masyarakat adat
268 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Gong Mandau
Tarian Tarian
Kalimantan Timur

Tarian Gong, sama seperti namanya, merupakan tarian yang dimainkan dengan menggunakan alat musik gong. Tarian ini sendiri menggambarkan kelembutan seorang gadis, yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Tarian ini dibawakan oleh seorang gadis dengan pakaian adat Dayak Kenyah. Gerakan tubuh dan tangan yang lambat dan lembut, serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan ciri khas yang bisa kita lihat pada tarian ini.

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Enggang
Tarian Tarian
Kalimantan Timur

Tarian ini menceritakan mengenai kehidupan burung Enggang di masyarakat Dayak, Kalimantan. Burung Enggang merupakan hewan sakral lambang pembawa pesan dari Tuhan yang mempengaruhi hidup masyarakat Dayak. Enggang tidak hanya diyakini membawa kesugihan tetapi juga malapetaka. Ketika Enggang mengelilingi rumah sebanyak 6x, maka orang yang ada di dalamnya diyakini akan mendapat bencana karena Enggang membawa roh-roh jahat. Saat itulah belian, yaitu orang pintar yang dipercaya sebagai tabib, dengan kemapuannya berusaha mengusir burung Enggang.

avatar
Desty Chartika
Gambar Entri
Ulap Doyo (kain Tenun Khas Suku Dayak Beuaq)
Motif Kain Motif Kain
Kalimantan Timur

Contoh kain tenun Ualp Doyo Kutai Kartanegara adalah salah satu mutiara Indonesia yang cantik dan eksotik, kaya akan ragam hias dan ornamen, penuh dengan ekspresi seni yang tercermin berbagai aspek budaya."Kain Ulap Doyo" adalah kain tenun tradisional yang cantik nan elok yang biasa dibuat oleh wanita suku dayak Benuaq yang tinggal di Tanjung Isuy. Salah satu suku bangsa yang mendiami daerah hulu sungai Mahakam adalah suku bangsa Dayak Benuaq. Daerah persebarannya mencakup Kecamatan Danau Jempang, terutama di desa Tanjung Isuy, Pentat, Muara Nayan, dan Lempunah, serta sebagian di Kec. Tenggarong. Bahan yang terkenal untuk pakaian adat tradisional Dayak Benuaq adalah kain tenunan serat daun doyo (Curculigo Latifolia). Secara almiah tumbuhan sejenis pandan ini berkembang dengan subur di daerah Tanjung Isuy. Dari tumbuhan inilah masyarakat Dayak Benuaq membuat benang yang kuat untuk ditenun. Daun doyo dipotong sepanjang 1-1,5 meter dan direndam di dalam air. Setelah dagin...

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Kesenian Musik Tingkilan
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Kalimantan Timur

Seni budaya merupakan warisan leluhur dan asset yang sangat tak ternilai harganya.seni budaya harus dilindungi, dikembangkan dan dilestarikan agar generasi mendatang mengerti dan memahami warisan leluhur. Salah satunya adalah Kesenian Musik Tingkilan yang merupakan seni musik khas dari suku Kutai. Kesenian ini memiliki kesamaan dengan kesenian rumpun Melayu. Tingkilan lazimnya dimainkan pada acara-acara seperti pernikahan, pasca panen, Maulud Nabi Muhammad SAW, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, Idul Adha, Nuzulul Qur'an, Tahun Baru Islam (Hijriah), dan upacara sakral seperti Erau. Alat musik yang digunakan adalah: 1. Gambus Gambus merupakan alat musik petik seperti mandolin. Alat musik ini berasal dari Timur Tengah. Pengaruh dari Timur Tengah dibawa oleh orang-orang melayu yang banyak bermukim di pesisir Kalimantan Timur. Kebanyakan orang-orang melayu beraga Islam. Gambus yang digunakan untuk Tingkilan 2. Ketipung Merupakan kendang...

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Tari Ngerangkau
Tarian Tarian
Kalimantan Timur

Tari Ngerangkau Tari Ngerangkau adalah tarian adat dalam hal kematian dari suku Dayak Tunjung dan Benuaq. Tarian ini mempergunakan alat-alat penumbuk padi yang dibentur-benturkan secara teratur dalam posisi mendatar sehingga menimbulkan irama tertentu.

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Erau (Pesta Adat Budaya Kutai)
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Erau berasal dari bahasa lokal/daerah etnis Kutai, dan disebut juga EROH yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, berpesta ria. Erau dilaksanakan secara adat oleh Kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud tertentu dan diikuti oleh seluruh masyarakat umum dalam wilayah administratif kesultanan. Erau berasal dari bahasa lokal/daerah etnis Kutai, dan disebut juga EROH yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, berpesta ria. Erau dilaksanakan secara adat oleh Kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud tertentu dan diikuti oleh seluruh masyarakat umum dalam wilayah administratif kesultanan. Terdapat tiga pelaksanaan ERAU adat di lingkup Kesultanan Kutai Kartanegara, yakni : 1. ERAU TEPONG TAWAR yaitu erau adat yang dilaksanakan oleh kerabat keraton pada waktu tertentu berdasarkan keinginan (hajat) terhadap suatu pekerjaan. Dalam pelaksanaan ini Raja bergerak bebas artinya tidak melakukan batsan tertentu yang disebut "TUHING" 2. ERAU PELAS TAHUN...

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Baju Takwo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Timur

Pakaian adat Kutai yang menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan pakaian adat suku-suku lain di Kalimantan Timur ialah baju takwo. Dahulu, baju takwo adalah pakaian kaum bangsawan atau busana para penari saat mengikuti upacara adat. Akan tetapi kini, masyarakat banyak pun mengenakan baju takwo sebagai busana pengantin. Saat upacara pernikahan berlangsung, mempelai wanita memakai baju takwo. Bentuk baju takwo mirip jas tutup tapi berleher tinggi. Di bagian depannya diimbuhkan sepotong kain, disebut jelapah, yang menutup bagian tengah dada dari bawah leher hingga pinggul. Di bagian pinggir kiri dan kanan jelapah diimbuhkan lima pasang kancing, sedang pada bagian lehernya dipasang dua buah kancing. Baju takwo kerap dibuat dari kain katun, linen, atau beludru. Paduannya adalah kain panjang biasanya bermotif parang rusak yang bagian sisinya diberi ornamen berupa rumbai-rumbai keemasan. Kain panjang ini dipakai hingga menutup mata kaki dan dibebatkan sedemikian rupa sehingga s...

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Baju Sakai
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Timur

Di dalam acara adat perkawinan Kutai, ada salah satu prosesi yang yang di sebut dengan acara Bealis Pengantin. Dalam upacara bealis, pengantin adat Kutai yaitu Baju Sakai.   Baju Sakai mempunyai keunikan dan keanggunannya tersendiri, khususnya untuk busana yang di kenakan oleh perempuannya. Dengan model desain kebaya lengan panjang dan pada bagian bawahannya memakai Tapeh Badong, ciri khas batik Celup Kutai, memakai kalung tiga susun dan memakai kembang goyang tiga cabang, di atas sanggul yang bernama Tapak Langit yang dililit bunga melati dan juga memakai Tajok mawar.    Untuk menyeimbangkan dalam perkembangannya, maka di buatlah busana Sakai laki - laki juga, yang mana dulunya hanya ada busana Sakai untuk perempuan saja.   

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Baju Cina
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Timur

Baju Cina adalah baju yang di pakai sehari - hari di kalangan orang biasa maupun di kalangan Bangsawan Kutai Kartanegara pada waktu dulu.   Baju Cina berfungsi sebagai baju dalam kegiatan adat biasanya di pakai pada waktu menghadiri Upacara adat mandi - mandi atau ngulur naga pada waktu Erau. Baju Cina ini terlihat sederhana sekali tanpa aksesoris, tetapi memiliki keunikan tersendiri dengan lengan baju yang turun kebawah persis baju - baju yang di pakai di kalangan orang Cina.   Sedangkan untuk perempuannya memakai sanggul Kutai dan Tajok berupa bunga mawar, serta bawahan memakai ampik caul, dan untuk lelaki memakai hiasan kepala menyerupai topi yang terbuat dari sehelai kain yang di namakan sesapu, untuk bawahannya memakai celana panjang terbuat dari kain batik dan tajong yang di lingkarkan di pinggang yang di sebut singkik.  

avatar
Aldi Riandana