HUT RI
93 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tata Pemerintahan Amaradiang Balanipa
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Amaradiang Balanipa merupakan kerajaan kuno di Mandar yang muncul sebagai bentuk aliansi beberapa kerajaan kecil seperti Amaradiang Napo, Samasundu, Toda-todang dan Mosso. I. Wilayah Wilayah kerajaan Amaradiang Balanipa dapat dikelompokkan sebagai berikut: • Appe Banua Kaiyang dan Sappulo Tallu Ana Banua sebagai wilayah utama Amaradiang Balanipa, yang merupakan awal dari Amaradiang Balanipa dan terdiri dari beberapa wilayah, yakni: - Banua Kaiyang Napo dengan 3 Ana Banua: Renggeang, Ana Banua Balanipa dan Ana Banua Lemosusu. - Banua Kaiyang Samasundu dengan 3 Ana Banua: Ana Banua Lembalembang, Ana Banua Salari dan Ana Banua Jamarrang. - Banua Kaiyang Toda-todang dengan 4 Ana Banua, yaitu Pambusuang, Lombok, Batu, dan Pallis. - Banua Kaiyang Mosso dengan 3 Ana Banua: Batulaja, Timbo dan Pendulangan. Sappulo Tallu Ana Banua merupakan wilayah muda yang dipimpin jabatan kerajaan yang dipimpin Dewan Sappulo Sokko Adat. • Kawasan Palili regions: daerah otonom di bawah Amaradiang Bala...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Ma Nene
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Ma nene, merupakan sebuah upacara adat Toraja, di mana pada waktu tertentu peti-peti mati dikeluarkan dari makam-makam liang batu, lalu diletakkan di sebuah arena. Keluarga dan kerabat berkumpul. jenazah (masih utuh atau tinggal tulang-belulang) dan mengganti busananya dengan yang baru. Sang mayat diperlakukan seperti halnya orang yang masih hidup dan masih dianggap bagian dari keluarga besar. Ritual ma' nene' diadakan sebagai wujud cinta kasih keluarga kepada yang telah meninggal. Bahkan keluarga memiliki pengharapan bahwa arwah para leluhur akan menjaga mereka dari gangguan-gangguan yang jahat. Ini mencerminkan keunikan orang Toraja, dengan Cinta kasih yang tak mengenal batas dunia (orang hidup dan mati) sebagai salah satu bagian dari harmoni kehidupan. Ritual Ma nene pada awalnya bermula dari sebuah tradisi yang mengharuskan jenazah segera dikuburkan (tidak boleh disimpan lama). Dalam ritual ma'nene' ini juga dilakukan pemotongan kerbau, dagingnya dimakan di...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Tari Tradisional Rondang Bulan
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Tarian ini berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatera, Indonesia. Menceritakan tentang kecerian gadis-gadis Mandailing yang menari dengan riang gembira di bawah pancaran sinar bulan purnama. Rondang Bulan sendiri berarti "terang bulan". Tarian ini dipersembahkan oleh Unit Tari Ikatan Pegawai Bank Indonesia dalam acara Pelepasan Deputi Gubernur Senior pada bulan Juli 2009 dan ditampilkan dalam penutupan Pekan Olah Raga dan Seni (Porsebi) menyambut HUT Republik Indonesia ke 64, Agustus 2009. Pencipta Tari: Irianto Catur SBP (Mas Yanto) Video : http://www.youtube.com/watch?v=UI9jY2kbqU4 Sumber : http://www.keroncong.web.id/musicvideo.php?vid=2c657c8f6

avatar
agus deden
Gambar Entri
Dide'
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Dide' adalah salah satu bentuk kesenian berupa pantun bersahut  yang biasa dinyanyikan oleh pria dewasa pada saat panen jagung dan pada keramaian yang diadakan oleh para pembesar kerajaan. Irama semua jenis dide' yang menggunakan rebana dengan ukuran yang lebih besar dari rebana biasa, akan terdengar mirip dengan salah satu irama kesenian Tibet. Dide' yang lazim dilakukan dengan berempat atau berlima dapat berfungsi sebagai wadah persahabatan dan pemersatu.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Ritual Ma'nene
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Upacara Ma'nene dilakukan dalam rangka mengganti pakaian mayat para leluhur.Ritual ini dilakukan khusus oleh masyarakat Baruppu, di pedalaman Toraja Utara. Ritual Ma'nene dilakukan setiap tiga tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus. Hal tersebut mengingat upacara Ma' Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yakni yang jatuh pada bulan Agustus. Masyarakat adat Toraja percaya jika ritual Ma' Nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba.     Sejarah ritual Ma'nene ini berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek, yang datang ke hutan pegunungan Balla. Saat itu, Pong menemukan sebuah jasad manusia yang telah meninggal dunia dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Oleh Pong, jasad itu dibawanya dan dikenakan pakaian yang layak untuk dikuburkan di tempat aman. Semenjak d...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Kopi Toraja
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Jika mendengar nama Toraja yang terlintas dalam benak kita yaitu sukunya, eits selain itu ada kopinya, kopi toraja. Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar didunia walaupun bukan berada diurutan pertama yang dihuni Brazil. Namun, kopi khas Indonesia begitu mendunia. Di negeri Sakura, Jepang kopi ini bahkan menjadi salah satu kopi favorit bahkan Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut harus melalui kedua perusahaan dari Indonesia. Kopi Toraja terbaik dan paling terkenal di Sulawesi adalah Kopi Toraja Kalosi bahkan jenis kopi ini telah tercatat pada situs besar seperti wikipedia. Kopi di Toraja termasuk dalam jenis kopi Arabica. Konon, biji kopi Arabica di Toraja pertama kali ditanam pada tahun 1750. Kopi ini juga mempunyai aroma daun yang khas, sehingga banyak yang memilih meminumnya tanpa campuran bahkan tanpa gula sekalipun. Salah satu jenis kopi Toraja yang paling terkenal adalah jenis...

avatar
Erry
Gambar Entri
Putri Tandampalik
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Alkisah,  pada  zaman dahulu kala, di sebuah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan,  berdiri  sebuah kerajaan yang bernama Kerajaaan Luwu. Kerajaan ini  dipimpin oleh seorang  raja atau  datu  yang bernama La Busatana  Datu Maongge, atau sering  dipanggil Raja Luwu atau Datu Luwu. Ia adalah  seorang raja yang adil, arif dan  bijaksana, sehingga rakyatnya hidup  makmur dan sentosa. Datu Luwu mempunyai seorang  putri yang cantik  jelita dan berperangai baik, namanya Putri Tandampalik. Berita   kecantikan dan perangai baiknya tersebar sampai ke berbagai negeri di  Sulawesi  Selatan. Pada  suatu hari, Raja Bone ingin  menikahkan putranya dengan Putri  Tandampalik. Ia pun mengutus beberapa pengawal  istana ke Kerajaan Luwu  untuk melamar sang Putri. Sesampainya di istana Luwu,  utusan tersebut  disambut dengan ramah oleh Datu Luwu. “Ampun, Baginda...

avatar
Oase
Gambar Entri
Padati atau Pedati
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Selatan

Di Desa Patanyamang terdapat dua suku yaitu suku Bugis dan suku Makassar (dentong), karena terdapat dua suku maka permainan ini penamaannya ada dua yaitu appadati atau mappadati. Appadati adalah memainkan padati, sedangkan padati itu adalah alat permainannya. Permainan padati termasuk permainan rekreatif yaitu dilakukan untuk mengisi waktu senggang saja. Kebanyakan anak yang memainkan permainan ini adalah anak laki-laki. Padati sendiri terbuat dari bahan dasar bambu dan kayu yang dibuat menyerupai sepeda. Permainan ini menitikberatkan pada kemampuan anak untuk berlari dan mendorong padati secepat mungkin. Anak-anak akan merasa lebih senang jika semakin jauh dia mendorong padati meninggalkan teman-temannya ketika berlari. Permainan ini tidak mempunyai tahap-tahap tertentu saat dimainkan. Bermain padati tergantung dari keinginan yang ingin bermain, apakah ingin berlomba dengan teman-teman ataukah hanya untuk bermain sendiri saja. Padati biasanya diberi kaleng-kaleng yang diikat karet, se...

avatar
Faisalhidayat99lnn
Gambar Entri
Mempelajari Keramahan dan Kearifan Lokal Suku Kajang Ammatoa, Bulukumba
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Suku Kajang Ammatoa terletak di kabupaten Bulukumba, Kecamatan Kajang, Sulawesi Selatan. Desa ini dinamakan Tana Toa yang merupakan tanah yang tertua di dunia dikarenakan kepercayaan masyarakat adatnya. Secara geografis, luas wilayah Desa Kajang Ammatoa sekitar 331,17 ha dan memiliki kondisi hutan yang sangat lebat. Hampir seluruh dusun yang berada di dalamnya di kelilingi hutan dan tidak ada jalan beraspal di dalam kawasan ini.  Kawasan adat masyarakat Kajang berada dalam wilayah administrasi Desa Tana Toa, berjarak 56 km dari kota Bulukumba. Di antara suku yang ada di Propinsi Sulawesi Selatan, Suku Ammatoa Kajang merupakan salah satu kelompok masyarakat yang kokoh memegang tradisinya. Bagi para wisatawan yang hendak mengunjungi Suku Kajang Ammatoa Sulsel diwajibkan berpakaian serba hitam dari atasan sampai bawahan, karena hal itu sudah menjadi identitas masayarakat Suku Ammatoa Kajang.  Spesifikasinya terdapat pada atribut yang dikena...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17