|
|
|
|
Tais Tanggal 13 Nov 2018 oleh Hamzahmutaqinf . |
Tais (kain tenun) terdiri atas dua jenis yaitu tais matan dan tais wangim. Tais matan adalah kain tenun yang dibuat dengan motif dasar bunga. Tais wangim adalah kain tenun asli. Warna dasar pada kain tenun yang biasanya dipakai dalam upacara adat pada umumnya adalah coklat, hitam kebiru-biruan, dan hitam.
Pada masa lalu, keberadaan warna-warna pada tais (kain tenun), memiliki makna tersendiri yang selalu dikaitkan dengan status sosial seseorang dalam masyarakat. Golongan bangsawan selalu menggunakan tais (kain tenun) dengan warna dasarnya coklat. Seorang perempuan Tanimbar yang menggunakan kain tenun dengan warna dasar coklat menandakan bahwa orang tiu berasal dari keturunan bangsawan. Kelompok yang bukan keturunan bangsawan tidak boleh menggunakan kain tenun dengan warna dasar coklat. Tais (Kain tenun) dengan warna dasarnya coklat melambangkan kedudukan orang yang memakainya sebagai golongan bangsawan; orang tanimbar dari golongan menengah biasanya menggunakan kain tenun atau tais yang berwarna hitam kebiru-biruan, sedangkan golongan rakyat biasa menggunakan tais (kain tenun) yang warna dasarnya hitam.
Pada saat mengikuti upacar adat perempuan tanimbar menggunakan kebaya dan kain tenun dan menyempurnakan penampilannya dengan mengenakan sejumlah aksesoris yang khas untuk upacara adat meliputi sinune, somalea, ngore, lelbutir, belusu dan lufu.. Sinune adalah selempang (selendang) yang disampirkan pada bahu sebelah kiri; somalea yaitu hiasan dari cendrawasi yang telah dikeringkan dan menjadi hiasan yang diletakkan di kepala atau dahi; Ngore yaitu kalung yang digandung dileher. Ngore terdiri atas: noras aboyenan dan lean. Noras aboyenan yaitu kalung yang terdiri atas lima lapis dan diletakkan di depan dada sedangkan lean yaitu untaian yang tergantung dibelakang leher; lelbutir yaitu anting-anting yang memakai rantai yang digantung di telingah; Belusu adalah gelang yang dipakai pada lengan. Belusu terbuat dari gading gajah. Belusu menjadi sangat penting dalam kehidupan masyarakat tanimbar. Belusu dalam masyarakat tanimbar mempunyai 2 (dua) fungsi yaitu dipakai oleh perempuan Tanimbar pada saat mengikuti upacara adat dan digunakan sebagai mas kawin. Lufu adalah kantung dari anyaman rotan dengan seuatas tali yang digantung pada bahu.
Sumber:
http://budayatanimbar.blogspot.com/2012/05/sekilas-tentang-kebudayaan-tanimbar.html
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |