20 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Busana Prajurit Kraton Yogyakarta
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdepat beberapa bagian/sektor prajurit dalam Kekratonan Yogyakarta. Secara umumnya, jenis busana ini cukup dikenali sebagai busana tradisional Jawa. Busana yang biasa digunakan antara lain: Sabukwala Padintenan Hiasan kepala: tlesepan (tusuk konde kanan). Perlengkapan: kain batik tulis, kebaya, lonthong, kamus. Perhiasan: subang, kalung, gelang. Busana ini untuk para putri sehari-hari. Kencongan Hiasan kepala: sisir melengkung. Perlengkapan: kain batik, surjan dari bahan sutera, lonthong, kamus. Perhiasan: sangsangan tanggalan. Busana ini untuk kakung Ubet-Ubet Hiasan kepala: ukel tekuk. Perlengkapan: kain batik untuk nyamping, semekan batik, embong, kamus, gesper kupu dan samir. Perhiasan: subang, cincin. Busana ini untuk para bedaya. Semekan Tritik Ukel: tekuk, ceplok-jenthit. Perlengkapan: kain batik tulis, seredan, semekan tritik, kacu, dan bros. Perhiasan: subang. Busana ini untuk seorang putri yang telah menikah dalam menghadiri upacara sederhana, m...

avatar
Usman
Gambar Entri
pakaian adat Jogja
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pria             : Busana sehari-hari bagi pria adalah memakai baju surjan yang dipadan dengan bawahan kain batik yang dikencangkan memakai stagen di bagian pinggangnya serta mengenakan destar atau blangkon sebagai tutup kepala. Wanita        : Pakaian tradisional yang dikenakan untuk wanita adalah memakai kebaya yang dipadan dengan kain batik yang dikencangkang dengan stagen di bagian pinggangnya. Sedangkan rambut wanita Yogya biasa digulung.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Pakaian Adat Yogyakarta
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pria             : Busana sehari-hari bagi pria adalah memakai baju surjan yang dipadan dengan bawahan kain batik yang dikencangkan memakai stagen di bagian pinggangnya serta mengenakan destar atau blangkon sebagai tutup kepala. Wanita        : Pakaian tradisional yang dikenakan untuk wanita adalah memakai kebaya yang dipadan dengan kain batik yang dikencangkang dengan stagen di bagian pinggangnya. Sedangkan rambut wanita Yogya biasa digulung.  

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Pakaian Adat D. I. Yogyakarta
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu tempat di Indonesia dengan kekayaan budaya yang melimpah-ruah, termasuk dalam hal pakaian adat. Butuh berlembar-lembar halaman untuk mengurai, baik dari sisi jenis, waktu pemakaian, cara pembuatan, material, atau bahkan simbol dan filosofi di baliknya. Di dalam Keraton Yogyakarta, berbagai kekayaan khasanah sandang masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta, masih hidup secara alami dalam keseharian manusianya. Berikut ini secara singkat diuraikan berbagai jenis pakaian adat Yogyakarta, terutama yang dikenakan di dalam keraton, yang disarikan dari buku  “Pakaian Adat Tradisional Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta” , yang disusun oleh  Wibowo, H. J., dkk (1990) , terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya: 1.Pakaian Abdi Dalem Abdi dalem adalah seluruh pegawai atau karyawan keraton, yang umumnya tinggal di sekitar keraton. Pakaian mereka terdiri dari dua...

avatar
Oase
Gambar Entri
Pakaian Abdi Dalem
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Abdi dalem adalah seluruh pegawai atau karyawan keraton, yang umumnya tinggal di sekitar keraton. Pakaian mereka terdiri dari dua macam, yakni  Sikep Alit  dan  Langenarjan . Perangkat pakaian  Sikep Alit  terdiri dari kain batik  sawitan , baju hitam dari bahan laken (dengan kancing dari tembaga atau kuningan yang disepuh emas, berjumlah 7 hingga 9 buah), penutup kepala  destar , keris model  gayaman  (diletakan di peinggang sebelah kanan belakang), selop hitam, topi pet hitam dengan pasmen emas. Pakaian model ini dikenakan untuk keperluan sehari-hari. Sementara pakaian model  Langeran  merupakan seperangkat pakaian dengan perlengkapan kain batik, baju  bukakan  yang yang dibuat dari bahan laken warna hitam, kemeja putih dengan kerah model berdiri, destar sama dengan model pakaian Sikepan Alit , keris model  ladrangan  atau  gayman , dipakai di pinggang sebelah belakang kanan, dasi...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
pakaian tradisional kasatrian yogyakarta #DaftarSB19
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

PAKAIAN ADAT TRADISIONAL CORAK KASATRIAN D.I.YOGYAKARTA Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian adat tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya. Corak kasatrian dahulunya merupakan pakaian adat yang dikenakan putra-putri sultan pada perjamuan ramah tamah dengan para tamu dan kerabat keraton. Sekarang jenis pakain ini dipakai dalam upacara adat midodareni dan upacara panggih. Destar pengantin pria untuk corak kesatrian adalah model ngobis , seperti daun kubis yang lebar. Nama ngobis diperuntukkan bagi sinthingan, yaitu bagian bawah destar berupa sayap di kiri kanan mondholan. Mondholan berasal dari kata mondhol yang berarti...

avatar
iqbal muharram
Gambar Entri
Sanggul Bokor Mengkurep - Joja - DI Jogjakarta - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sanggul Paes Ageng Yogyakarta disebut sanggul Bokor Mengkurep,  bentuknya njeruk sak ajar. Disebut demikian karena bentuknya seperti buah  jeruk bila dibuka kulitnya.   Berikut adalah langkah-langkah atau cara membuat sanggul bokor mengkurep :   (a) Mengambil lungsen . Caranya dengan mengambil rambut di atas ubun-ubun selebar satu jari, dan diukel kecil kemudian dijepit agar tidak terlepas di atas ubun-ubun.   (b) Rambut disisir rapi ke belakang, kemudian diikat setinggi telapak tangan dari tumbuhnya rambut bagian bawah atau tengkuk.   (c) Memasang rajut pandan,  yaitu rajut yang diisi dengan irisan daun pandan. Besar kecilnya disesuaikan dengan kepala pengantin. Sebagai pedoman besarnya sanggul ditentukan dari panjangnya rajut kurang lebih dua kilan. Rajut pandan dipasang melingkari ikatan rambut, ujung pangkalnya sebaiknya diletakkan di bagian bawah ikatan rambut, kemudian diperkuat dengan harnal dua buah. &nbs...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Sanggul Paes Yogyakarta - Jogja - DI Jogjakarta - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Rambut pengantin disanggul membentuk cawan yang ditengkurapkan sehingga dinamakan menurut bahasa Jawa sebagai bokor mengkurep. Sanggul rambut tersebut diisi juga dengan irisan daun pandan dan ditutup rajutan bunga melati. Perpaduan daun pandan dan bunga melati meruapkan keharuman yang terkesan religius. Ini sekaligus memiliki makna simbolis bahwa pengantin diharapkan dapat membawa nama harum yang berguna untuk masyarakatnya. Di samping sanggul bokor mengkurep yang menjadi asesoris wajib busana pengantin paes ageng masuh ada 2 model sanggul gaya Yogyakarta lagi yaitu sanggul “ukel tekuk” dan “ukel kondhe”. Adapun sanggul ukel tekuk gaya Yogyakarta  ciri-cirinya berkebalikan dengan sanggul gaya Solo yaitu berbentuk besar ke bawah.  (Perhatikan gambar) Sanggul bokor mengkurep dihiasi lagi dengan jebehan, yaitu 3 bunga korsase warna merah-kuning-biru/hijau yang dirangkai menjadi satu dan dipasang di sisi kiri – kanan gelung. Di ten...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Sanggul Ukel Tekuk - Jogja - DI Jogjakarta - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

UKEL TEKUK   1.      Pengertian Sanggul Ukel Tekuk dalah sanggul yang digunakan oleh masyarakat dalam lingkungan keraton  Ngayogyadiningrat, dimulai dari permaisuri, selir, putri-putri raja dan para inang pengasuh (emban).yang menjadi pembeda dalam penggunaannya adalah ragam accessories serta pakaian yang dikenakan. Kaum wanita yang menggunakan sanggul ini menandakan bahwa ia telah lepas dari dunia anak-anak dan mulai menginjak masa dewasa. Hal ini juga berlambang bahwa gadis itu bagaikan bunga yang sedang mekar dan harum semerbak. Seorang gadis dewasa harus sanggup memikul tugas dan tanggung jawabnya dan dianggap telah layak menjadi seorang ibu rumah tangga.   Cara penggunaannya disesuaikan dengan usia dan keperluan. Perbedaan ini terlihat dari kelengkapan perhiasan dan pakaian yang dikenakan, antara lain sebagai berikut:   a) Putri remaja Putri yang berusia 11-15 tahun (sesudah haid) akan menggu...

avatar
hallowulandari