23 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bas-Basan Sepur
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Dolanan/ permainan yang sering disebut Bas-Basan Sepur lebih ini dekat dengan dunia mainan anak laki-laki daripada anak perempuan. Permainan ini tidak hanya berfungsi sebagai mainan tetapi juga mengajak kepada pemainnya untuk berlatih olah pikir. Artinya, tidak hanya sekedar bermain, tetapi pemain juga dituntut untuk mengasah otak agar dapat memainkan permainan dengan membuat strategi jitu yang brilian sehingga memperoleh kemenangan yang gemilang. Biar pun termasuk permainan tradisional, Bas-Basan Sepur bisa digolongkan sebagai permainan "pertandingan", bukan "perlombaan". Setiap pemain yang bermain akan saling berhadapan dan harus ada yang kalah atau menang.   Walaupun permainan ini sudah jarang dimainkan oleh anak-anak, tetapi di sekitar tahun 1980-an beberapa daerah di Yogyakarta, seperti di daerah Imogiri, Bantul, permainan ini masih sering dimainkan oleh anak-anak masyarakat Jawa (Soekirman, 2004). Seiring perkembangan zaman, permainan ini mulai dilupakan oleh anak...

avatar
M Luthfi Fathurrahman
Gambar Entri
Gasing Jogja
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gasing ini dibuat dari kayu akasia.

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Gatheng
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gatheng atau permainan Gathengan merupakan permainan tradisional asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Cara bermain Gatheng mirip dengan cara bermain bola bekel atau bekelan, namun permainan Gatheng tidak menggunakan bola. Gatheng menggunakan batu sebagai alatnya. Batu tersebut dinamakan watu gatheng yang berarti batu gatheng. Ukuran watu gatheng tidak terlalu besar, kira-kira sekitar 1 cm, seukuran dengan batu kerikil. Gatheng sudah ada sejak lama, kira-kira pada zaman Mataram (abad XVII). Putra raja Mataram pada saat itu, Raden Rangga, memiliki alat bermain  watu gatheng yang berukuran lebih besar dari watu gatheng biasa. Besarnya batu tersebut membuktikan betapa saktinya Raden Rangga. Watu gatheng yang diyakini milik Raden Rangga tersebut, sekarang masih tersimpan di Kotagede, Yogyakarta. Gatheng dapat dimainkan secara perorangan maupun dalam kelompok kecil (3 – 4 orang). Kebanyakan yang bermain Gatheng adalah anak-anak perempuan. Namun seiring pe...

avatar
OSKM18_16818041_Felicia
Gambar Entri
Mercon Bumbung
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Permainan ini dikenal dengan sebutan meriam bambu di sejumlah daerah di Indonesia. Namun di beberapa daerah lain, permainan ini biasa disebut dengan nama lain. Di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, permainan ini disebut Mercon Bumbung. Permainan ini biasa dilakukan oleh para anak laki-laki pada saat Bulan Ramadhan mendekati Idul Fitri. Permainan ini terinspirasi dari senjata yang dipakai oleh orang Portugis pada saat mereka berupaya menduduki wilayah nusantara pada abad ke 6. Pada masa itu, para masyarakat tertarik kepada sebuah meriam yang dipakai oleh bangsa Portugis. Akhirnya, permainan ini pun diwujudkan dalam bentuk meriam yang terbuat dari bambu. Cara membuat: 1. Mula- mula sediakan batang bambu dan potong dengan ukuran panjang 1,5-2 meter atau 3-4 ruas dan diameter bambu berukuran 4 inci 2. Kemudian,permukaan batang bambu dilubangi dengan jarak sekitar 10 cm dari pangkal batang bambu. Besarnya diameter lubang dikira-kira sebesar ibu        j...

avatar
OSKM_19818003_Haikal Sayyid Difa
Gambar Entri
Wayang Suket, Permainan Tradisional Anak Indonesia yang Hampir Terlupakan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wayang Suket adalah sebuah permainan tradisional yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas pada masa kini. Permainan tradisional ini sebenarnya sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tetapi seiring perkembangan zaman, permainan tradisional tersebut sudah mulai ditinggalkan oleh anak-anak karena banyaknya teknologi canggih yang dijual di pasar dunia dengan berbagai macam jangkauan harga untuk masyarakat dari latar belakang ekonomi yang berbeda. Jadi, masyarakat Indonesia khususnya kalangan anak-anak tentunya lebih tertarik untuk memilih menggunakan handphone, laptop atau televisi sebagai sarana hiburan mereka setiap hari karena permainannya lebih mudah dioperasikan dan menyenangkan dibandingkan bermain sesuatu yang sudah kuno. Hal ini karena adanya efek globalisasi dari budaya asing juga sifat manusia yang tidak ingin merasa ketinggalan zaman dimana teknologi sudah berkembang secara pesat. Pada dasarnya, Wayang Suket ini terbuat dari bahan-bahan yang sangat mudah ditemui di s...

avatar
OSKM18_19718085_Francisca Joanna Widiyantoro
Gambar Entri
Nini Thowong
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Nini Thowong:  (sumber: E-book Bentuk-Bentuk Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Moertjipto. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta.)    

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Bekel Yogyakarta
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bekel:  (sumber: E-book Bentuk-Bentuk Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Moertjipto. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta.)  

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Adu Kemiri
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Adu Kemiri :  (sumber: E-book Bentuk-Bentuk Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Moertjipto. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta.)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Layang-layang Yogyakarta
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Layang-layang :  (sumber: E-book Bentuk-Bentuk Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Moertjipto. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta.)

avatar
Admin Budaya