Deskripsi : Tarian Gamelan merupakan salah satu tarian Melayu klassik. Tarian klasik ini mula di direkodkan dipersembahkan di Istana di empayar Riau dan Lingga dalam kurun ke-17. Tarian ini yang mana di persembahkan secara eksklusif oleh penari wanita boleh di pentaskan secara dalaman ataupun persembahan terbuka. Unsur Jawa boleh di lihat dari segi seni tarian tersebut. Secara estetikanya, tarian ini adalah sangat cantik dan merupakan bentuk tarian yang paling kaya dari segi jenisnya dalam kebanyakan kostum tarian Melayu. Kontributor Youtube : chippoamb
Bahan: * 10 ekor udang besar/ udang pancet, cuci bersih * 1 papan petai, kupas * 1 sdm air asam jawa * 1 sdm gula pasir * 500 ml santan * 1 sdt garam * 1/2 sdt lada * 3 sdm minyak goreng Haluskan: * 6 bh bawang merah * 4 siung bawang putih * 6 btr kemiri * 6 bh cabai merah * 6 bh cabai rawit Cara Membuat, Memasak Gulai Belacan : * Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan udang, masak hingga udang berubah warna. * Masukkan santan, air asam jawa, gula pasir, garam dan lada, masak hingga semua bahan matang dan kuah mengental. * Masukkan petai, aduk rata, angkat.
Bahan : 1 kilogram ikan baung atau ikan patin, potong 5 bagian 1 liter air 3 buah asam kandis 1 tangkai serai, dimemarkan 1 lembar daun kunyit Bumbu Halus : 3 cm lengkuas 10 buah cabai merah 2 cm jahe 2 cm kunyit 5 butir bawang merah ½ sendok makan garam Cara Membuat : Rebus bumbu halus, asam kandis, serai, daun kunyit sambil diaduk hingga kuah kental. Masukkan ikan lalu rebus di atas api kecil sampai matang. Angkat Hidangkan. Alamat & Kontak Penjual: Pondok Asam Pedas Baung Jl. Jend Sudirman, Tengkerang Tengah, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28128, Indonesia 0812-8380-7656
ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH Masih tentang Melayu, dimana kemarin saya menulis artikel tentang pantun dan gurindam melayu, kali ini saya akan menulis tentang kebudayaan melayu yang lebih menarik lagi yaitu seni theater dari ranah melayu yang bernama Makyong . Jika Jawa punya ketoprak, ludruk ,dan wayang orang , melayu juga tidak kalah kreatif nya melayu mempunyai seni theater yang bernama makyong, makyong adalah seni theater tradisonal melayu yang sampai sekarang kadang di pentaskan di acara-acara besar di ranah melayu, makyong sendiri mengkombinasikan seni melayu lain seperti pantun, syair, gurindam, tarian, dan lagu lagu, tidak jauh berbeda dengan seni theater lain yang ada di Indonesia, Makyong juga mempunyai bagian-bagian dimana terdapat pelawak yang keluar sebagai candaan agar penonton tidak jenuh, kadang dalam dialog-dialog dalam pementasan makyong juga berisi tentang nasehat-nasehat dan kritikan untuk pemerintah, yang membuat unik dalam seni the...
Pada suatu masa, hiduplah sepuluh orang putri raja yang sangat cantik-cantik. Ibu mereka sudah lama meninggal dan ayah mereka, sang raja, begitu sibuk dengan urusan kerajaannya sehingga mereka hampir tidak punya waktu untuk berkumpul bersama. Akibatnya putri-putri ini menjadi nakal dan manja, kecuali sang putri bungsu, putri Kuning. Ya, mereka memang diberi nama dengan nama warna. Ada putri Jambon, putri Hijau, putri merah merona, putri nila dan lain-lain. Barangkali dulu sang ibu berharap anak-anaknya akan memberi banyak warna di kehidupan ini. Sayang, sang ibu keburu meninggal sehingga tidak sempat mendidik mereka sengan baik. Kesepuluh putri ini selalu memakai pakaian dan perhiasan yang sewarna dengan nama mereka. Putri Merah selalu memakai warna merah, demikian juga putri-putri lainnya. Sementara kakak-kakaknyabermalas-malasan dan membuat keonaran, putri Kuning menghabiskan waktu dengan membantu inang-inangnya, atau membaca buku, dan atua merawat kebun bunga kesayanganny...
Ghazal adalah semacam musik orkestra tradisi Melayu yang berkembang di Kepulauan Riau. Asal Ghazalini dapat ditelusuri dari irama padang pasir atau Timur Tengah yang menyebar ke Johor Malaysia dan kemudian terus menyebar dan berkembang di Kepulauan Riau yaitu; Penyengat, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu, dan Batam. Kesenian musik ghazal ini mulai dikenal dan dikembangkan sejak zaman Kerajaan Melayu dan pada wakt itu tampil musik ghazal ini untuk mengisi acara-acara Permbesar Kerajaan. Pendiri pertama musik ghazal ini adalah Bapak Haji Kenal Muse atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Lomak yang berasal dari Johor Baru.
Kumpulan Gurindam Duabelas dikarang oleh Raja Ali Haji dari Riau. Dinamakan Gurindam Dua Belas oleh karena berisi 12 pasal, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat. Isi Gurindam 12: INILAH GURINDAM DUA BELAS NAMANYA Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam serta shalawa tnya Nabi yang akhirul jaman serta keluarganya dan sahabatnya sekalian adanya. Amma ba’du daripada itu maka tatkala sampailah Hijratun Nabi 1263 Sanah kepada dua puluh tiga hari bulan Rajab hasi Selasa mana (….) telah ta’ala kepadakita yaitu Raja Ali Haji mengarang satu gurindam cara Melayu yaitu yang boleh juga jadi diambil faedah sedikit sedikit dar pertakaannya itu pada orang yang ada menaruh akal maka adalah banyaknya gurindam itu hanya dua belas pasal di dalamnya. Syahdan Adalah beda antara gurindam dengan syair itu aku nyatakan pada bermula arti syair Melayu itu...
Mie Siam Kuning Khas Tanjung Balai adalah makanan khas kegemaran masyarakat Kepulauan Riau, mie siam ini terbuat dari bahan mie kuning, dengan campuran udang, tahu putih, tauge, mentimun selain itu dicampurkan juga bumbu yang dihaluskan seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih dan kemiri. Untuk lebih jelasnya bagi anda yang penasaran akan resep cara membuat mie siam kuning, sebagai berikut. Bahan: 1 kg mie kuning 500 gram udang sedang, kupas kulitnya 200 gram tahu putih, goreng dan potong kecil 200 gram tauge 250 gram mentimun, potong korek api 200 ml air perasan asam Jawa 4 sendok makan gula pasir 2 sendok teh garam 3 sendok makan kecap manis 2 sendok teh kecap asin 5 sendok minyak untuk menumis 1,5 liter air...
Asal mula nama kota Bengkalis diambil dari kata ”Mengkal” yang berarti sedih atau sebak dan “Kalis” yang berarti tabah, sabar dan tahan ujian kata ini di ambil dari ungkapan raja kecil kepada pembantu dan pengikutnya sewaktu baginda sampai di Pulau Bengkalis ketika ingin merebut tahta Kerajaan Johor.Dengan ungkapan “Mengkal” rasanya hati ini karena tidak diakui sebagai sultan yang memerintah negeri, namun tidak mengapalah, kita masih ”Kalis” dalam menerima keadaan ini. Sehingga hal itu menjadi buah bicara penduduk bahwa baginda sedang Mengkal tapi masih Kalis akhirnya ungkapan itu menjadi perkataan, “oh baginda sedang Mengkalis “. Dari kisah ini timbullah kata ”Mengkalis”, dan seiring perjalanan waktu berubah menjadi kata Bengkalis. Sejarah Bengkalis bermula ketika Tuan Bujang alias Raja Kecil bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah mendarat di Bengkalis pada tahun 1722. Beliau disambut oleh Batin...