Babi Guling (di Bali disebut be guling) adalah sejenis makanan yang terbuat dari anak babi betina atau jantan yang perutnya diisikan dengan bumbu dan sayuran seperti daun ketela pohon dan lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang dengan ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kecoklatan dan renyah. Awalnya babi guling pada mulanya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan, namun saat ini babi guling telah dijual sebagai hidangan baik di warung-warung, rumah makan, bahkan hotel-hotel tertentu di daerah Bali. Nama babi guling untuk daerah Bali lebih dikenal dengan be guling. Sebetulnya be guling dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam. Babi guling yang paling terkenal berasal dari kabupaten Gianyar.
Tumpek adalah upacara yang dilasanakan oleh umat hindu di bali sebagai penghormatan kepada alam semesta. tumpek jatuh setiap hari sabtu kliwon (5 minggu sekali) dan tumpek yang sama akan berulang setiap kurang lebih 7 bulan sekali. Sabtu Kliwon Wuku Landep: Tumpek Landep Sabtu Kliwon Wuku Wariga: Tumpek Wariga Sabtu Kliwon Wuku Kuningan: Tumpek Kuningan (Hari Raya Kuningan) Sabtu Kliwon Wuku Krulut : Tumpek Krulut Sabtu Kliwon Wuku Uye: Tumpek Uye Sabtu Kliwon Wuku Wayang: Tumpek Wayang
Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang diciptakan dengan jalan memadukan unsur-unsur drama modern (non tradisional Bali) dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong merupakan pencampuran dari unsur-unsur teater modern (Barat) dengan teater tradisional (Bali). Nama Drama Gong diberikan kepada kesenian ini oleh karena dalam pementasannya setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi oleh gamelan Gong (Gong Kebyar). Drama Gong diciptakan sekitar tahun 1966 oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya dari desa Abianbase (Gianyar). Diakui oleh penciptanya bahwa Drama Gong yang diciptakan dengan memadukan unsur-unsur drama tari tradisional Bali seperti Sendratari, Arja, Prembon dan Sandiwara dimaksudkan sebagai sebuah prembon (seni campuran) modern. Unsur-unsur teater modern yang dikawinkan dalam Drama Gong antara lain : * tata dekorasi * penggunaan sound efect * akting * tata busana...
Nama Lain Gambuh Penanggungjawab Karya Budaya Sekeha Gambuh Pura Desa Batuan Alamat Penanggungjawab Karya Budaya Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Bali Pada umumnya fungsi Gambuh adalah sebagai Tari Bebali (seremonial), yaitu sebagai pengiring upacara di pura-pura. Dramatari Gambuh sebagai tari lakon klasik tertua dalam khazanah tari Bali adalah merupakan bentuk total teater yang memiliki unsur seni, drama, music, dialog dan tembang. Dramatari gambuh masih memakai nama-nama tokoh penarinya diambil dari nama-nama kaum bangsawan kerajaan di Jawa Timur pada abad ke 12-14. Nama-nama itu diantaranya Demang Sampi Gontak, Tumenggung Macan Angelur, Rangga Toh Jiwa, Arya Kebo Angun-angun, Punta Tan Mundur, dan lain-lainya. Dramatari Gambuh mengambil tema dari cerita Panji yaitu sebuah hikayat yang menceritakan kehidupan, peperangan, roman dari raja-raja Jenggala, Kediri, Gegelang, dan sebagainya. Di Bali cerita ini disebut Malat. Pada Dewasa ini masih ada beberapa Sekeha Ga...
Candi bentar adalah sebutan bagi bangunan gapura berbentuk dua bangunan serupa dan sebangun tetapi merupakan simetri cermin yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk. Candi bentar tidak memiliki atap penghubung di bagian atas, sehingga kedua sisinya terpisah sempurna, dan hanya terhubung di bagian bawah oleh anak tangga. Bangunan ini lazim disebut “gerbang terbelah”, karena bentuknya seolah-olah menyerupai sebuah bangunan candi yang dibelah dua secara sempurna. Bangunan gapura tipe ini terutama banyak dijumpai di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok. Bangunan gerbang terbelah seperti ini diduga muncul pertama kali pada zaman Majapahit. Pada aturan zona tata letak pura atau puri (istana) Bali, baik Candi bentar maupun Paduraksa merupakan satu kesatuan rancang arsitektur. Candi bentar merupakan gerbang untuk lingkungan terluar yang membatasi kawasan luar pura dengan Nista mandala (Jaba pisan) zona terluar kompleks pura. Sedangkan gerbang Kori ageng atau Padurak...
Kerajaan ini didirikan di akhir abad ke-18 dan menjadi kerajaan terkuat di kawasan selatan Bali. I. Wilayah Wilayah kekuasaan Kerajaan Gianyar secara hirarkis dibagi dalam 3 kelompok kawasan: - Jero Kuta: wilayah utama kerajaan Gianyar yang langsung dipimpin Raja Gianyar.Wilayah ini terdiri dari beberapa wilayah lebih kecil disebut kemancaan, seperti Gianyar, Angkling, Bahbahan, Tegal, Samplangan, Srongga, Lebih, Cebaang. Tiap kemancaan terdiri dari satu atau lebih desa. - Kepunggawaan: wilayah daerah kerajaan Gianyar yang memiliki 12 wilayah, yaitu: Kepunggawaan Sidan terdiri dari 2 kemancaan: Sidan dan Pegesangan. Kepunggawaan Tulikup terdiri dari kemancaan Tulikup. Kepunggawaan Siangan terdiri dari 2 kemancaan: Siangan dan Petak. Kepunggawaan Bebitra terdiri dari 3 kemancaan: Bebitra, Soat dan Semita. Kepunggawaan Abianbase terdiri dari kemancaan Abianbase Kepunggawaan Blahbatuh terdiri dari 7 kemancaan: (Blanbatuh, Buruan, Blege, Bona, Pas Dalem, Pring dan Saba). Kepu...
Diceritakan dahulu kala di langit ada 2 buah bulan yang menerangi dunia ini. Pada suatu hari salah satu bulan tersebut jatuh ke bumi, tepatnya di sebuah desa yang bernama Desa Pejeng. Di desa tersebut bulan tidak jatuh ketengah melainkan tersangkut diatas sebuah pohon besar (kira-kira seperti pohon beringin). Karena jatuhnya bulan tersebut, masyarakat pejeng menjadi panik karena mendapatkan sebuah kejadian besar dan tidak diduga-duga. Akibat bulan tersebut juga, keadaan alam Pejeng menjadi terang-benderang, bahkan tidak pernah ada malam dengan kata lain situasi desa Pejeng siang terus. Setelah sekian lama Kedaan Pejeng terang menderang, hal ini sangat tidak dikehendaki oleh para orang yang memilki niat buruk, khususnya para pencuri/maling. Para maling ini tidak bisa menjalankan misinya di tengah keadaan yang terang, karena mereka biasanya beraksi pada situasi yang gelap supaya tidak diketahui oleh masyarakat. Akhirnya para maling mengadakan suatu pertemuan di sebuah tempat untuk menga...
KALIKA Wayang Kulit Bali Raseksi(Raksasa Wanita) yg dikirim Batari Durga yg masuk ketubuh Dewi Kunti agar ibu dari Pandawa itu mau mengorbankan anak2nya.Disebabkan telah dirasuki Kalika,otak Dewi kunti menjadi tidak waras,tidak bisa berpikir secara normal dan minta anaknya Sadewa ke Setra Gandamayit;kahyangan Batari Durga utk dijadikan korban.Ketika Sadewa berada ditempat Batari Durga,Kalika keluar dari badan Dewi Kunti dan segera menyusul Sadewa dan mengatakan akan membebaskannya bilamana Sadewa mau melayani nafsu birahi Kalika,Sadewa menolak.
Masyarakat Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu sangat percaya adanya roh halus dan jahat serta alam yang mengandung kekuatan magis. Untuk mengimbangi dan menetralisir keadaan tersebut masyarakat mengadakan upacara yang dilengkapi dengan tari-tarian yang bersifat religius. Salah satu dari sekian banyak tarian religius yang ada pada masyarakat Bali adalah Tari Sanghyang. Tari sanghyang adalah suatu tarian sakral yang berfungsi sebagai pelengkap upacara untuk mengusir wabah penyakit yang sedang melanda suatu desa atau daerah. Selain untuk mengusir wabah penyakit, tarian ini juga digunakan sebagai sarana pelindung terhadap ancaman dari kekuatan magi hitam (black magic). Tari yang merupakan sisa-sisa kebudayaan pra-Hindu ini biasanya ditarikan oleh dua gadis yang masih kecil (belum dewasa) dan dianggap masih suci. Sebelum dapat menarikan sanghyang calon penarinya harus menjalankan beberapa pantangan, seperti: tidak boleh lewat di bawah jemuran pakaian, tidak boleh berkata jorok...