingga bersih. 2. Jerang air secukupnya dalam panci hingga mendidih 3. Masukkan daging dan tulang sapi ke dalam panci tersebut, masak hingga daging tersebut setengah matang d...
Uvempoi adalah makanan khas dari Sulawesi Tengah. Uvempoi merupakan makanan berupa sop daging sapi dengan bumbu khas Palu. Daging yang dimasak adalah bagian tulang rusuk. Makanan ini sering dihidangkan dengan Burasa, yaitu nasi santan yang dimasak dalam daun pisang. Uvempoi selalu muncul pada saat perayaan Idul Fitri ataupun Idul Adha. Bahan-bahan: 1 kg tulang sapi dengan sedikit daging. 1 ½ liter air Bumbu-bumbu: 8 cm asam jawa mentah, geprek 5 buah cabai rawit merah, haluskan 1 sendok makan air jeruk nipis 1 sendok teh gula pasir 1 sendok makan garam Cara Membuat: 1. Tulang sapi dengan sedikit daging dipotong-potong. 2. Didihkan air, masukkan tulang sapi, masak hingga mendidih kembali. 3. Masukkan semua bumbu. Masak hingga daging benar-benar lunak dan bumbu meresap. Angkat, sajikan. RM yang menyediakan: Rumah Makan Darisa (Restaurant & Catering Service)...
Uta Dada adalah salah satu masakan asli dari Sulawesi Tengah. Uta Dada tidak hanya digemari masyarakat asli daerah ini, tetapi juga menu kesukaan masyarakat pendatang. Makanan ini merupakan jenis kuliner bersantan agak pedas dengan aroma dan rasa khas antara ayam bakar/asap dengan bumbu. Uta Dada ini ada dua macam, yaitu Uda Dada Ayam dan Uta Dada Ikan. Bahan-bahan: 1 ekor ayam kampung atau 3 ekor ikan cakalang 200 ml air santan cair 400 ml santan kental dari 1 butir kelapa 5 butir bawang merah diiris tipis Bumbu yang Dihaluskan : 3 butir bawang merah 2 cm kunyit 5 cm jahe 25 buah cabai rawit hijau dan merah (atau sesuai selera) 2 batang serai yg dimemarkan (pada ikan tanpa sereh) 3 sendok air asam jawa (pada ikan diganti dgn 5 buah tomat diiris besar) Cara Membuat: 1. Bersihkan ayam/ikan (lebih dianjurkan buang kulit) potong-potong ayam menjadi 6 bagian, lumuri garam kemudian bakar/panggang dengan banyak asap sampai setengah matang, angkat. 2. Masukkan ayam/ikan ke dalam waj...