Lisung Lisung merupakan alat tradisional asal Jawa Barat. Lisung adalah wadah yang digunakan untuk menumbuk padi menjadi beras dengan bantuan halu (tongkat kayu). Lisung terbuat dari kayu yang besar. Lisung berbentuk seperti perahu dengan lubang di salah satu ujungnya untuk menyimpan halu. Saat ini, lisung telah menjadi barang antik karena dengan kemajuan teknologi, padi sekarang ditumbuk dengan mesin penggiling padi ( rice huller ). Lisung sudah banyak dialihfungsikan menjadi beragam benda, seperti meja, benda hias, pajangan, dll. referensi foto: https://s.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/m-_140608183430-519.jpg
Memeron Seren Taun merupakan salah satu upacara adat yang rutin dilaksanakan masyarakat Cigugur, setiap tahun di bulan Rayagung, penanggalan kalender Sunda. Puncak acaranya dilaksanakan pada tanggal 22 Rayagung di sekitaran halaman Cagar Budaya Paseban Tri Panca Tunggal. Cigugur merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Upacara Seren Taun ini merupakan upacara yang bertujuan untuk mengucapkan syukur atas hasil panen yang didapatkan masyarakat lokal. Pada awalnya Seren Taun ini adalah upacara adat yang bertujuan untuk memuliakan Nyi Pohaci Sanghyang Asri. Dalam upacara adat Seren Taun ada rangkaian acara yang dinamakan ngajayak. Ngajayak merupakan upacara dimana masyarakat melakukan arak-arakan dari berbagai sudut jalan menuju ke gedung cagar budaya Paseban Tri Panca Tunggal sambil membawa hasil panen berupa padi, biji-bijian, buah-buahan dan hasil pertanian lainnya. Di belakang barisan arak-arakan ini terdapat memeron, yang adalah patung sim...
Jawa Barat memliki berbgai macam kebudayaan yang layak untuk dilirik dan dikembangkan serta dijaga kelestariannya, baik itu budaya yang berupa ornamen maupun yang berupa sebuah kekayaan alam. Salah satunya yang menarik adalah budaya yang terdapat di daerah Cangkuang, Kabupaten Garut. Jika berkunjung ke daerah tersebut, teman-teman akan disambut dengan sebuah danau luas yang mengitari pulau kecil di bagian tengahnya. Danau dengan kedalaman mecapai dua meter dengan kadaaan lingkungannya yang bersih, tenang, dan pemandangannya yang indah tersebut bernama Situ Cangkuang. Untuk mengarumi danau tersebut pihak pengelola sudah memperkerjakan penduduk sekitar untuk mengayuh rakit. Rakit ini terbuat dari bambu yang sangat panjang yang disatukan menjadi satu bagian berbentuk seperti perahu dengan tempat duduk beratap pada tengahnya. Rakit ini benar-benar sangat nyaman dan aman. Kita dapat pula berkunjung ke pulau kecil di tengah danau dengan membayar sebesar Rp 5.000 saja atau me...
Tolombong - Parabot Dapur Dapur adalah sebuah ruangan yang sangat penting mengingat makanan dimasak di ruangan ini. Tidak lupa, setiap adat dan budaya dari setiap suku di indonesia memiliki ciri khas pada dapurnya masing masing. Baik ruangannya, cara pemasakannya, sampai alat-alatnya pun memiliki keunikan masing-masing. Dalam budaya suku Sunda, terdapat banyak sekali tipe alat dapur yang praktikal dalam penggunaannya, tapi juga memiliki nilai estetik bila kita memandangnya dalam sudut seninya. Kita bisa sebut Boboko , Aseupan , ataupun Hihid sebagai alat dapur yang terbuat dari anyaman bambu. Tapi apakah anda mengenal Tolombong ? Tolombong memiliki bentuk yang begitu mirip dengan Boboko, bagian mulut serta badan kedua pakakas ini memiliki rupa yang sama. Namun ada sebuah perbedaan yang cukup mencolok. Yaitu bagian kaki Boboko tidak terdapat pada Tolombong. Bagian bawah Tolombong berbentuk kotak. Tol...
Pusat Kerajinan Rajapolah Rajapolah. Berasal dari kata "Raja" dan "Polah". "Raja" berarti penguasa tertinggi; yang mempunyai kekuasaan. Sedangkan "Polah" yang dimaksud disini adalah mengolah, kemampuan untuk mengolah sesuatu, atau bisa diartikan membuat suatu karya dengan mengolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa Rajapolah, salah satu kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ini merupakan tempat dimana warganya ahli dalam mengolah berbagai hal atau bahan sehingga menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, bahkan bernilai seni. Pertanyaan pun muncul. Lalu, apa sebenarnya yang diolah oleh warga Rajapolah? Jawabannya adalah banyak. Namun, kali ini saya hanya akan membahas satu, dimana hal ini menjadi salah satu ciri khas dari Rajapolah, yaitu kerajinan anyaman. Bisa dibilang kerajinan anyaman merupakan unsur penting dikehidupan warganya. Bukan hanya sebagai mata pencaharian, namun juga sebagai budaya untuk dijaga dan dilestarikan. Kepedulian masyarakat tentang pen...
Padepokan seni mayang sunda adalah padepokan yang bertujuan untuk pertunjukan seni sunda baik kontemporer atau pun tidak. Yang akan saya bahas adalah ornamennya disana terdapat 2 ruangan outdoor dan indoor. Dimana Indoor sendiri untuk 100 orang dan outdoor 200 orang. Gedung memiliki ornamen khas sunda yang unik didepan jalan raya keramik nama tempatnya menggunakan aksara sunda yang artinya seni mayang sunda. Dari atas atap bentuknya seperti rumah adat campuran sunda seperti di ITB ganesha. Didalamnya terdapat ornamen seperti gambar kesenian sunda galeri sunda dan lainnya. Tempat ini cukup mudah di jangkau yaitu Jl. Peta no 409 Bandung.
Padepokan seni mayang sunda adalah padepokan yang bertujuan untuk pertunjukan seni sunda baik kontemporer atau pun tidak. Yang akan saya bahas adalah ornamennya disana terdapat 2 ruangan outdoor dan indoor. Dimana Indoor sendiri untuk 100 orang dan outdoor 200 orang. Gedung memiliki ornamen khas sunda yang unik didepan jalan raya keramik nama tempatnya menggunakan aksara sunda yang artinya seni mayang sunda. Dari atas atap bentuknya seperti rumah adat campuran sunda seperti di ITB ganesha. Didalamnya terdapat ornamen seperti gambar kesenian sunda galeri sunda dan lainnya. Tempat ini cukup mudah di jangkau yaitu Jl. Peta no 409 Bandung.
cetok (dalam bahasa Sunda) adalah sejenis topi berbentuk kerucut yang umumnya terbuat dari anyaman bambu. Penutup kepala ini, merupakan salahsatu peralatan tambahan para petani ketika berada di sawah. Caping ada yang terbuat dari daun pandan, atau sejenis rumputan,ataupun daun kelapa. Namun umumnya caping ini dibuat dari anyaman bambu. Selain bentuknya yang khas caping juga mempunyai kelebihan dibanding topi yaitu dapat menahan panas terik matahari saat cuaca panas (kepala dan leher). Selain itu, dapat menghalau air hujan saat cuaca hujan. Caping biasanya dipakai oleh para petani ketika sedang bekerja di sawah, meskipun ada juga dari golongan bukan petani yang menggunakannya, bahkan ada juga yang menggunakannya sebagai lampion / cup lampu. Sumber : http://serbabuhun.blogspot.com/2017/10/caping-pelindung-kepala-tradisional.html?m=0
Ani-ani atau Etem, Pisau Kecil untuk Panen Padi Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Memotong padi dengan ani-ani sebenarnya memakan banyak pekerjaan dan waktu. Namun demikian, keuntungannya cukup banyal. Bila menggunakan clurit atau arit misalnya, semua batang padi ikur terpotong, tapi tidak dengan mengguna ani-ani. Dengan demikian, bulir yang belum masak tidak ikut terpotong. Pada saat memanen padi, masyarakat tradisional Sunda dan Jawa tidak boleh menggunakan arit atau golok untuk memanen padi, mereka harus menggunakan ani-ani, pisau kecil yang dapat disembunyikan di telapak tangan. Masyarakat Sunda percaya bahwa dewi padi Nyai Pohaci Sanghyang Sri yang berjiwa halus dan lemah lembut, akan ketakutan melihat senjata tajam besar seperti arit atau golok. Selain itu ada kepercayaan bahwa padi yang akan dipanen, yang juga perwujudan sang dewi, harus diperlakukan dengan hormat dan lembut dipotong satu persatu, tidak boleh dibabat secara kasar begi...