×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pakaian Tradisional

Elemen Budaya

Pakaian Tradisional

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Kutai Kartanegara

Baju Takwo

Tanggal 24 May 2012 oleh Aldi Riandana. Revisi 2 oleh Aldi Riandana pada 24 May 2012.

Pakaian adat Kutai yang menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan pakaian adat suku-suku lain di Kalimantan Timur ialah baju takwo. Dahulu, baju takwo adalah pakaian kaum bangsawan atau busana para penari saat mengikuti upacara adat. Akan tetapi kini, masyarakat banyak pun mengenakan baju takwo sebagai busana pengantin.

Saat upacara pernikahan berlangsung, mempelai wanita memakai baju takwo. Bentuk baju takwo mirip jas tutup tapi berleher tinggi. Di bagian depannya diimbuhkan sepotong kain, disebut jelapah, yang menutup bagian tengah dada dari bawah leher hingga pinggul. Di bagian pinggir kiri dan kanan jelapah diimbuhkan lima pasang kancing, sedang pada bagian lehernya dipasang dua buah kancing.

Baju takwo kerap dibuat dari kain katun, linen, atau beludru. Paduannya adalah kain panjang biasanya bermotif parang rusak yang bagian sisinya diberi ornamen berupa rumbai-rumbai keemasan. Kain panjang ini dipakai hingga menutup mata kaki dan dibebatkan sedemikian rupa sehingga sisi kain yang berumbai berlipat-lipat di bagian depan dan nampak artistik.

Rambut wanita disanggul berbentuk gelung siput, dihiasi gerak gempa (kembang goyang) berwujud bunga melati yang dibuat dari emas atau perak bersepuh emas. Selop atau alas kaki yang digunakan biasanya berwarna hitam atau coklat.

Pria juga mengenakan baju takwo, dipadukan dengan celana panjang. Kain panjang yang sama motifnya dengan yang dipakai mempelai wanita difungsikan sebagai dodot. Kain itu dibebatkan seputar pinggang, bagian depannya hanya sebatas lutut clan bagian sisi yang berumbai menjuntai dari bagian belakang hingga ke mata kaki. Sebagai hiasan kepala dipakai peci atau kopiah berbentuk bundar, tingginya 15 cm dan dibuat dari kain beludru hitam. 

Pakaian Adat Kutai yang biasa di pakai oleh bangsawan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura untuk mengahdiri upacara pernikahan ialah Baju Takwo.
 
Baju ini memiliki ciri khas atau keanggunannya tersendiri, bagi perempuannya dengan design kebaya di tambah lidah di depannya, memakai batik parangan dan memakai kembang goyang di atas sanggul Kutainya yang di liliti melati serta memakai aksesoris satu buah kalung panjang dengan di kaitkan satu buah bros di dadanya.
 
Sedangkan untuk laki - lakinya memakai design baju lengan panjang, celana sebatas lutut, dan memakai kaus kaki pajang dan memnggenggam gada. 
 

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...