Cara Bermain Untuk memainkan nya butuh sedikitnya 3 orang tapi lebih baik 6 orang atau lebih, pada permainan ini ada yang namanya Pak Empo yang bertugas untuk mencari sebuah benda yang disebut seweng. Sebelum bermain akan ada pengundian siapa yang akan menjadi Pak Empo, setelah itu duduklah dan lingkari Pak Empo yang berbaring telengkup. Setelah itu cari benda yang nantinya akan dijadikan sebagai saweng, sambil menyanyikan lagu cublak-cublak suweng, benda itu beralih dari satu tangan ke tangan yang lainnya. Sampai nyayian selesai makan berhentilah benda tersebut di tangan salah satu orang, lalu semua pemain menggemgam tangannya untuk mengecoh Pak Empo mencari benda tersebut. Jika Pak Empo salah menebak benda tersebut makan, pemain yang menjadi Pak Empo akan terlungkup dan mengulang nya kembali. Tapi jika Pak Empo berhasil menebak benda tersebut maka, yang ter tebak akan mengganti kan posisi nya sebagai Pak Empo. Permainan selesai jika seluruh pemain menyepak...
Jamuran merupakan permainan yang berasal dari Jawa Timur. Permainan ini dimainkan oleh anak perempuan dan laki-laki, jamuran biasanya dimankan pada saat sore hari di halaman, lapangan atau tempat yang memiliki cukup ruas untuk bermain permainan ini. Cara memainkan permainan ini tidak terlalu rumit, karena untuk bermain permainan ini kamu tidak perlu menggunakan alat dan benda apapun sebagai sarat dari permainan cukup dengan pemain minimal 8 atau lebih, semakin banyak semakin seru. Tentukan pemain yang dijadikan sebagai Jamur, cara nya bisa dengan hompimpah, setelah itu bentuk lah lingkaran dan jamur berada di tengah-tengah lingkaran. Pemain lainnya berjalan mengelilingi jamur sambil bernyanyi dan bertepuk tangan mengikuti irama. Jika nyanyian sudah selesai makan jamur akan mengatakan sesuatu yang nantinya pemain yang melingkarinya harus mengikuti dan menuruti perintahnya, misalnya jamur berkata ‘jamur kendaraan’ makan pemain yang me...
Petil Lele adalah permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak laki-laki, karena permainan tradisional yang satu ini memerlukan kecepatan dan ketangkasan dalam melempar dan menangkap batang bambu. Permainan ini menggunakan 2 batang bambu dengan ukuran yang berbeda-beda, yang pertama memiliki ukuran sekitar 30 cm dan bambu yang kedua memiliki ukuran yang lebih pendek dari bambu yang pertama.
Jentikan merupakan salah satu permainan tradisional khas daerah Jawa, khususnya daerah Malang dan sekitarnya. Jentikan biasa dimainkan di lapangan atau tempat terbuka yang cukup luas. Properti yang dibutuhkan untuk bermain jentikan adalah batang kayu kering. Jumlah pemainnya pun beragam, bisa lima hingga belasan orang secara bergantian. Sebelum permainan dimulai, ditentukan terlebih dahulu kelompok penjaga dan pemain. Permainannya pun cukup mudah, bagi pihak pemain (penyerang) terlebih dahulu mempersiapkan dua bata yang dijajar berdekatan dengan jarak lebih kurang setengah meter kemudian di atasnya diletakkan satu batang kayu kering. Terdapat dua macam ketentuan agar dapat menjadi pemenang, yakni siapa yang mampu menjentikkan batang kayu terjauh atau yang mampu mengenai target tertentu. Apabila batang kayu yang dijentikkan berhasil ditangkap oleh saat seorang penjaga, maka dinyatakan gagal, untuk selanjutnya dilanjutkan dengan giliran pemain berikutnya. Meskipun permainan ini cukup...
Banyuwangi kembali menunjukkan taringnya dalam kekayaan budaya. Budaya yang akan dibahas kali ini adalah Gedhogan atau Gendhongan . Dahulu wanita-wanita di Desa Glagah, Banyuwangi bekerja sebagai penumbuk padi. Banyaknya beras yang tersedia membuat pekerjaan cukup berat, membosankan, dan melelahkan tentunya. Sepanjang proses penumbuk padi tersebut untuk mengurangi kebosanan, mereka akhirnya menyanyikan lagu-lagu. Bukan hanya memainkan lagu, tanganpun memainkan pukulan-pukulan alu di permukaan gedhogan tersebut. Ritme yang dibuat secara spontan ini menciptakan permainan lagu yang nikmat didengar. Harmonisasi ditambah dengan pukulan sebatang logam terhadap logam lainnya serupa pisay kasar dan logam kecil penumbuk sirih sehingga menimbulkan dentingan lagu yang semakin asyik. Sungguh seni hiburan yang segar, bukan ?! permainan yang berupa seni hiburan ini saat ini sudah sering muncul sebagai sebuah seni perÃÂtunjukan. Latar Belakang Sosial Budaya. Semula wan...
Dakon adalah permainan sederhana yang mengasah daya nalar anak. Uniknya game ini melatih jiwa dagang anak, dan ketajaman berpikir buat ngambil keuntungan. Pada umumnya papan Dakon terbuat dari kayu dan plastik dan sejenis cangkang kerang yang digunakan sebagai biji Dakon dan jika tidak ada, kadangkala juga digunakan biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan. Permainan Dakon atau dakon ini menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang besar yang berada di ujung kiri dan kanan. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh 2 orang. Cara bermai Dakon awalnya setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Salah seorang yang memulai (biasanya melakukan suite untuk menentukan siapa yang lebih dulu) dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke tiap-tiap lubang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainn...
Petak Jongkok atau Tap Jongkok adalah permainan tradisional yang kita sering mainkan saat jam istirahat sekolah dasar. Permainan ini sangat mudah dan unik sekali. Cara singkat untuk bermain petak jongkok ada dua yaitu berjaga dan menghindari penjaga dengan berjongkok. Petak Jongkok atau Tap Jongkok adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang tidak membutuhkan banyak peralatan untuk memulainya. Bahkan permaian ini bisa dimulai di mana saja tanpa persiapan apapun. Mengapa permainan tradisional ini disebut atau dijuluki permainan candak ndodok? Karena permainan candak ndodok ini merupakan permainan yang sangat unik. Permaian candak ndodok dimulai dengan sebuah gambreng. Gambreng adalah sebuah proses menentukan giliran yang biasanya dimulai dengan teriakan "Hom pim pah alaiyum gambreng!". Biasanya permainan dimulai dengan semua pemain lari berpencar menjauhi si penjaga. Si penjaga harus mengejar pemain lainnya sampai berhasil menepuk (di mana saja) salah satu pemain...
Boyo-boyoan merupakan permainan tradisional yang sekarang sulit ditemui diperkampungan ataupun diperkotaan. Permainan ini sulit ditemukan disebakan karena kurangnya anak-anak bermain di luar rumah , dan juga permainan ponsel ataupun PC yang mudah diakses dan dimainkan tanpa berkeringat. Permainan Boyo-boyoan ini sering dimainkan di lapangan yang luas. Untuk jumlah pemain boyo-boyoan biasanya terdiri dari 1 boyo 5-7 mangsa bahkan bisa lebih. Permainan ini boyo merupakan pemain yang mengejar pemain lainnya yaitu mangsanya. Permainan ini dimulai dengan hompimpa selanjutnya, jika salah satu pemain kalah hompimpa dia akan menjadi boyo, dan lainnya akan menjadi mangsa. Boyo akan mengejar mangsa hingga tertangkap. Boyo tidak bisa menangkap mangsa jika mangsa naik di pohon, batu atau tempatnya yang lebih tinggi karena disni boyo adalah bahasa jawa yang artinya buaya. Buaya tidak bisa naik di tempat yang tinggi. Mangsa hanya dapat naik di tempat tinggi dengan waktu 5 detik dan selanjutnya haru...
Sri Gendem adalah salah satu permainan yang cukup terkenal di kalangan anak-anak daerah Jawa. Permainan ini membutuhkan banyak anak yang turut serta di dalamnya. Berikut adalah tata cara permainan Sri Gendem : Terdapat 2 peran yaitu peran “si pencari” dan “ buron”. Pemerannya harus ditentukan dengan Hompimpah. Si pencari adalah satu orang yang dengan mata tertutup kain atau sapu tangan yang bertugas mencari para buron. Para buron adalah anak - anak yang berputar mengelilingi si pencari yang berada di tengah. Permainan ini diawali dengan si pencari yang diputar badannya beberapa kali kemudian mencari para si buron yang mengelilinya sambil menyanyikan lagu tradisional Padhang Bulan. Permainan ini berakhir ketika si pencari selesai menangkap dan menebak semua si buron. Kemudian permainan dimulai dari awal dengan Hompimpah Permainan ini biasa dimainkan ketika menjelang malam hari (set...