81 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tayeun - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Tayeun yang disebut di dalam istilah bahasa Aceh mempunyai makna kendi. Pada masyarakat Gayo menyebutnya labu. Pemberian nama terhadap kendi di Aceh didasarkan kepada bahan yang dibuatnya. Ada yang disebut teyeun tanah (kendi yang dibuat dari tanah liat) ada pula tayeun teumaga sejenis kendi yang bahannya dibuat dari tembaga. Tayeun mempunyai ukuran standar yang berisi sekitar sepuluh liter air ke atas. Bila kendi tersebut ukurannya kecil tidak lagi disebut tayeun, akan tetapi berubah namanya menjadi keutuyong. Tayeun teumaga berfungsi untuk mengangkut air dari perigi guna diisi ke dalam guci dan secara insidental dipergunakan pula sebagai tempat menyimpan air yang dipakai pada waktu memasak sehari-hari. Tayeun tanoh selain berfungsi seperti tayeun teumaga, masih mempunyai fungsi yang lain dalam kaitannya dengan masak-memasak. Tayeun tanoh sering dipakai untuk memasak nasi ketan dalam ukuran yang banyak, sedang dalam ukuran sedikit dimasak pada kanet...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Blangong - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Belanga di Aceh disebut blangong.   Belanga merupakan salah satu perkakas memasak. Belanga merupakan salah satu perkakasan memasak bagi masyarakat Asia. Belanga telah lama ada dan telah digunakan masyarakat semenjak Zaman Neolitikum.   Pada umumnya, belanga diperbuat daripada tanah liat, tetapi di dalam Hikayat Hang Tuah disebutkan terdapat pula belanga dari besi.    Merupakan peralatan dapur tradisional yang bahan bakunya berasal dari tanah liat. Bentuknya bundar dengan mulut besar, antara bagian atas dan bawah sama besar kadang di desain dengan dua kuping sebagai pegangan ataupun tanpa pegangan dibagaian atasnya. Di Jawa belanga lebih umum disebut dengan kuali sedangkan di daerah Aceh belanga sering disebut dengan blangong (Sulaiman, 1993/1994:19).    Belanga digunakan sebagai tempat untuk menanak nasi, memasak sayur, memanggang ayam, merebus singkong dan hasil bumi lainnya ataupun juga merebus air. Belanga dibuat denga...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Geuneuku - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Geunuku alat untuk mengukur kelapa yang lazim dipakai orang Aceh disebut geuneuku. Ada pula orang menyebutnya geuneuku atau geudungku atau geuleungku. Dalam masyarakat adat gayo menyebutnya dengan nama kukuren serta masyarakat adat Aneuk Jamee menyebutnya dengan nama kukuran. Di dalam bahasa Indonesia disebut kukuran kelapa. Geuneuku termasuk perkakas dapur yang sangat penting. Tanpa adanya sebuah geunuku belumlah sempurna sebuah dapur rumah tangga di Aceh. Geunuku terbuat dari sebuah balak kayu di mana pada ujungnya ditancapkan sebuah besi pipih bergerigi seperti mata gergaji yang di nama ini mata geunuku atau gigoe geunuku. Bentuknya seperti seekor snak binatang yang pendek kakinya tanpa kepala. Panjang dari depan sampai ke belakang lebih kurang 50 cm dengan tingginya sekitar 20 cm. Geunuku di dalam masyarakat Aceh dipergunakan untuk kukuran kelapa.  Sebagai alat pengukur kelapa pemakainya sangat sederhana sekali. Orang yang akan meng...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Blangong Sudu - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Salah satu perkakas dapur yang juga memegang peranan penting dalam kebutuhan dapur rumah tangga disebut blangong sudü.  Pengertian yang umum yang dapat disamakan dengan pengertian wajan (penggorengan) yang terdapat di dalam kamus Bahasa Indonesia. Bentuknya ada dua macam. Ada yang berbentuk wajan yang dibuat dari besi atau dari alumanium dengan menggunakan dua buah telinga kiri dan kanan yang berfungsi sebagai tempat pegangan. Ada satu macam lagi yang bentuknya mempunyai sebuah tangkai yang juga berfungsi sebagai pegangan. Bahan baku yang dipergunakan untuk membuat blangong sudu dipergunakan tanah liat dengan menggunakan teknik putar seperti membuat periuk atau belanga seperti yang telah dijélaskan. Dewasa ini penggunaan blangong sudu di dapur-dapur tradisional sudah mulai tidak dipergunakan lagi atau sudah mulai ditinggalkan. Kedudukannya telah mulai digeser dengan wajan-wajan yang dibuat dari besi atau alumanium. Blangong sudi mempunyai fungs...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Jeu'ee - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Satu-satunya alat yang dipergunakan untuk menampi beras dipakai jeu'ee. yang dalam bahasa Indonesia disebut niru. Di Gayo disebut niu dan di masyarakat Aneuk Jamee disebut  niru. Jeu'ee berbentuk lonjong yang pada pangkalnya lebih besar sedangkan pada bagian paling ujung lebih runcing. Sebuah jeu'ee mempunyai lebar pada bagian pangkal sekitar  50 cm. Pada bagian ujung sekitar 20 cm dengan panjangnya sekitar 60 cm. Untuk menganyam sebuah niru dipergunakan kulit dari batang bili, kulit rotan atau kulit bambu. Perkakas ini merupakan salah satu alat terpenting dalam kehidupan masyarakat Aceh. Niru selalu dipergunakan setiap saat untuk menampi beras yang akan dimasak. Niru yang terdapat di setiap rumah tangga di Aceh diperolehnya dengan membeli di pasar-pasar. Pembuatan niru yang nampaknya mudah tetapi bila dikerjakan sulit. Tidak semua kampung yang terdapat di Aceh memiliki pengrajin niru. Niru tidak perlu dibersihkan sesudah dipakai, dan...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Bruek Keukaraih - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Salah satu alat yang dipergunakan untuk memasak kue kiias Aceh disebut Bruek Keukaraih, orang Aneuk Jamee menyebutnya  tampuang karan-karan. Dalam bahasa Indonesia dapat disebutkan tempurung karan-karan. Bruek Keukaraih, dibuat dari tempurung kelapa yang pada bagian bawah diberi lubang besar atau sepertiga dari batok kelapa tersebut dipotong. Pada bagian bawahnya diberi lubang kecil-kecil berbentuk melingkar serta diberikan gagang yang dibuat dari kayu dan diikat pada bagian atas tempurung. Bruek keukaraih ini dipergunakan untuk kue khas Aceh yang dalam masyarakat Aceh dan Aneuk Jamee disebut keukarah. Seperti umumnya peralatan dapur ada yang diperoleh dengan membeli, meminta kepada orang lain untuk membuatnya atau  membuat sendiri, maka bruek keukaraih ini lebih banyak dibuat  sendiri. Untuk mempergunakan sebuah bruek keukaraih memerlukan ketrampilan apabila menginginkan hasil yang baik. Pada  prinsipnya cara penggunaan bruek k...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Capah - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Capah yang berasal dari bahasa Aceh mempunyai arti yang sama di dalam bahasa Aneuk Jamee. Di beberapa tempat ada yang menyebutnya pingan kayee dalam bahasa Indonesia disebut pinggan kayu. Nama pingan kayee dalam masyarakat Aceh, karena pingan tersebut dibuat dari kayu. Bentuknya menyerupai paune  atau piring makan yang ukurannya lebih dalam dan bermacammacam. Kalau peune fungsi utamanya sebagai piring tempat makan di samping fungsi-fungsinya yang lain, maka capah atau  pingan kayee dipergunakan sebagai tempat memeras santan.  Capah dapat dipergunakan untuk fungsi-fungsi yang lain seperti tempat membuat rujak, mencuci sayur, menggiling asam belimbing dan lain-lain. Capah dibuat dari kayu yang lunak seperti batang rubek,  batang waru atau kayu-kayu lain yang sejenis. Dipilih jenis kayu  ini karena mudah dibentuk serta tidak retak. Pengrajin capah  sekarang sudah jarang dijumpai oleh karena pekerjaan ini tidak dapat la...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Sikin - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Alat memasak tradisional lainnya yang terdapat dalam dapur rumah tangga tradisional yang terdapat di Aceh disebut sikin.  Pada masyarakat gayo disebut lapah dan masyarakat Aneuk Jamee disebut sakin. Pengertiannya di dalam bahasa Indonesia adalah pisau. Di dalam masyarakat Aceh terdapat berbagai jenis pisau seperti sikin blati, sikin lipat, sikin mudroih, sikin panyang, sikin cut, dan lain-lain. Maka pisau yang dipergunakan di dapur umumnya dipakai sikin mandroih atau sikin cut, yang sering diistilahkan di dalam bahasa Indonesia dengan pisau dapur. Pisau dapur bentuknya seperti pisau belati dengan ukuran yang kecil. Sebuah pisau dibuat dari dua jenis bahan baku yang terdiri dari besi dan kayu. Untuk mata pisau dibuat dari besi sedangkan gagangnya dibuat dari kayu. Pisau dalam ukuran apapun besarnya harus dibuat oleh utoih (tukang) besi. Pisau dapur dalam kegiatan dapur sehari-hari dipergunakan untuk memotong sayursayüran, membersihkan ikan...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Sareng Santan - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Aceh

Sareng santan yang terdapat di dalam masyarakat Aceh. di dalam masyarakat Aneuk Jamee disebut saring santen. Di dalam bahasa Indonesia mengandung pengertian alat untuk menyaring santan. Saring santan bentuknya bundar yang mempunyai garis tengah sekitar 15 - 20 cm. Saring santan ada yang dibuat permanen dan ada yang dibuat secara darurat. Yang permanen biasanya dibuat atau dianyam dari kulit bili, atau kulit bambu. Sistim anyaman sama dengan anyaman pada Jeu'ee. Selanjutnya diberi gagang sebagai tempat pegangan yang dibuat dari belahan bambu. Saring santan yang dibuat secara darurat dibuat dari ining kelapa, yang pada pinggirnya dirajut dengan tali serta diberi tempat pegangan kayu atau dari kawat. Kegunaan dari alat ini untuk menyaring santan yang akan dipergunakan untuk memasak sayur atau lain-lainnya. Guna memperoleh sebuah saring santan ada yang dapat membuat sendiri dan ada pula yang membelinya. Saring yang berbentuk darurat yang dibuat dari ining kelapa sem...

avatar
Fachni