HUT RI
89 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tata Pemerintahan Ondoafi
Ritual Ritual
Papua

Ondoafi merupakan satu dari lima kerajaan konfederasi di kawasan Danau Sentani, Papua. I. Wilayah Wilayah Ondoafi terdiri dari beberapa desa di sekitar Danau Sentani. Secara umum, desa dapat dikelompokkan dalam lima wilayah, yaitu Asei, Ayapo, Yoka, Waena dan Asei sedikit. II. Struktur Pemerintahan • Pemerintah Konfederasi: o Hu Ondoafi: kepala pemerintahan konfederasi, yang dibantu beberapa staf kerajaan: - Abu Afa: jabatan kerajaan yang memberi nasihat pada Hu Ondoafi. Ada dua Abu Afa di Ondoafi east Sentani Timur, yaitu Ayafo Nolofa sebagai wakil Hu Ondoafi dan Meakhban Nolofa sebagai pengatur keuangan konfederasi - Abu Akho: jabatan kerajaan yang mengatur urusan rumah tangga dan juga penyampai perintah Hu Ondoafi pada semua anggota konfederasi. • Pemerintahan desa o Yo Ondoafi: kepala desa yang dalam menjalankan tugas juga dibantu staf khusus seperti Abu Afa dan Abu Akho sebagaimana di level konfederasi, namun ada tambahan untuk level desa, yaitu Abu Khabam dan Abu Akho K...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Manarmakeri
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Lelaki tua itu bernama Manarmakeri. Ia berasal dari kampung Sopen daerah Biak Numfor Papua. Tubuh Manarmakeri penuh dengan kudis. Suatu ketika, dia membuat kebun di atas bukit di belakang kampung Sopen, tepatnya di Yamnaibori. Kebun itu ditanami dengan tanaman keladi, ubi jalar, labu dan berbagai tanaman lainnya. Manarmakeri mengelilingi kebunnya dengan pagar untuk menghindari serbuan dari babi hutan. Suatu pagi yang cerah, Manarmakeri pergi ke kebun. Sesampai di kebun Manarmakeri terkejut melihat tanamannya yang habis dimakan babi hutan. Ia memeriksa pagar dan ternyata, tidak ada tanda-tanda masuk. "Dari mana binatang itu masuk ya. Pagar masih utuh," kata Manarmaki terheran-heran. Manarmakeri memutuskan untuk menjaga kebunnya pada malam hari. Hari sudah malam Manarmakeri bersiap-siap dengan makbak (tombak nibun) pada tempat yang tersembunyi di pinggir kebun. Tiba-tiba seekor babi hutan muncul di tengah kebun. Dengan penuh kemarahan dan keherangan Manarmakeri melemparkan m...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
noken
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Papua

Noken  yaitu tas tradisional masyarakat  Papua  yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Sama dengan tas pada umumnya tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar. Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini di daftarkan ke  UNESCO  sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia dan pada 6 desember 2012 ini, noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO. "Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken, yang dimiliki oleh lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat," Filosofi Noken Tas Noken ini sendiri asli buatan mama-mama di Papua, tas tradisional Noken ini sendiri memiliki sim...

avatar
Borip X7
Gambar Entri
idiofon papua
Alat Musik Alat Musik
Papua

Kelompok ini mencakup alat musik yang sumber bunyinya diperoleh dari badannya sendiri. Ada lima jenis idiofon yang ditemukan di Nieuw Guinea: 1. Instrumen yang menghasilkan bunyi kertak-kertuk, dibuat dari buah-buahan kering yang bergelantungan seperti mangga berukuran kecil dan diikat pada suatu tangkai atau batang atau dari beberapa kulit kerang yang dikaitkan melalui seutas tali kecil pada tali pengikat di badan, menghasilkan bunyi tadi ketika pemakainya barangkali menari; asal: Danau Sentani dan Teluk Humboldt. 2. Lonceng yang dibuat dari kerang Konus; ujungnya yang menjorok di bawahnya dibuat dari taring babi hutan; asal: Teluk Humboldt. 3. Balok kayu yang menghasilkan bunyi, bentuknya mirip badan perahu dengan buritan dan haluan yang tampak agak lancip dan bagian tengah dilubangi; asal: Teluk Humboldt. 4. Balokkayu yang menghasilkan bunyi seperti guruh, mirip janin dalam rahim pada posisi berbaring lurus dengan tangan dan kaki terlipat ke dalam, menghadap ke atas; as...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
manarmakeri
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Lelaki tua itu bernama Manarmakeri. Ia berasal dari kampung Sopen daerah Biak Numfor Papua. Tubuh Manarmakeri penuh dengan kudis. Suatu ketika, dia membuat kebun di atas bukit di belakang kampung Sopen, tepatnya di Yamnaibori. Kebun itu ditanami dengan tanaman keladi, ubi jalar, labu dan berbagai tanaman lainnya. Manarmakeri mengelilingi kebunnya dengan pagar untuk menghindari serbuan dari babi hutan. Suatu pagi yang cerah, Manarmakeri pergi ke kebun. Sesampai di kebun Manarmakeri terkejut melihat tanamannya yang habis dimakan babi hutan. Ia memeriksa pagar dan ternyata, tidak ada tanda-tanda masuk. "Dari mana binatang itu masuk ya. Pagar masih utuh," kata Manarmaki terheran-heran. Manarmakeri memutuskan untuk menjaga kebunnya pada malam hari. Hari sudah malam Manarmakeri bersiap-siap dengan makbak (tombak nibun) pada tempat yang tersembunyi di pinggir kebun. Tiba-tiba seekor babi hutan muncul di tengah kebun. Dengan penuh kemarahan dan keherangan Manarmakeri melempar...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Asal Mula Burung Cendrawasih
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Burung Cendrawasih   Di daerah Fak-fak tepatnya, pegunungan Bumberi hiduplah seorang perempuan tua bersama seekor anjing betina. Perempuan tua bersama anjing itu mendapatkan makanan dari hutan berupa buah-buahan dan kuskus. Hutan adalah ibu mereka yang menyediakan makanan untuk hidup. Mereka berdua hidup bebas dan bahagia di alam.   Suatu ketika, seperti biasanya mereka berdua ke hutan untuk mencari makan. Perjalanan yang cukup memakan waktu belum juga mendapatkan makanan. Anjing itu merasa lelah karena kehabisan tenaga. Pada keadaan yang demikian tibalah mereka berdua pada suatu tempat yang ditumbuhi pohon pandan yang penuh dengan buah. Perempuan tua itu serta merta memungut buah itu dan menyuguhkannya kepada anjing betina yang sedang kelaparan. Dengan senang hati, anjing betina itu melahap suguhan segar itu. Anjing betina itu merasa segar dan kenyang.     Buah Merah (sejenis pandan) dari Papua.   Namun, anjing itu mulai...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Asal Mula Nama Irian
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Dahulu kala, di Kampung Sopen, Biak Barat tinggal sebuah keluarga yang memiliki beberapa anak laki-laki. Salah satu anak tersebut bernama  Mananamakrdi . Ia sangat dibenci oleh saudara-saudaranya karena seluruh tubuhnya dipenuhi kudis, sehingga siapa pun tak tahan dengan baunya. Maka, saudara-saudaranya selalu meminta Mananamakrdi tidur di luar rumah. Jika Mananamakrdi melawan, tak segan-segan saudara-saudaranya akan menendangnya keluar hingga ia merasa kesakitan. Suatu hari, saudara-saudaranya sudah tak tahan dengan bau kudis itu. Maka, Mananamakrdi diusir dari rumah. Dengan langkah gontai, Mananamakrdi berjalan ke arah timur. Sesampai di pantai, diambilnya satu perahu yang tertambat. Diarunginya laut luas hingga ia menemukan sebuah darat­an yang tak lain adalah  Pulau Miokbudi  di Biak Timur. Ia membuat gubuk kecil di dalam hutan. Setiap hari ia pergi memangkur sagu untuk mencukupi kebutuhan makannya. Selain itu, ia juga membuat tuak dari...

avatar
Oase
Gambar Entri
Legenda Batu Keramat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Terdapat sebuah batu keramat di Gunung Kamboi Rama, Kepulauan Yapen Propinsi Papua. Di atas Gunung Kamboi Rama tersebut terdapat dua buah desa kecil bernama Desa Kamboi Rama dan Desa Aroempi. Desa Kamboi Rama dihuni oleh manusia sementara Desa Aroempi dipenuhi tanaman sagu milik tuan tanah bergelar Iriwonawani. Dari desa inilah asal mula legenda batu keramat. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kaum laki-laki Desa Kamboi Rama berburu binatang sementara kaum wanitanya mencari sagu di Desa Aroempi. Sebelum mencari sagu di Desa Aroempi, penduduk desa biasa melakukan pemujaan kepada Dewa Iriwonawani. Dewa Iriwonawani Marah Seiring waktu, sagu di Desa Aroempi menjadi berkurang karena terus menerus diambil oleh penduduk Desa Kamboi Rama. Dewa Iriwonawani menjadi marah, kemudian memindahkan tananam sagunya ke daerah lain. Masyarakat Desa Kamboi Rama menjadi ketakutan. Atas perintah kepala suku, mereka segera pindah ke daerah pantai. Mereka mendirikan desa baru d...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Biwar Sang Penakluk Naga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Alkisah, di daerah Mimika, Papua, terdapat sebuah kampung yang dihuni oleh sekelompok suku Mimika. Mata pencaharian penduduk tersebut adalah memangkur sagu yang telah diwarisi secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. Setiap hari, baik kaum laki-laki maupun perempuan, memangkur sagu di sepanjang aliran sungai di daerah itu.   Suatu hari, beberapa orang dari penduduk kampung tersebut hendak mencari sagu dengan menggunakan perahu. Selain membawa alat berupa kapak dan pangkur,[1] mereka juga membawa bekal berupa makanan dan minuman karena kegiatan memangkur sagu tersebut memerlukan waktu sekitar dua sampai tiga hari.   Setelah beberapa lama melayari sungai, tibalah mereka di suatu tempat yang banyak ditumbuhi pohon sagu. Dengan penuh semangat, kaum laki-laki mulai menebang pohon sagu yang sudah bisa diambil sari patinya. Setelah rebah, pohon sagu itu mereka kuliti untuk mendapatkan hati sagu yang berada di dalamnya. Kemudian hati dari pohon itu mereka tum...

avatar
Desi Natalika