Di kecamatan Muara Kaman kurang lebih 120 km di hulu Tenggarong ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur ada sebuah daerah yang terkenal dengan nama Danau Lipan. Meskipun bernama Danau, daerah tersebut bukanlah danau seperti Danau Jempang dan Semayang. Daerah itu merupakan padang luas yang ditumbuhi semak dan perdu. Dahulu kala kota Muara Kaman dan sekitarnya merupakan lautan. Tepi lautnya ketika itu ialah di Berubus, kampung Muara Kaman Ulu yang lebih dikenal dengan nama Benua Lawas. Pada masa itu ada sebuah kerajaan yang bandarnya sangat ramai dikunjungi karena terletak di tepi laut. Terkenallah pada masa itu di kerajaan tersebut seorang putri yang cantik jelita. Sang putri bernama Putri Aji Bedarah Putih. Ia diberi nama demikian tak lain karena bila sang putri ini makan sirih dan menelan air sepahnya maka tampaklah air sirih yang merah itu mengalir melalui kerongkongannya. Kejelitaan dan keanehan Putri Aji Bedarah Putih ini terdengar pula oleh seorang R...
Seni budaya merupakan warisan leluhur dan asset yang sangat tak ternilai harganya.seni budaya harus dilindungi, dikembangkan dan dilestarikan agar generasi mendatang mengerti dan memahami warisan leluhur. Salah satunya adalah Kesenian Musik Tingkilan yang merupakan seni musik khas dari suku Kutai. Kesenian ini memiliki kesamaan dengan kesenian rumpun Melayu. Tingkilan lazimnya dimainkan pada acara-acara seperti pernikahan, pasca panen, Maulud Nabi Muhammad SAW, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, Idul Adha, Nuzulul Qur'an, Tahun Baru Islam (Hijriah), dan upacara sakral seperti Erau. Alat musik yang digunakan adalah: 1. Gambus Gambus merupakan alat musik petik seperti mandolin. Alat musik ini berasal dari Timur Tengah. Pengaruh dari Timur Tengah dibawa oleh orang-orang melayu yang banyak bermukim di pesisir Kalimantan Timur. Kebanyakan orang-orang melayu beraga Islam. Gambus yang digunakan untuk Tingkilan 2. Ketipung Merupakan kendang...
Tari Ganjur merupakan tarian pria istana yang ditarikan secara berpasangan dengan menggunakan alat yang bernama Ganjur (gada yang terbuat dari kain dan memiliki tangkai untuk memegang). Tarian ini diiringi oleh musik gamelan dan ditarikan pada upacara penobatan raja, pesta perkawinan, penyambutan tamu kerajaan, kelahiran dan khitanan keluarga kerajaan. Tarian ini banyak mendapat pengaruh dari unsur-unsur gerak tari Jawa (gaya Yogya dan Solo). Keraton Kutai Kartanegara memiliki sejumlah tari sakral yang hanya dibawakan pada kesempatan-kesempatan khusus. Salah satu di antaranya adalah tari ganjur atau disebut juga tari ganjar ganjur. Tari ini merupakan salah satu tari penting dalam rangkaian Festival Erau karena dibawakan setiap malam sebagai bagian dari rangkaian ritual bepelas. Selain pada Festival Erau, tari ini juga dapat ditemukan dalam seremoni penyambutan tamu agung, upacara penobatan Sultan Kutai, dan acara sakral lainnya. Tari ganjur dibawakan oleh pria dan...
Erau berasal dari bahasa lokal/daerah etnis Kutai, dan disebut juga EROH yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, berpesta ria. Erau dilaksanakan secara adat oleh Kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud tertentu dan diikuti oleh seluruh masyarakat umum dalam wilayah administratif kesultanan. Erau berasal dari bahasa lokal/daerah etnis Kutai, dan disebut juga EROH yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, berpesta ria. Erau dilaksanakan secara adat oleh Kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud tertentu dan diikuti oleh seluruh masyarakat umum dalam wilayah administratif kesultanan. Terdapat tiga pelaksanaan ERAU adat di lingkup Kesultanan Kutai Kartanegara, yakni : 1. ERAU TEPONG TAWAR yaitu erau adat yang dilaksanakan oleh kerabat keraton pada waktu tertentu berdasarkan keinginan (hajat) terhadap suatu pekerjaan. Dalam pelaksanaan ini Raja bergerak bebas artinya tidak melakukan batsan tertentu yang disebut "TUHING" 2. ERAU PELAS TAHUN...
Pakaian adat Kutai yang menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan pakaian adat suku-suku lain di Kalimantan Timur ialah baju takwo. Dahulu, baju takwo adalah pakaian kaum bangsawan atau busana para penari saat mengikuti upacara adat. Akan tetapi kini, masyarakat banyak pun mengenakan baju takwo sebagai busana pengantin. Saat upacara pernikahan berlangsung, mempelai wanita memakai baju takwo. Bentuk baju takwo mirip jas tutup tapi berleher tinggi. Di bagian depannya diimbuhkan sepotong kain, disebut jelapah, yang menutup bagian tengah dada dari bawah leher hingga pinggul. Di bagian pinggir kiri dan kanan jelapah diimbuhkan lima pasang kancing, sedang pada bagian lehernya dipasang dua buah kancing. Baju takwo kerap dibuat dari kain katun, linen, atau beludru. Paduannya adalah kain panjang biasanya bermotif parang rusak yang bagian sisinya diberi ornamen berupa rumbai-rumbai keemasan. Kain panjang ini dipakai hingga menutup mata kaki dan dibebatkan sedemikian rupa sehingga s...
Gambus merupakan alat musik petik seperti mandolin. Alat musik ini berasal dari Timur Tengah. Pengaruh dari Timur Tengah dibawa oleh orang-orang melayu yang banyak bermukim di pesisir Kalimantan Timur. Kebanyakan orang-orang melayu beraga Islam.
Bahan: 3 ekor (450 gram) ikan haruan (dalam bahasa indonesia disebut ikan gabus) 1,5 sendok teh air asam jawa (dari 1,5 sendok teh asam jawa dan 1,5 sendok makan air) ¾ sendok teh bumbu penyedap- 180 mili liter air 1,5 sendok makan minyak untuk menumis 1 sendok teh garam halus 1 sendok teh gula putih Bumbu halus : 15 butir bawang merah 3 siung bawang putih 3 buah cabai merah besar 6 buah cabai merah keriting Cara membuat: Belah ikan gabus dari kepala sampai ekor jangan sampai putus. Lumuri ikan gabus menggunakan ¾ sendok teh garam. Diamkan kurang lebih 15 menit. Panggang ikan gabus sambil dibolak balik hingga matang dan wangi Siapkan minyak panas. Bumbu halus ditumis hingga harum. Tambahkan garam, gula pasir, bumbu penyedap, air dan air asam jawa. Masak hingga matang. Siram ikan gabus dengan bumbu tumisan. Sajikan.
Bahan 1 ekor ayam kampUng, ukuran sedang 200 gram kelapa parut 3 sdm minyak untuk menumis Haluskan 10 butir bawang merah 5 siung bawang putih 5 butir kemiri, sangrai 1 sdm ketumbar, sangrai ½ sdt jintan, sangrai 2 cm kunyit 3 cm jahe 2 sdt garam 1 sdm gula merah 5 lembar daun jeruk purut, buang tulangnya 2 batang serai, ambil bagian putih, memarkan 1.300 ml santa dari 1 butir kelapa 1 mata asam jawa 1 sdm bawang goreng untuk taburan Cara Membuat Bersihkan ayam, potong menjadi beberapa bagian. Sisihkan. Sangrai kelapa parut dengan api kecil sampai kering dan kecoklatan. Haluskan sampai berminyak. Sisihkan. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk purut, dan serai sampai harum dan matang. Masukkan ayam, aduk sampai berubah warna. Beri santan, masak dengan api kecil sampai sesekali diaduk sampai ayam empuk dan matang. Masukkan kelapa sangrai yang sudah dihal...
Bahan: 500 gr ayam, potong sesuai selera 1 buah jeruk nipis, ambil airnya 2 lembar daun jeruk purut 200 ml air 1 sdt asam jawa larutkan dengan 2 sdm air 2 sdt gula merah garam secukupnya Bumbu Halus: 5 buah bawang merah 3 siung bawang putih 100 gram cabe hijau besar buang bijinya 2 batang serai, ambil bagian bawah yang putih, iris tipis 2 cm jahe 2 cm lengkuas 1 cm kunyit 1 cm kencur Cara Membuat: Lumuri ayam dengan garam dan air jeruk nipis. Biarkan selama 15 menit Cincang kasar semua bahan bumbu halus kemudian diblender sampai halus. Jika perlu tambahkan sedikit minyak goreng untuk mempermudah proses penghancuran. Goreng ayam dalam minyak panas sampai kecoklatan. Sisihkan. Tumis bumbu halus dan daun jeruk purut sampai berbau harum dan matang. Tambahkan 250 ml air, masak sampai bumbu mendidih dan mengental. Tambahkan 2 sdm air asam, gula merah dan garam sesuai selera. Masukkan ayam y...