Alat musik ini terbuat dari kayu, kulit binatang dan rotan. Sufisme yang berkembang pada abad ke-9 M percaya bahwa musik memiliki kekuatan sebagai proses penyatuan manusia dengan Tuhan. Salah satu musik yang digunakan kaum Sufi adalah rebana atau terbangtan yang berkembang di Nusantara dan masuk ke Maluku pada abad ke 14 bersamaan dengan penyebaran agama Islam di wilayah ini. Modifikasi ini musik perkusi / rebana disesuaikan dengan kondisi alam masyarakat setempat. selain itu, rebana juga dapat dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti suling, gong dan tifa dalam irama musik Sawat.
Desa Rutah pada awalnya berkedudukan di Amahai. Kemudian pada tahun 1899 terjadi bencana tsunami dan tenggelamlah tanjung kuako. Jadi nenek moyang mengungsi dari tempat itu dan melakukan survei ke tempat tinggal. Ketika melakukan survei, mereka menemukan sebuah kali. Yang selanjutnya air itu dinamakan air Rutak. Dari waktu ke waktu terjadi perubahan kata maka nama air itu diganti dengan Rutah. Setelah adanya negeri Rutah, raja yang pertama bernama Ahmad. Istrinya bernama Nurma. Raja ini juga merupakan tukang dan arsitek dalam pembangunan mesjid Rutah. Sehingga namanya diabadikan pada nama mesjid itu, dengan nama NUR AHMAD. Yang diambil dari nama pasangan suami istri tersebut yang artinya "cahaya pujian". Dalam Bahasa Maluku Amarulalo mulai menan'no woho amhei Islam. Le nalo 1899 rihuno u'tun waru hu'u siwa lasiwa kan'na kannalo. Le'e suoko ouno e'moka. Le'e moyang ngo sikese'e heri'e amino imeme. Le'e siyoi si he hi tam...
Masyarakat Maluku mengenal suatu kesenian tradisi unik yang erat hubungannya dengan nuansa mistis bernama bambu gila. Permainan bambu gila yang memiliki nama asli Baramasewel konon sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam dan Kristen di tanah Maluku. Cara memainkan bambu gila sangat sederhana, para pemain hanya memeluk dan menahan laju bambu yang bergerak melonjak sesuai kemauan sang pawang. Sebelum permainan bambu gila dimulai, sang pawang bertugas membakar kemenyan yang dibawanya menggunakan wadah dari tempurung kelapa. Asap dari pembakaran menyan kemudian “dimasukkan” ke dalam bilah bambu. Proses ini menjadi penting dalam permainan tradisional bambu gila, karena proses ini merupakan upaya untuk mengundang sesuatu yang gaib untuk masuk dan menggerakan bambu. Ketika pawang sudah berhasil memasukan sesuatu yang gaib ke dalam bilah bambu, maka bambu dengan sendirinya akan bergerak. Para pemain harus memeluk dan menahan laju bambu di bawah kuasa sang pawang...
Bubur sagu ubi adalah jenis masakan bubur yang terbuat dari bahan dasar sagu dan ubi merah. Dalam penyajiannya, bubur ini menggunakan saus yang terbuat dari santan, daun pandan dan juga garam. Jika anda ingin merasakan seberapa mantap masakan bubur daerah tersebut silahkan ikuti panduan memasak bubur sagu ubi yang akan saya jelaskan. Pertama-tama kita akan menyiapkan peralatan dapur yang akan digunakan, setelah itu kita menyiapkan bahan-bahan yang akan kita masak yaitu bahan dasar dan bahan saus. Bahan tersebut secara lengkap sebagai berikut! Bahan 100 gr sagu lempengan 1 lt air 100 gr gula pasir 100 gr gula merah, sisir 2 lbr daun pandan, simpulkan 100 gr kenari 100 gr ubi merah Saus 250 ml santan dari 1 btr kelapa kupas parut 2 lbr daun pandan 1 sdt garam Setelah selesai dengan persiapan kita menuju ke proses pembuatan. Proses pembuatannya dapat mengikuti langkah-langkah bagai...
Provinsi Maluku tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang masih asri. Banyak tempat di Maluku yang belum tereksplore dengan baik, padahal sejatinya Maluku memiliki banyak potensi wisata yang perlu dikembangkan lebih baik lagi. Lain halnya dengan sektor wisata kulinernya, Maluku menawarkan beragam sajian kuliner yang lezat dan menggoda selera. Salah satunya yang cukup tersohoe adalah sajian Ikan Kuah Pala Banda. Ikan Kuah Pala Banda ini merupakan kuliner khas dari Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Ikan Kuah Pala Banda ini merupakan salah satu kuliner kebanggaan masyarakat setempat. Ikan Kuah Pala Banda - Kuliner Khas Maluku Bahan utama untuk membuat sajian Ikan Kuah Pala Banda adalah Ikan kakap atau Ikan kerapu dan buah pala. Sesuai dengan namanya, ikan kuah pala banda. Buah pala ini nantnya menjadi bumbu perasa yang istimewa. Sajian ikan kuah pala banda ini memiliki cita rasa yang lezat dengan perpaduan rasa asam dan ped...
Bahan : 1 buah pepaya mentah, ± 400 g, kupas, serut kasar 1 sdt garam, untuk meremas pepaya 2 sdm minyak, untuk menumis 5 buah bawang merah, iris tipis 3 siung bawang putih, iris tipis 30 butir kenari, kupas, cincang kasar garam secukupnya ½ sdt terasi bakar ½ sdt merica bubuk 2 cm lengkuas, memarkan Cara Membuat : Campur pepaya dengan garam, lalu remas-remas hingga lemas. Bilas bersih. Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum. Masukkan pepaya, aduk-aduk hingga layu. Tambahkan kenari, garam, terasi, merica dan lengkuas. Masak hingga matang. Angkat. Sajikan dengan Nasi hangat atau dengan Papeda. Selamat mencoba. Sumber: http://resep-selera-nusantara.blogspot.com/2010/03/sambal-pepaya.html
Bahan : Dari 1 butir kelapa menjadi 500 ml santan ecer dan 200 ml santan kental 2 lembar daun salam 2 buah cabai merah, belah memanjang 1 buah tomat, belah 6 300 g daun melinjo muda, petik-petik Bumbu yang dihaluskan : 5 buah bawang merah 2 siung bawang putih ½ sdt terasi bakar 2 cm lengkuas 15 buah kenari garam secukupnya Cara Membuat : Didihkan santan encer, lalu masukkan bumbu halus, daun salam, cabai merah dan tomat. Aduk hingga aromanya keluar. Masukkan daun melinjo. Setelah layu, tuangkan santan kental, masak sebentar, angkat. Sajikan dengan nasi putih hangat. Selamat mencoba. Sumber: http://resep-selera-nusantara.blogspot.com/2010/03/sayur-ganemu.html
Bahan : 1 ekor (± 1kg) baronang , bisa diganti dengan ikan kembung, kerapu, kakap. 1 sdt garam 1½ sdm air jeruk nipis 1 sdt air jahe 1 sdm minyak goreng Sambal Dabu-dabu : 10 buah cabai rawit merah/hijau, iris tipis 3 buah tomat hijau, potong dadu 4 buah bawang merah, iris-iris 1 sdt garam ½ sdt gula pasir 1 sdm air jeruk nipis 20 helai daun kemangi, iris kasar 1½ sdm minyak goreng Cara Membuat: Siapkan dan panaskan panggangan terlebih dahulu. Bersihkan ikan, buang insang dan isi perutnya. Setelah itu buat beberapa keratan yang dalam pada kedua sisi ikan hingga ke tulangnya. Lumuri dengan garam, air jeruk dan air jahe, taruh ikan dalam lemari pendingin, diamkan selama ±15 menit. Dabu-dabu : campur semua bahan dalam mangkuk, simpan dalam lemari pendingin sebelum disajikan. Membakar ikan : olesi ikan dengan minyak goreng lalu tiriskan sampai miny...
Bahan: 2 buah ketimun, iris tipis 1 buah terung ungu, iris tipis 1 buah parai muda, iris tipis, remas dengan garam 75 gr kacang panjang, iris tipis 75 gr taoge, buang ekornya 1 genggam daun kemangi 50 cc air jeruk nipis 2 sdm gula pasir Bumbu dihaluskan: 7 buah cabai merah 5 buah cabai rawit 3 siung bawang merah 2 sdt terasi goreng 1 sdt garam 50 gr kenari, sangrai Cara Membuat: Campurkan bumbu yang dihaluskan, air jeruk nipis, dan gula pasir. Aduk rata Tambahkan ketimun, kacang panjang, terung, tauge, parai muda, dan daun kemangi. Aduk rata. Diamkan selama ± 15 menit. Siap di hidangkan. Selamat mencoba Sumber: http://resep-selera-nusantara.blogspot.com/2010/03/ulang-ulangmaluku.html