*.Bahan :.* *Daging has dalam (dipotong 3 cm) 400 gram *Air 400 ml *Air asam jawa 1 sendok makan *Minyak untuk menumis *.Bumbu iris :.* *Tomat (diiris halus) 1 buah *Bawang merah (diiris halus) 6 butir *Cabai merah (diiris halus) 3 buah *.Bumbu halus :.* *Cabai rawit 2 buah *Bawang putih 3 siung *Merica 1/2 sendok teh *Garam 1 1/2 sendok teh *.Cara membuat :.* 1. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daging sambil diaduk hingga berubah warna. 2. Tuang air lalu masak sampai mendidih. 3. Tambahkan bumbu iris dan air asam jawa lalu masak lagi hingga daging lunak. (untuk 5 porsi)
Deskripsi : Tarian pemersatu masyarakat Poso ini adalah tarian tradisi yang biasa dilakukan masyarakat setempat pada acara pengucapan syukur (padungku) seusai panen raya di daerah Poso. Kontributor Youtube : posobersatu
Torompio adalah ungkapan dalam bahasa Pamona, Sulawesi Tengah. Ungkapan ini terdiri atas dua kata, yakni toro yang berarti berputar dan pio yang berarti angin. Jadi, torompio berarti angin berputar. Makna yang terkandung dalam ungkapan tersebut adalah gelora cinta kasih yang dilambangkan oleh tarian yang dinamis dengan gerakan berputar putar bagaikan insan yang sedang dilanda cinta kasih, sehingga tarian ini disebut torompio. Pengertian gelora cinta kasih sebenarnya bukan hanya untuk sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta, melainkan juga untuk semua kehidupan, seperti: cinta tanah air, cinta sesama umat, cinta kepada tamu-tamu (menghargai tamu-tamu) dan lain sebagainya. Namun, yang lebih menonjol ialah cinta kasih antarsesama remaja atau muda-mudi, sehingga tarian ini lebih dikenal sebagai tarian muda-mudi. Torompio dalam penampilannya sangat ditentukan oleh syair lagu pengiring yang dinyanyikan oleh penari dan pengiring tari. Tarian ini dahulu ditarikan secara spontan oleh para r...
Bahan : 1 buah ketimun, potong dadu kecil 1 buah wortel, potong dadu kecil 5 buah cabe rawit, haluskan 1 buah jeruk nipis, peras airnya 1 sdm gula pasir t garam Cara membuat : Campur semua bahan, aduk rata. letakkan dalam wadah plastik, tutup. Simpan dalam lemari es selama 3 jam. Selamat mencoba. Bisa dibeli di: Warung Makan Khas Kaili Address: Jl. Tembang No.23, Lere, Palu Bar., Kota Palu, Sulawesi Tengah 94111
Bahan dan bumbu : 500 gm ikan sembilang 20 gm bawang merah 3 sm merica 10 biji cabe rawit Bawang merah, merica dan cabe rawit ditumbuk 2 sendok makan minyak goreng Sedikit garam, gula pasir dan serbuk lada hitam 1 sendok kecil biji ketumbar dan jintan Sedikit buah asam belimbing Cara membuat : Ikan dibuang jeroan perut kalau ad telurnya dapat dimasak dan dibersihkan dengan air asam jawa. Aduk ikan dengan garam dan panggang hingga masak. Panaskan sedikit minyak goreng dan tumiskan bahan tumbukan, masukkan buah belimbing dan serbuk lada hitam. Kemudian masukkan ikan, garam, gula pasir,jintan dan biji ketumbar. Tunggu sampai masak, angkat siap disajikan. Selamat mencoba. Bisa dibeli di: Resto TABE (Tarasa Bedanya) Jl. Raja Maili no. 77 , sesudah patung kuda sebelum stasiun TVRI, Palu 94111, Indonesia 0852-5651-0669
Bahan : 1 Kg Daging dan tulang kaki sapi 5 ruas panjang Asam jawa mentah 15 biji Cabe rawit hijau Garam secukupnya. Penyedap rasa. Jeruk nipis. Cara Pembuatan : Cuci daging dan tulang kaki sapi hingga bersih, Jerang air dalam panci hingga mendidih Masukkan daging dan tulang sapi, masak hingga empuk. Buang air rebusan daging dan tiriskan, kemudian jerang air di panci lainnya, masukkan kembali daging yang telah dimasak, ini diperlukan untuk mengurangi lemak pada air rebusan. Setelah air mendidih, masukkan garam cabe rawit hijau, penyedap rasa, dan asam jawa ke dalam rebusan daging dan tulang, tutup dan rebus kembali hingga daging dan tulang kaki sapi matang. Sajikan dalam keadaan hangat, beri taburan bawang goreng sebagai penguat aroma. Tambahkan jeruk sesuai selera. Selamat mencoba. RM yang menyediakan: Kaledo Stereo Jalan Diponegoro No 40, Pa...
Pada zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga yang terdiri atas Ayah, Ibu, dan tiga orang anak yang masih kecil. Anak paling bungsu masih menyusui. Suatu hari sang Ayah meminta si Ibu menyimpan ikan yang akan dimakannya sore hari setelah pulang dari kebun. Si Ibu menyimpannya di lemari. Siangnya anak yang paling kecil merengek minta ikan yang disimpan Ibunya itu. Si Ibu sempat melarang, tetapi ia tidak tega karena si anak terus merengek sampai menangis. Akhirnya si Ibu memberikan ikan tersebut kepada anaknya. Sorenya, ketika mengetahui ikannya sudah habis, si Ayah marah karena ia sangat lapar setelah seharian bekerja. Ia menganggap istrinya tidak menyimpan makanan itu dengan baik sehingga ketahuan anak mereka. Sepanjang malam ia terus mengomel sehingga membuat istrinya sedih. Tengah malam, sambil menangis, si Ibu pun berjalan keluar rumah. Ia berjalan menuju laut ketika anaknya sudah tidur. Pagi harinya, ketiga anak itu mencari-cari si Ibu. Mereka mencari ke semua r...
Topi perang ini berguna sebagai pelindung kepala dalam peperangan. Songko Todoelako sendiri berarti topi perang. Berasal dari Poso Sulawesi Tengah. Topi ini terbuat dari rotan, kayu dan rambut kambing. Ukuran sekitar 10 cm kali 21 cm. Saat ini tersimpan di National Museum of Ethnology (Rijksmuseum voor Volkenkunde), di Steenstraat 1, Leiden 2300 AE, The Netherlands. (info didapat dari http://wilwatiktamuseum.wordpress.com)