tahun baru
249 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batu Golog
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Pada jaman dahulu di daerah Padamara dekat Sungai Sawing hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain dan sang suami bernama Amaq Lembain. Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari mereka berjalan kedesa desa menawarkan tenaganya untuk menumbuk padi. Kalau Inaq Lembain menumbuk padi maka kedua anaknya menyertai pula. Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya ditaruhnya diatas sebuah batu ceper didekat tempat ia bekerja. Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat mereka duduk makin lama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang sulung mulai memanggil ibunya: "Ibu batu ini makin tinggi." Namun sayangnya Inaq Lembain sedang sibuk bekerja. Dijawabnya, "Anakku tunggulah sebentar, Ibu baru saja menumbuk." Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu makin lama makin meninggi hingga melebihi pohon kelapa. Kedua anak itu kemudian berteriak sejadi-jadinya. Namun, Inaq Lembain tetap sibuk me...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Pura Lingsar
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Barat

Merupakan pura terbesar dan tertua yang dibangun sekitar tahun 1714 M pada masa kejayaan Kerajaan Karangasem oleh Raja Anak Agung Ngurah. Pura ini terletak di Desa Lingsar, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Berada sekitar 15 km dari ibu kota Mataram.

avatar
diki sundari
Gambar Entri
Pedis Panas
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Barat

makanan ini sangat populer di kalangan masyarakan Lombok khususnya suku Sasak.makanan yang biasanya di sandingkan dengan makanan pokok seperti nasi.makan ini biasanya terbuat dari pakis, kacang tanah, kacang panjang dll kemudia direbus bersama menggunakan bumbu tertentu dan terciptalah Pedis Panas.pedis sendiri berarti kecut atau asam, dan panas berarti pedas. cara membuat: Bahan : 1 ikat kacang panjang 1 buah sawi putih 1 ikat daun singkong 2 buah pare 1 buah jepang/ labu siam 1 genggam kacang tanah muda (baru dikupas) 6 buah cebe rawit hijau, belah atasnya 1 liter air Bumbu Halus : 12 buah cabe rawit 1 buah tomat 8 siung bawang merah 8 siung bawang putih 1 sdt garam 1 sdt terasi 1 sdt asam 1 sdm kaldu bubuk Cara membuat : 1. Cuci bersih semua sayuran, lalu potong-potong 2. Rebus air sampai mendidih, masukkan semua sayuran 3. Masukkan bumbu halus termasuk asam dan kaldu bubuk 4. Masak hingga sayur layu dan matang, angkat

avatar
lalu sastra
Gambar Entri
Istana Kesultanan Bima (Museum Aji Mbojo)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Barat

Istana Kesultanan Bima berdiri megah sampai sekarang, bangunan ini terletak di daerah Bima Nusa Tenggara Barat, Istana ini juga disebut Asi Mbojo, mengacu dari maknanya berarti tempat keluarnya sesuatu, ini diartikan sebagai tempat mengeluarkan segala keputusan baik hukum pemerintahan aturan-aturan dalam bermasyarakat dan sebagainya, semuanya terpusat di dalam Asi, bisa dikatakan istana sebagai pusat pemeritahan, sedangkan Mbojo adalah nama suku yang ada di Bima.   Kesultanan Bima banyak dipengaruhi oleh kesultanan Makasar, karena keluarga dari kerajaan Bima yang ke XXVII menikah dengan keluarga kesultanan Makasar, sehingga corak pemerintahan sedikit tidak terpengaruh oleh kesultanan Makasar, ini terlihat dari gelar yang dipakai pada kerajaan Bima yaitu sultan, karena sebelumnya memang kerajaan Bima memeluk agama Syiwa, tetapi setelah ada hubungan dengan Sultan Alaudin Makasar, kerjaan tersebut memluk Islam, inilah yang mengawali tonggak kesultanan Bima berdiri. &nb...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Kain Tenun Ikat Mbojo
Motif Kain Motif Kain
Nusa Tenggara Barat

Kain tenun mbojo telah dikenali sejak dahulu sebagai tenunan Kerajaan Bima, yaitu salah satu Kerajaan Islam yang tersohor di Nusantara bagian Timur. Oleh karenanya, keberadaan kain ini tidak lepas dari sejarah perkembangan Islam pada masa itu. Karena kekhasan dan keunikannya, kain tenun mbojo menjadi komoditi penting yang diperjualbelikan oleh para pedagang Mbojo sejak berabad-abad lamanya. Persebaran kain tenun mbojo telah merambah hingga ke beberapa wilayah di Nusantara bahkan hingga ke Negeri China. Konon sejak abad ke-16 M, sebagai masyarakat maritim, pedagang Mbojo berperan aktif dalam perdagangan Nusantara. Mereka sudah berlayar hingga ke wilayah Jawa, Maluku, Malaka, dan bahkan sampai ke China. Hubungan perdagangan masyarakat Mbojo dengan Jawa bahkan tercatat dalam Kitab Negarakertagama. Disebutkan bahwa perdagangan kedua daerah tersebut telah berlangsung sejak zaman kekuasaan kerajaan Kediri atau sekira  abad ke-12 M. Sebelum mengenal jenis kain tenun mbojo...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tembe
Motif Kain Motif Kain
Nusa Tenggara Barat

Tembe adalah kain tenun bernilai tinggi berupa sarung yang ditenun dengan cara tradisional dan terbuat dari benang kapas. Konon, kawasan Mbojo, yaitu sentra kain tenun mbojo di Bima memiliki produksi tanaman kapas yang melimpah. Kelimpahan kapas tersebut dan peraturan adat kesultanan telah mewajibkan setiap wanita Bima dapat menenun agar mendorong produksi kain tenun mbojo. Kain tenun mbojo jenis tembe ini masih terbagi lagi dalam beberapa jenis yang didasarkan pada jenis bahan bakunya. Jenis yang pertama adalah tembe songke (sarung songket) lazim dikenakan wanita saat upacara adat atau pun upacara keagamaan dan tidak untuk kebutuhan pakaian sehari-hari. Tembe Songke umumnya memiliki warna dasar merah hati, coklat, dan hitam. Bahan bakunya untuk benang kain tenun ini didatangkan dari luar Bima, yaitu dari Malaka (Malaysia) dan Dana Bara (Singapura). Para pedagang  Mbojo selain menjual barang dagangannya di negara-negara tersebut mereka juga membeli bahan yang sekira dapat dig...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Pareret
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Barat

Alat musik ini terbuat dari bambu. Pareret merupakan alat musik tiup sejenis terompet yang dimainkan dalam orkestra yang berfungsi sebagai pembawa melodi. Alat musik ini berkembang di Lombok bagian barat dalam subkultur Hindu yang dibawa oleh orang-orang Bali. Selain itu, pareret juga terdapat di daerah Karangasem, Bali meskipun kini sudah jarang keberadaanya. Dalam membuat pareret diperlukan hari baik yaitu pada hitungan pasaran Pahing, sedangkan harinya apa saja. Selain itu, disediakan sesajen (andang-andang) terdiri dari beras, kepeng bolong (satakan), buah pinang, dan benang kotak setukel. Andang-andang mempunyai makna perlindungan agar si pembuat tidak leles (mata merah dan berair). Pareret dimainkan sebagai salah satu kelengkapan upacara persembahyangan dan adalah ulang tahun pura bagi orang Bali yang hidup di Lombok Barat.

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Klewang Sasak
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Nusa Tenggara Barat

Klewang adalah pedang khas tentara khusus kerajaan Lombok. Kisaran tahun penciptaan berkisar rentang 1700 – 1800 Masehi. Sebagaimana diungkap dalam buku “Keris Lombok” karangan Bapak Ir. Lalu Djelenga. Masyarakat umum di Lombok lebih sering menyebut  Klewang . Julukan yang hampir sama bagi semua jenis pedang. Pasukan tentara kerap menyandang di bagian tubuh-punggung belakang. Bentuk bilah besi terhunus dengan lengkungan khas. Ujung mata pedang meruncing pada sisi bilah bagian yang tajam. Pamor pada pangkal bilah sangat kontras dengan tera motif yang kian tampil cantik. Terutama pada bagian tengah bilah hingga ujung. Rentang panjang bilah capai 50 cm. Warangka terbuat dari kayu hitam. Tidak lazim seperti umumnya bahan warangka keris khas Lombok, bersanding kayu Berora Pelet. Sedikit memberi kesan tegas dan garang. Namun masih bernuansa estetis dengan tambahan asesoris, segmen bungkus lempeng perak dan kuningan. Ukiran motif minimalis hanya terdapat pada bag...

avatar
Alexandervito
Gambar Entri
Pasola
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Pasola adalah ‘perang-perangan’ yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda. Setiap kelompok teridiri dari lebih dari 100 pemuda bersenjakan tombak yang dibuat dari kayu berdiameter kira-kira 1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul.  Pasola merupakan bagian dari serangkaian upacara tradisional yang dilakukan oleh orang Sumba pada bulan Februari atau Maret. Upacara adat ini dilakukan dalam rangka memohon restu para dewa agar panen tahun tersebut berhasil dengan baik. 

avatar
Atika Amalina