1. Sawérigading mendatangi isterinya yang bernama I Wé Cudai memberitahukan bahwa anak angkatnya yang bernama La Mappanyompa mengundangnya ke Senrijawa untuk menghadiri uapacara yang diadakan oleh saudaranya. 2. Utusan pembawa undangan itu juga mengundang anak datu tujuh-puluh, sambil mengatakan bahwa sejak bulan lalu dia mengantar juga undangan ke Tompo Tikka, Singki Wéro dan Lau Saddeng. 3. Anak datu tujuh-puluh sedang asyik menyabung ayam di gelanggang, sedang Wé Tenridiyo yang bergelar Batari Bissu anak Sawérigading yang dinasibkan menjadi bissu sejak kecil, menengadah ke langit berkomunikasi dengan orang kayangan suami langitnya yang bernama To Sompa Riwu. 4. To Sompa Riwu turun dari langit menjemput Wé Tenridiyo menaikkannya ke Boting Langi. Dalam perjalanannya ke Boting Langi, dia melihat dunia yang ditinggalkan itu besarnya hanya bagaikan sebua kempu. 5. Setiba Wé Tenridio di Boting Langi, dia mendengar dari bawah bunyi gendang besar, gendang upacara Wé Tenriba...
*.Bahan :.* *Ikan baronang 1 ekor *Bawang putih dicincang halus 3 siung *Garam 1/2 sendok makan *Merica 1 sendok teh *Air jeruk nipis 1 sendok teh *Mentega (untuk olesan daun pisang) 1 sendok makan *.Bahan sambal :.* *Cabai merah (potong-potong) 2 buah *Cabai rawit (potong-potong) 2 buah *Bawang merah (dipotong-potong) 4 buah *Cuka 1 sendok teh *Tomat potong kotak 1 buah *Air jeruk nipis 1 sendok teh *Belimbing wuluh (cincang halus) 1 buah *.Cara Membuat :.* 1. Rendam ikan baronang dalam campuran bawang putih, garam, merica, air jeruk nipis selama 30 menit. 2. Bakar ikan dengan dialas daun pisang sambil dioles mentega, sampai matang. 3. Aduk bahan sambal lalu diamkan sampai bumbu meresap. 4. Sajikan ikan bakar panas dengan sambal. (untuk 6 porsi)
*.Bahan :.* *Tepung beras 40 gram *Garam 1/2 sendok teh *Air 300 ml *Air daun suji 100 ml *Pewarna hijau 3 tetes *Tepung beras 175 gram *Pisang raja yang tua 5 buah *Es serut *Sirup merah untuk menyajikan *.Bahan saus : .* *Santan 650 ml dari 1 butir kelapa *Tepung terigu 50 gram *Gula pasir 75 gram *Daun pandan 1 lembar *Garam 1/4 sendok teh *.Cara membuat :.* 1. Aduk tepung beras, garam, air, air daun suji, pewarna hijau lalu rebus sambil diaduk sampai mendidih. Angkat. 2. Tambahkan tepung beras, aduk rata lalu masak lagi sampai kalis. Tipiskan adonan, balutkan pada pisang hingga tertutup. 3. Kukus pisang selama 20 menit. Angkat dan sisihkan. 4. Rebus bahan saus sampai mendidih, angkat lalu dinginkan. 5. Potong-potong pisang hijau, tuangkan saus, es serut dan sirup merah. (untuk 5 porsi)
Tana toraja adalah salah satu daerah penghasil kopi berkualitas ekspor di dunia. Tanahnya yang subur di dataran tinggi Toraja menjadi tempat tumbuh dari kopi jenis arabika yang bercita rasa unik. Aroma kopi Toraja memang tidak sekuat kopi jenis lainnya namun kopi ini tidak meninggalkan rasa pahit terlalu lama di mulut sehingga pas diminum oleh siapa saja. Ada sedikit rasa asam dalam kopi Toraja setelah diseduh. Sumber: https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-toraja/
Deskripsi : Pada pemakaman besar (biasanya orang dengan kasta tinggi), sebuah tari perang yang bernama Ma'randing dipentaskan. Para penari menggunakan pakaian perang tradisional dan senjata. Tari ini secara mendasar adalah sebuah tari partriotik atau tari perang. Kata ma'randing berasal dari randing yang berarti "mulia ketika melewatkan". Tari ini menunjukkan kemampuan dalam memakai senjata militer dan menunjukkan keteguhan hati dan kekuatan seseorang yang meninggal selama hidupnya. Ia ditarikan oleh beberapa orang yang setiap orangnya membawa perisai besar, pedang dan sejumlah ornamen. Setiap objek menyimbolkan beberapa makna. Perisai yang dibuat dari kulit kerbau (bulalang) menyimbolkan kekayaan, karena hanya orang kaya yang memiliki kerbau sendiri. Pedang (doke, la'bo' bulange, la'bo' pinai, la'bo' todolo) menunjukkan kesiapa untuk perang, yang menyimbolkan keberanian. Tari ini dilakukan dengan 4 prinsip gerakan. 1. Komanda menginspek...
Gowa merupakan kerajaan yang dalam peradaban tua dahulu, merupakan kekuasaan yang besar di kawasan Timur Indonesia. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-13 dan berubah menjadi kesultanan islam di awal abad ke-16. I. Wilayah Wilayah Gowa dapat dikelompokkan dalam lima kategori: - Bate Sallapang: sekelompok wilayah yang merupakan kawasan awal Gowa, yaitu Mangasa, Tombolo, Saumata, Pattassang, Pacellekang, Bontomanai, Manuju, Borisallo dan Sudiang. - Palili Ata Matene: daerah jauh yang memiliki kekuasaan otonom namun menyerahkan upeti pada kesultanan Gowa. - Palili ata Rikale region: kawasan jauh yang dipimpin petugas kerajaan yang mewakili Sultan. - Bata Anakaraeng region: kawasan jauh yang dipimpin keluarga Sultan. II. Birokrasi • Pemerintahan Pusat o Sultan: pemimpin Gowa dengan gelar Sombaya ri Gowa. o Pabbicara Butta: jabatan tertinggi di bawah Sultan yang bertanggung jawab pada pemerintahan harian. o Tu-Mailalang Towa: petugas kerajaan yang bertanggung ja...
Salokoa adalah "Mahkota Kerajaan Gowa", terbuat dari bahan emas murni dan beberapa butiran permata, berlian, dan lain-lain. Diameternya sebesar 30 cm, jumlah permata 250 batang, berat 1.768 gram. Bentuknya menyerupai kerucut bunga teratai yang memiliki lima helai kelopak daun. Salokoa merupakan salah satu benda kebesaran Kerajaan Gowa yang digunakan sebagai mahkota bila ada penobatan Raja Gowa. Benda ini berasal dari Raja Gowa pertama, Tumanurunga (abad ke XIII) dan diipakai sampai Raja Gowa ke XXXVI. Mahkota ini disimpan di Museum Balla Lompoa, Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan, sedangkan replikanya dapat ditemui di Museum La Galigo, Makassar. sumber: papan informasi di Museum Balla Lompoa, Gowa
II. ARTI Kajangki Luwu berarti "Kemenangan Luwu" maka jelas bahwa kajangki Luwu menggambarkan dan mengisahkan kemenangan yang dicapai di medan perang. III. PEMENTASAN Kajangki Luwu dapat dipentaskan. (I), DI WOTU SENDIRI a. Diadakan pada acara kebesaran adat yangdipentaskan Barugga, antara lain; - Macceratasi ; Pesta laut, - Mobiola ; Pesta kemenangan,yakni peringatan yang diadakan setiap ada daerah yang ditaklukkan. Momante ; Pesta panen. b. RUMAH PEJABAT. Dilakukan dalam acara; 1. Memasuki rumah baru, 2. Pesta persalinan, 3. Pesta perkawinan. PEJABAT; Pejabat yang dinaksud adalah anggota hadat dan pejabat penerintahan,khusus pejabat hadat meliputi; - Macoa Bawalipu, - Macoa Bemtua, - Macoa Mincara Oge, - Macoa Pelemba Oge, - Uragi Bawalipu, - Uragi Datu, - Uragi Ala, - Anre Guru Olitau. - Anre Guru Tomadappe, - Anre Guru Lara, - Anre Guru Tomengkeni, - Anre Guru Pawawa, - Anre Guru Ranra. - Angkuru,...
Bahan Untuk Memasak Ikan Rica-Rica : 1 kg ikan tengiri, bersihkan, lumuri dengan air jeruk nipis 7 btg serai, iris halus 1 ruas jari jahe, iris halus 10 lbr daun jeruk purut, iris halus 3 lbr daun pandan, iris halus 4 bh tomat, iris kecil-kecil 1/2 sdt gula pasir 5 sdm minyak goreng untuk menumis Bumbu: (haluskan kasar) 10 bh cabai merah 5 bh cabai rawit 3 siung bawang putih 8 btr bawang merah 1 sdt garam Cara Membuat Masakan Ikan Rica-Rica: Campur bumbu halus dengan irisan serai, jahe, daun jeruk, dan daun pandan, aduk sampai rata. Ambil 1/3 bagian bumbu dan lumurkan ke seluruh bagian luar dan dalam ikan, diamkan lebih kurang 15 menit. Tumis sisa bumbu bersama tomat sampai harum, masukkan ikan berbumbu ke dalam wajan. Siram-siram bumbu ke ikan sambil sekali-sekali dibalik sampai bumbu meresap dan matang. Angkat. Panggang ikan di atas bara atau panggang dalam...