16 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pakaian Adat Maluku
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Baju cele ini bermotif garis ± garis geometris/berkotak ± kotak kecil. Baju cele in biasanya dikombinasikan dengankain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, harusseimbang dan serasi.Baju cele ini dipakai juga dalam upacara ± upacara adat(acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri,acara panas pela dll.) dan di kombinasi dengan kain yang pelekat yang disalele yaitu disarung dari luar dilapisi sampai batas lutut dan dipakai lenso (sapu tangan yang diletakan di pundak).Pakaian ini dipakai tanpa pengalas kaki atau boleh juga pakaiselop. Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat lagidengan tusukan konde yang disebut haspel yang terbuat dari emas atau perak.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Sanggul - Ambon - Maluku - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Sanggul Ambon dihiasi dengan sosoboko yaitu kembang lingkar konde yang disebut bunga ron yang dibuat dari papeceda dengan 9 buah kembang goyang atau 7 bauh sebagai lambang Patasiwa dan terbuat dari emas dan tusuk konde yang disebut nano-nano dan juga sisir konde/sanggul, berwarna keemasan.   Kalau pengantin yang masih gadis diberi renda hitam disebut pokis dibuat dari kain saten/renda gigi anjing ditaruh di atas dahi di depan konde.     Sumber: http://jongambon.blogspot.co.id/2009/10/pakaian-perkawinan-adat-daerah.html https://www.slideshare.net/nolismarliati/tata-upacara-dan-tata-rias-pengantin-ambon?from_action=save

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pakaian Adat Maluku
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Propinsi Maluku yang dikenal secara internasional dengan sebutan Moluccas dan Molukken merupakan propinsi tertua di Indonesia. Secara geografis propinsi yang beribukota di Ambon ini berbatasan langsung dengan Pulau Irian dan Pulau Sulawesi. Seperti daerah lain di Indonesia, masyarakat Maluku juga memiliki pakaian adat tradisional yang terkenal dengan motif garis-garis geometri atau kotak-kotak kecil yang diperoleh dari anyaman benang beraneka ragam seperti warna merah, coklat, marun, dan sebagainya. Dalam tradisi masyarakat Maluku, pada umumnya pakaian adat hanya digunakan untuk menghadiri acara-acara tertentu seperti pernikahan, upacara adat dan lain-lain. Kebaya Putih Tangan Panjang Jenis pakaian dari bahan brokat berwarna putih ini dahulunya dikenakan oleh wanita-wanita dari kalangan keluarga kerajaan, guru, dan pendeta. Sebagai pelengkap ditambahkan pula kancing pada bagian tangan kebaya dan juga kancing peniti emas disertai dengan cole atau baju dalam dengan pan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Teik
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Teik terbuat dari tenunan kain yang berukuran kecil yang dipakai untuk menutup alat kelamin laki-laki. Ada juga yang memakai Umban. Umban adalah cawat tenunan berukuran 3 meter yang  dipakai pada saat upacara adat. Laki-laki Tanimbar menambahkan kelengkapan busana yang khas yang akan dipakai oleh laki-laki Tanimbar. Kelengkapan yang digunakan meliputi, tatabun ulun, somalea dan kmwenga. Umpan. yaitu selembar kain tenun yang diikatkan di pinggang; tataban ulun yaitu kain penutup kepala. Somalea yaitu hiasan yang ditaru dikepala yang berasal dari burung cendrawasi. Tataban ulun yang dipakai oleh laki-laki Tanimbar melambangkan keberanian, kebesaran, dan keperkasaan sebagai seorang pemimpin, pahlawan, prajurit atau ketua adat.  Sumber: http://budayatanimbar.blogspot.com/2012/05/sekilas-tentang-kebudayaan-tanimbar.html

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tais
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Tais (kain tenun) terdiri atas dua jenis yaitu tais matan dan tais wangim. Tais matan adalah kain tenun yang dibuat dengan motif dasar bunga. Tais wangim adalah kain tenun asli. Warna dasar pada kain tenun yang biasanya dipakai dalam upacara adat pada umumnya adalah coklat, hitam kebiru-biruan, dan hitam. Pada masa lalu, keberadaan warna-warna pada tais (kain tenun), memiliki makna tersendiri yang selalu dikaitkan dengan status sosial seseorang dalam masyarakat. Golongan bangsawan selalu menggunakan tais (kain tenun) dengan warna dasarnya coklat. Seorang perempuan Tanimbar yang menggunakan kain tenun dengan warna dasar coklat menandakan bahwa orang tiu berasal dari keturunan bangsawan. Kelompok yang bukan keturunan bangsawan tidak boleh menggunakan kain tenun dengan warna dasar coklat. Tais (Kain tenun) dengan warna dasarnya coklat melambangkan kedudukan orang yang memakainya sebagai golongan bangsawan; orang tanimbar dari golongan menengah biasanya menggunakan kain tenun atau tai...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Kain Berang
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Suku Huaulu memiliki satu ciri khas yang cukup mencolok terutama pada kaum laki-laki dewasa. Mereka memiliki tradisi ikat kepala dari kain merah yang disebut sebagai kain berang. Ikat kepala ini diikatkan dan menutupi kepala pemakainya. Masyarakat Huaulu menjadikan kain berang sebagai identitas tersendiri bagi kaum laki-laki Huaulu yang sudah akil baligh dan dianggap dewasa. Biasanya, seorang anak laki-laki akan memakai ikat kepala merah ini pada usia remaja, sekitar 15-17 tahun dan akan terus digunakan seumur hidupnya. Selain berarti tanda kedewasaan, ikat kepala ini juga berfungsi sebagai kebanggaan laki-laki Huaulu. Sistem Patrilineal yang dianut suku Huaulu membuat kaum laki-laki memiliki harga lebih dan selalu menjadi sosok pimpinan dalam kekerabatan Huaulu. Warna merah pada kain Berang juga menandakan unsur keberanian yang diharapkan ada pada tiap individu lelaki Huaulu. Oleh karena itu, kain berang ini juga menjadi ornamen wajib yang digunakan ketika para lelaki akan bera...

avatar
Roro
Gambar Entri
Cidaku (Cawat)
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Masyarakat adat Suku Huaulu yang mendiami Desa Huaulu di bawah kaki Gunung Binaya, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, masih mempertahankan tradisi pembuatan cidaku (cawat) dari kulit kayu untuk digunakan dalam proses inisiasi pendewasaan anak laki-laki. "Penelitian kami untuk tradisi dan pengelolan sumber daya budaya di Huaulu Februari kemarin, menunjukan bahwa kebudayaan mereka sejak zaman holosen masih sangat kental, salah satunya adalah pembuatan cawat secara tradisional," kata Arkeolog Lucas Wattimena di Ambon, Senin. Ahli antropologi dari Balai Arkeologi Ambon itu mengatakan, cawat atau cidaku dalam bahasa setempat, adalah salah satu barang penting yang digunakan dalam ritual pataheri yang merupakan praktek inisiasi pendewasaan seorang anak laki-laki Suku Huaulu. Kendati zaman telah berkembang ritual pataheri tersebut masih tetap dipertahankan, termasuk penggunaan cawat yang dibuat khusus dari kulit kayu oleh para tetua adat setempat. Proses pem...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Perhiasan Tradisional Maluku
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Sebelum Maluku dibagi menjadi dua provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, penduduk Maluku Utara dahulu diperintah oleh beberapa Sultan. Para Sultan memiliki memiliki kekuasaan yang besar serta berpengaruh secara turun-temurun yang sekarang meninggalkan warisan budaya yang tinggi nilainya.Siwa Lima berasal dari dua patah kata Siwa dan Lima, berarti “semua punya” mengandung arti dan makna dalam masyarakat Maluku, bahwa benda warisan leluhur yang kini tersimpan di Museum Siwa Lima berhubungan dengan sistem sosial, adat istiadat dan religi masyarakat Maluku. Hal ini dapat kita lihat di ruang pamer Etnografi yang menyajikan beraneka ragam busana dan perhiasan yang dipakai pada upacara adat yang berasal dari seluruh daerah yang memperlihatkan kekhasannya masing-masing. Topi Asal: Halmahera Koleksi: Campen, Harry George 1881 Ukuran: D = 47 cm, H = 6 cm Museum of Ethnology, Wina No. Registrasi: 13760 Topi Kepala Adat Asal: Hal...

avatar
Roro
Gambar Entri
Baju Cele Kain Salele Maluku
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Maluku

Baju Cele Baju Cele atau kain salele merupakan pakaian tradisional Maluku yang paling terkenal. Meski terkesan sederhana dan cukup mudah untuk dikenakan atau dipakai , tapi pakaian adat Maluku ini mempunyai nilai filosofis dan estetis yang tinggi. Salah satu ciri khas pakaian adat Maluku yang bernama baju Cele adalah warnanya yang merah terang dengan motif bergaris perak ataupun emas yang geometris. Baju ini juga terbuat dari bahan kain yang tebal tapi masih nyaman ketika dipakai. Untuk baju adat Cele khusus laki-laki bagian atas memakai kemeja sebagai dalaman dan ditutupi baju Cele yang mirip seperti kemeja. Sedangkan bagian bawah memakai celana bahan berwarna putih ataupun hitam. Dan baju adat khusus wanita biasanya baju Cele akan dikenakan bersama dengan kebaya yang memiliki warna sama. Selain kebaya, baju cele ini juga sering dipakai bersama kain sarung yang ditenun. https://www.silontong.com/2018/08/02/pakaian-adat-maluku/

avatar
Roro