 
            Alkisah jaman dahulu, di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, hidup seorang petani dengan isteri beserta empat belas anaknya. Dari keempat belas anaknya, tujuh orang merupakan anak laki-laki & tujuh orang merupakan anak perempuan. Keluarga besar ini hidup dari hasil kebun mereka yang cukup besar. Namun, kendati mereka memiliki kebun besar, hasil kebun tersebut tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga tersebut. Penyebabnya adalah seekor babi hutan sering merusak tanaman di kebun mereka. Untuk mengatasi masalah babi hutan, Si Petani kemudian menugaskan para anak laki-lakinya untuk bergiliran menjaga kebun mereka dari gangguan babi hutan. Sayangnya, dari ketujuh anak laki-laki Pak Tani hanya anak laki-laki bernama Suri Ikun saja yang pemberani. Keenam saudara laki-laki Suri Ikut adalah anak-anak penakut lagi pendengki. Hanya karena mendengar dengusan babi hutan saja mereka akan lari tunggang langgang meninggalkan kebun. Berbeda halnya dengan Suri Ikun, jika mendengar...
 
                     
            Kopi Flores Bajawa adalah kopi yang berasal dari Kabupaten Ngada. Kopi ini tumbuh di dataran Flores yang subur meskipun di kelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Tanah tempat kopi ini dihasilkan ternyata mengandung andosols subur dari abu gunung berapi yang ternyata sangat baik untuk menanam kopi. Kopi Flores Bajawa biasanya melalui proses giling basah. Kopi ini memiliki sedikit aroma fruity dan sedikit bau tembakau pada after taste -nya. Sebuah keunikan yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari daerah lain. Bajawa datang dari kata Bhajawa, yang datang dari dua kata “Bha” serta Jawa”. Bha mempunyai artik “piring”, serta Jawa mempunyai makna “perdamaian”. Bhajawa mempunyai makna sebagai piring perdamaian atau daerah yang mengawali perdamaian untuk mempersatukan keseluruhnya Flores jadi utuh. Belanda saat itu susah mengatakan kata “Bhajawa”, hingga mereka bany...
 
                     
            Kebiyononda, Kebing wingki kebingmi tatala Yononda Ula nange e............. Kebiyononda, Kebing wingka talea tunggua tani Yononda Ula nanga e......... Kebing wangsa ke bite wando e.......... Kebiyononda )3x Ula nanga e......... Kebiyononda Kebing wingka talea guli lampa Yononda Ula nanga e......... Keleng wangsa ke bite wando e......... Kebiyononda )3x Ula nanga e......... Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-nusa-tenggara-timur.html?m=1
 
                     
            Sinji tena ee Watang baolang ee Apelerung gere ee Apelerung gere tuli`tofe tuli-tuli ee Mone noe atiketi dodo ee Tani tefa ratang ee Tani tefa ratang balu sinja noo O balu sinja ee Sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-nusa-tenggara-timur.html?m=1
 
                     
            Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan keseniannya. Salah satunya yaitu Tari Hopong, tarian ini merupakan suatu bentuk ritual. Tarian ini biasa dilakukan dalam upacara adat di bidang pertanian. Tarian tersebut mempunyai suatu hal dan juga makna yang berbeda antara satu gerakan dengan gerakan yang lainnya, sehingga pada jenis-jenis tarian tertentu ada yang sangat terkenal pada kalangannya sendiri, ada juga yang kurang terkenal kerena beberapa gerakan yang belum pernah terlihat atau terkesan kaku sama sekali. Dalam hal ini sendiri tarian merupakan sesuatu yang bisa disebut dengan seni, karena seperti yang kita tahu bahwa tarian ini memperlihatkan beberapa hal yang sangat identik dengan keindahan dari beberapa gerakan yang dibuatnya beserta dengan hal yang lain juga. Upacara Hopong adalah merupakan ritual yang dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur dan terimakasih kepada Tuhan dan Nenek Moyang. upacara dan tarian Hopong ini dilakuka...
 
                    Di pinggir sebuah hutan tinggallah seekor kera tua yang telah berpengalaman. Di tengah hutan tersebut mengalirlah sebuah sungai yang deras airnya. Ditepi sungai, dekat, dekat dengan tempat tinggal kera tua itu, tinggal pula seekor penyu. Setiap hari kera itu pergi minum air di tepi sungai. Si Penyu itu juga biasa mandi-mandi di dalam sunai itu setiap hari. Kedua jenis binatang ini sering bertemu di pinggir sungai itu. Karena itulah maka keduanya saling berkenalan dan sekaligus bersahabat. Di seberang sungai, berdekatan dengan tempat tinggal mereka, ada sebuah kebun buah-buahan, kepunyaan seorang petani. Di dalamnya tumbuh berbagai jenis pohon buah-buahan seperti jeruk, sawo, mangga, dan lain-lain. Rumah pemilik kebun sangat jauh dari tempat itu. Di dalam kebun pak tani itu juga ada sebuah pohon manga yang sangat lebat buahnya. Saat itu buah-buahan mangga itu sedang bermasakan. Warna buahnya kemerah-merahan, ditimpa sinar matahari. Setiap pagi bila kera bangun dari tidurnya,...
 
                    Suami-isteri Seuk Lilin Morin dan Meli Eki mempunyai dua orang putera yang sulung bernama Meli Eki Kawaik dan yang bungsu bernama Meli Eki Kiik. Keduanya tidak mempunyai saudara perempuan. Itulah sebabnya mereka ingin merantau untuk mencari seorang gadis yang kelak kemudian akan dijadikan isterinya. Untuk maksud itu ke duanya harus meninggalkan orang tuanya menuju ketempat perantauan yang bagi mereka sendiri belum jelas dimana. Dalam perjalanannya itu, tibalah mereka di suatu tempat yang disebut Rai Husar. Di tempat ini Meli Eki mengetuk dengan ujung jari kakinya maka tiba-tiba terbukalah Raik Husar itu. Ternyata di tempat yang terbuka itu, terdapat sebuah keranjang. Tali keranjang itu besar lagi panjang, sementara itu Rai Husar yang terbuka itu, sangat dalam sehingga sulit dijangkau tanpa bantuan sesuatu alat untuk mencapai dasarnya. Setelah melihat alat tersebut maka Mane Ikun atau Meli Eki Kiik mengambilnya dan diserahkan kepada kakaknya Mane Ulun atau Meli Eki Kawaik, sambil...
