yaitu alat musik yang terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka)dan kulit, berdawai, bersenar. Alat musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai hiburan atau sebagai musik pengiring tari.Alat musik gambus lunik ini merupakan bukti langsung pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang arab ke nusantara
Bende atau canang adalah sejenis gong kecil yang dapat dijumpai di hampir seluruh kepulauan Nusantara, dari Sumatera hingga Maluku dan Papua. Pada masa lalu, bende biasanya digunakan untuk memberikan penanda kepada masyarakat untuk berkumpul di alun-alun terkait informasi dari penguasa, untuk menyertai kedatangan raja atau penguasa ke daerah tersebut, atau untuk menandai diadakannya pesta rakyat. Saat ini, bende biasanya digunakan untuk menandakan adanya keramaian seperti topeng monyet atau pesta rakyat yang lain.
sebagian kalian pasti berfikir , apakah itu panggang? apa sih yang di panggang? sebetulnya panggang ini ialah ikan “terserah jenisnya” yang di asap sampai matang , bukan makanan yang di bakar atau di panggang langsung di atas api , bumbu yang digunakan ialah bumu dapur sederhana , garam , cabe , bawang putih dll. “loh bukannya ini banyak di jumpai di daerah lain?” jangan salah , meskipun “panggang” ini sekilas mirip dengan makanan nusantara lainnya , tapi makanan ini berbeda , karena ikan yang telah matang akan berbau asap yang menambah selera makan , dan juga panggang ini juga bisa di kembangkan menjadi makanan lainnya seperti sayur panggang , dan sayur panggang bening
Aksara Lampung atau biasa disebut dengan Had Lampung adalah bentuk tulisan masyarakat Suku Lampung. Para ahli berpendapat bahwa aksara ini berasal dari perkembangan aksara devanagari yang lengkapnya disebut Dewdatt Deva Nagari atau aksara Pallawa dari India Selatan. Aksara tersebut berbentuk suku kata seperti halnya aksara Jawa ca-ra-ka atau bahasa Arab alif-ba-ta. Had Lampung terdiri dari huruf induk yang berjumlah 20 buah, yakni: ka–ga–nga–pa–ba–ma–ta–da–na–ca–ja–nya–ya–a –la–ra–sa–wa–ha–gha. Serta atribut lain seperti; anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambang, angka dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah Kaganga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan. Maka pemerian vokal dan diftongnya menggunakan tanda-tanda serupa fathah pada baris atas dan tanda-tanda kasrah pada baris bawah, tetapi tidak menggunakan tand...
Batu berbentuk alat kelamin pria ini terdapat di atas bukit, tepatnya di desa Sidomukti, kecamatan Sekampung, kabupaten Lampung Timur. Phallus Sidomukti terbuat dari batu andesit. Posisi phallus berdiri agak condong ke arah utara, dimana bagian dasarnya ditanam di dalam tanah dan diperkuat oleh susunan batu kali yang berfungsi untuk menahan phallus agar dapat berdiri tegak. Phallus Sidomukti tidak silindris penuh, tetapi agak pipih. Bagian atas phallus terpancung, sehingga bukan lancip tapi datar. Pengerjaannya sangat halus, alat kelamin pria digambarkan hampir secara naturalis. Permukaan phallus berwarna kehijauan diakibatkan oleh lumut. Phallus Sidomukti mempunyai dimensi tinggi 40 cm, diameter bagian bawah 28 cm, diameter bagian atas 20 cm. Tradisi megalitik mulai berkembang sejak manusia meninggalkan pola hidup berpindah-pindah dengan mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan, ke pola hidup menetap dengan mata pencaharian bercocok tanam dan...
panggang ini ialah ikan "terserah jenisnya" yang di asap sampai matang , bukan makanan yang di bakar atau di panggang langsung di atas api , bumbu yang digunakan ialah bumu dapur sederhana , garam , cabe , bawang putih dll. meskipun "panggang" ini sekilas mirip dengan makanan nusantara lainnya , tapi makanan ini berbeda , karena ikan yang telah matang akan berbau asap yang menambah selera makan , dan juga panggang ini juga bisa di kembangkan menjadi makanan lainnya seperti sayur panggang , dan sayur panggang bening.
Pais udang adalah masakan nusantara yang berasal dari Lampung, yang merupakan sajian berupa udang bakar yang dipepes dengan berbagai bumbu seperti kelapa muda parut dan daun kemangi sehingga rasanya harum. bahan - bahan yang digunakan pada masakan ini ialah : 600 gram udang 2 cm halia 1 helai daun kunyit 5 tangkai cili merah 1 sudu kecil tepung jagung 5 cm kunyit hidup 2 helai daun limau purut 5 ulas bawang merah 5 ulas bawang putih 5 batang serai 1 1/2 biji kelapa parut Daun pisang Garam Cara membuat : 1. Udang dibuang kulitnya. Kisar cili, kunyit, halia, bawang merah, bawang putih, serai dan kelapa parut sehingga halus. 2. Daun limau purut dan daun kunyit dicarik-carik. Satukan kesemua bahan dan gaulkan dengan tepung jagung serta garam secukup rasa. Masukkan udang dan gaulkan sebati. 3. Layurkan sedikit daun pisang dan letakkan sedikit adunan pais ke atas daun pisang. 4. B...
Gulai Bener atau Gulai Ikan adalah resep masakan khas Lampung. Gulai Bener dibuat dengan bahan dasar ikan sungai atau bisa juga diganti dengan ikan lele. Kepala ikan sungai sebagai bahan dasar dibersihkan, kemudian dimasak dengan cara digabungkan dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Cara membuat resep masakan Gulai Bener tergolong mudah, namun bagi mereka yang menyukai masakan dengan bahan dasar kepala ikan sungai, Gulai bener adalah salah satu pilihan yang lezat untuk menikmati kepala ikan sungai. Resep Masakan Gulai Bener Khas Lampung berikut ini adalah salah satu koleksi Resep Masakan Nusantara yang cukup berselera untuk dicoba. Terutama bagi mereka yang menyukai hidangan dengan bahan dasar kepala ikan sungai. Selamat mencoba. Bahan: • 1 kg kepala ikan sungai (bisa diganti dengan ikan lele) • 10 siung bawang merah • 5 siung bawang putih • 3 buah cabe merah, belah dua • 3 lembar daun salam • 3 buah rampai/tomat/bel...
Jak Ranau Tigoh Di Teladas Jak Palas Munggah Mit Bengkunat Gunung Rimba Tiuh Pumatang Pulau-Pulau Di Laok Lepas Reff Bumiku Tanoh Lampung Kulawi Panjak Wah-Wah Di Nusantara Tani Tukun Sangun Jak Jebi Tanoh Lampung Tanoh Lado Meregai Buai Rik Bahasa Nayah Sina Tanda Ram Kaya Adat Rik Budaya Suratni Kaganga Jadi Warisan Jama-Jama Tabikpun Jama Sai Tuha Raja Penyimbang Sebatin Semerga Salah Rik Cempala Tian Sai Ngura-Ngura Kilu Tawai Sikam Kiluyang Bumiku Tanoh Lampung Kulawi Panjak Wah-Wah Di Nusantara Tani Tukun Sangun Jak Jebi Tanoh Lampung Tanoh Lado