Tarian
Tarian
Tarian Sulawesi Selatan tanah luwu
Kajangki
- 18 Juni 2012 - direvisi ke 2 oleh said maulana pada 18 Juni 2012
II. ARTI
Kajangki Luwu berarti "Kemenangan Luwu" maka jelas bahwa kajangki Luwu menggambarkan dan mengisahkan kemenangan yang dicapai di medan perang.

III. PEMENTASAN
Kajangki Luwu dapat dipentaskan.

(I), DI WOTU SENDIRI
a. Diadakan pada acara kebesaran adat yangdipentaskan Barugga, antara lain;

- Macceratasi ; Pesta laut,
- Mobiola ; Pesta kemenangan,yakni peringatan yang diadakan setiap ada daerah yang ditaklukkan.
Momante ; Pesta panen.

b. RUMAH PEJABAT.
Dilakukan dalam acara;

1. Memasuki rumah baru,
2. Pesta persalinan,
3. Pesta perkawinan.

PEJABAT;
Pejabat yang dinaksud adalah anggota hadat dan pejabat penerintahan,khusus pejabat hadat meliputi;

- Macoa Bawalipu,
- Macoa Bemtua,
- Macoa Mincara Oge,
- Macoa Pelemba Oge,
- Uragi Bawalipu,
- Uragi Datu,
- Uragi Ala,
- Anre Guru Olitau.
- Anre Guru Tomadappe,
- Anre Guru Lara,
- Anre Guru Tomengkeni,
- Anre Guru Pawawa,
- Anre Guru Ranra.
- Angkuru,
- Paramata Lewonu,
- Paramata Rampa,
- Tanggi

RUMAH BARU,
1. Rumah yang memiliki tipe-tipe satu. Tarian kajangki di tarikan dengan cara setelah runah dimasuki, dan merupakan rangkaiam acara.
2. Rumah yang memiliki tipe tipe dua susun keatas. Tarian kajangki ditarikan sejak memasuki pintu,mengantar pemilik rumah, merupakan acara pertama memasuki rumah, kajangki ini disebut Kajangki Tuddu.

PESTA PERSALINAN.
Tarian kajangki dapat dilaksanakan pada kelahiran anak-anak pejabat, turunan pejabat dan bekas pejabat (Tomengkeni).

PESTA PERKAWINAN.
Tarian Kajangki Luwu dapat di mainkan pada pesta perkawinan sebelum dan sesudah akad nikah, pada perkawinan yang disebut Nikka Datu Balua, yaitu perkawinan yang terjadi antara pasangan turunan Bawalipu, Oragi dan Anre Guru.

(II) DI ISTANA.
Tarian Kajangki Luwu yang dilaksanakan di Istana Datu Luwu di Ware (Tempat Ibu Kota Kerajaan) dalam acara;

1. Peringatan Kemenangan,
2. Kelahiran putra-putri raja (Datu).

IV. PEMAIN
Yang boleh menjadi pemain tarian kajangki yaitu semua turunan dari jenis jabatan di atas dan turunan olitau. Olitau adalah suatu golongan/keturunan yang secara turun temurun tidak dapat diangkat sebagai anggota adapt, sesuai kenyataannya, tetapi mempunyai hak istimewa yakni apabila ada anggota hadat yang menurut ukurannya tidak wajar lagi menjadi anggota hadat, maka ia berhak menurunkan dari jabatan melalui Macoa Bawalipu.Sebagai mana diketahui bahwa Olitau, ialah turunan Bawalipu sejak dahulukala sampai pada saat siding pleno hadat di samping Tangga Padda (Sekarang Masjid Arrasiun). menerima Islam, dan telah dilanggar dengan melakukan protes keras sehingga hadat menjatuhkan sanksi.

V.JENISNYA.
Tarian Kajangki Luwu termasuk jenis tari pahlawan/tari perang dan merupakan sendatari (seni drama tari), namun tidak menutup kemungkinan dapat dimainkan sebagai tarian biasa.

VI. KOMPOSISI.
1. SERE BANDA, ialah suatu gerak tari yang dibawakan oleh pria, yang menggambarkan sepasukan pejuang yang kembali dari medan perang dengan kemenangan yang gilang gemilang. Jumlah pemain sesuai dengan kebutuhan.

2. Kostum/pakaian

1). Baju warna hitam (Model jas tutup),
2). Celana hitam panjang antara 10-15 cm dibawah lutut dan agak sempit.
3). Sarung berwarna merah kehitaman.
4). Destar merah daqrah (pasapu jonjo) kurang lebih sama dengan destar Sultan Hasanuddin.
5). Keris.

3. SUMAJO. Ialah merupakan sebuah gerak tari yang dimainkan oleh putra-putri istana, yang merupakan penyanbutan atau pernyataan gembira atas kemenangan para pejuang,pemainnya minimal empat orang.

Kostum/Pakaian.

1). Baju Bodo Panjang (baju laru) warna merah dan sarung warna putih.

2). Sanggul tinggi.

4. EJA-EJA, adalah gerak dan nyanyi dilakukan perorangan, dimulai oleh salah seorang pejuang yang menurut hadat salah tingkah disaat melihat penari wanita.Ia menggunakan Cinde.

5. ANGGOTA HADAT terdiri dari;

1). Macoa Bawalipu,
2). Andreguru Olitau,
3). Andreguru Pawawa.

Selaku Dewan Hakim yang mengadakan siding terhadap para pejuang yang menurut penilaian mereka telah melanggar tatakrama.

5. PEMAIN MUSIK.

1). Penabug gendang 2 orang,
2). Pemain lae-lae 1 orang.
3). Pemain curiga 1 orang.
4). Pemain gong 1 orang
5). Penyanyi 1-2 oramg

KOSTUM;

1). Penabuh gendang sama dengan kostum pejuang,
2). Pemain lae-lae dan curiga sama dgn kostum pemain wanita.
3). Pemain gong sama dengan kostum pejuang,
4). Penyanyi , baju hitam.

VII. WAKTU PENTAS

1. Dapat dimainkan dalam waktu paling lama 30 menit,
2. Dapat dimainkan semalam suntuk.

VIII. JALANNYA PERMAINAN

Formasi Dasar

1. Pria dasar lingkaran,
2. Wanita dasar bersaf.

Persiapan

a. Pemain pria siap berbentuk berbanjar;

- Gendang ditabuh,pemain pria serentak Mattuddu dengan ucapan Hae yang tegas dan bersemangat.

- Gerak berjalan,
- Gerak ketangkasan,menggunakan senjata,
- Gerak serangan,
- Gerak bagaimana menyebrangi sungai,

Setiap peralihan gerakan dengan komando Lele.

b. Sementara pria menari, para pemain wanita telah siap dengan berbanjar disebuah tempat. Setelah gerak penyerangan bagi pria, kembali dengan gerakan berjalan menuju tempat wanita, dan pada saat itu dengan iringan lagu dan musik penari wanita keluar, dengan berjalan menjemput kaum pria yang seterusnya beriringan menuju pentas, dimana anggota hadat telah duduk.Pria membentuk setengah lingkaran dan dengan kode tabuh gendang, mereka serempak duduk bersilah, dan penari wanita memulai gerak tarinya. Pada sat itu para pejuang nampak masing-masing dengan gerak-gerik tertarik kepada penari wanita, yang diperhatikan oleh hadat. Anggota hadat meneliti para pejuang yang salah tingkah, yang itulah yang dijatuhi hukuman. Setelah selesai gerak tari wanita, dengan kode tabuh gendang, juga mereka duduk.

Pada saat terjadi persidangan.

- Macoa Bawalipu mengatakan:

"TAMAKA RANNU,UJIA PADA AWAMU MUBAWA JANGKI LAEKIA DAA SANGO UPODDA NYAWA,IYYA TOMI DAANUSALA SAITOMU MUPOPAITA KEDO KEDO LASITINAJA IPOPAITA ITANGA TOMATABBA"

- Magaga pakaitata Anre Guru.?.

"METTU TONGGA TASANGAE,JAJJI PARALLU IPALANAI EJA-EJA"

- Macoa Bawalipu melemparkan cinde kepada yang dianggap bersalah.

- Yang bersangkutan menerima cinde, dan bersujut di hadapan macoa Bawalipu lalu berdiri dengan gerakan dan nyanyi.

- Berlangsunglah acara Eja-Eja.

- Cinde dapat diserahkan kepada salah seorang gadirin pria.

- Siapa yang memperoleh cinde, harus melaksanakan gerak dan nyanyi Eja-Eja.

- Cinde tidak dapat berpindah kepada pejabat , bekas pejabat dan wanita.

- Jika cinde kepada salah satu yang tersebut diatas, maka permainan dinyatakan selesai.

- Setelah permainan selesai, gendang ditabuh dan para pemain berdiri dengan gerakan berjalan menuju ketempat yang tersedia.

- Tarian ini tidak boleh ditarikan se potong-potong, seperti pria saja, atau wanita saja, hanya Eja-Eja saja, akan tetapi harus dilakukan secara lengkap.

PENUTUP dan SARAN

Untuk pelaksanaan program pembinaan, pengembangan dan pelestarian kesenian ini, penyusun memohon kepada orang tua-tua dan anggota hadat dan turunannya, agar berkenan mengihlaskan kesenian ini kiranya dapt;

1. Dimainkan oleh seniman yang berbakat dengan tidak memandang keturunan.
2. Dimainkan pada acara-acara yang dirasa perlu kesenian ini ditampilkan.
3. Dikembangkan kepada generasi muda selanjutnya,dan kepada seniman didaerah-daerah lain utamanya di Kabupaten Luwu, agar kesenian ini dapat dikenal dan dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai jalur dapatnya menjadi Kesenian Nasional Indonesia.

Palopo, Desember 1986.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya