Ornamen
Ornamen
Karya Seni Jawa Barat Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya
Pusat Kerajinan Rajapolah

Pusat Kerajinan Rajapolah

Rajapolah. Berasal dari kata "Raja" dan "Polah". "Raja" berarti penguasa tertinggi; yang mempunyai kekuasaan. Sedangkan "Polah" yang dimaksud disini adalah mengolah, kemampuan untuk mengolah sesuatu, atau bisa diartikan membuat suatu karya dengan mengolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa Rajapolah, salah satu kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ini merupakan tempat dimana warganya ahli dalam mengolah berbagai hal atau bahan sehingga menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, bahkan bernilai seni. Pertanyaan pun muncul. Lalu, apa sebenarnya yang diolah oleh warga Rajapolah? Jawabannya adalah banyak. Namun, kali ini saya hanya akan membahas satu, dimana hal ini menjadi salah satu ciri khas dari Rajapolah, yaitu kerajinan anyaman.

Bisa dibilang kerajinan anyaman merupakan unsur penting dikehidupan warganya. Bukan hanya sebagai mata pencaharian, namun juga sebagai budaya untuk dijaga dan dilestarikan. Kepedulian masyarakat tentang pentingnya melestarikan kerajinan anyaman salah satunya tercermin dari adanya mata pelajaran kerajinan anyaman di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Rajapolah. Ditahun pertama dan kedua, siswa diajari pengetahuan dasar tentang kerajinan anyaman. Mulai dari bahan, cara pengolahan, sampai pada tahap akhirnya. Barulah ditahun ketiga, siswa diajak untuk membuat kerajinan anyaman.

Sebagai salah satu dari warga Rajapolah, saya merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kerajinan anyaman yang berkembang di daerah saya. Berangkat dari tugas wawancara dari sekolah (tahun 2017), saya bersama beberapa teman saya mewawancarai salah satu pemilik toko kerajinan anyaman di Rajapolah, beliau adalah Bapak Tiwan. Usaha kerajinan yang beliau jalankan ini merupakan usaha turun-temurun yang telah diwariskan dari sekitar tahun 1990. Dulunya, kerajinan yang ada tidak seberagam sekarang. Bentuknya masih sederhana dan hanya mengedepankan aspek fungsi tanpa memperhatikan nilai estetis. Kebanyakan hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga, misalnya boboko untuk tempat nasi yang sudah matang, samak atau tikar sebagai alas duduk, dan masih banyak lagi. Kemudian, seiring berkembangnya zaman, muncul permintaan pasar dari sisi yang lain, yang mengedepankan selain aspek fungsi tapi juga keindahan. Sehingga dari hasil olah rasa dan olah pikiran, dibuatlah kerajinan anyaman tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga, namun juga dapat menjadi suatu karya bernilai seni yang laku dipasaran.

Sebagian besar kerajinan anyaman berbahan dasar dari pandan jaksi, tanaman pandan yang memang banyak tumbuh di daerah sekitar Rajapolah. Namun, ada juga yang menggunakan rotan ataupun bambu. Kerajinan anyaman yang berkembang di zaman modern ini banyak macamnya. Mulai dari tas, dompet, topi, box, hiasan lampu, dan berbagai benda serta pernak-pernik lainnya. Dan perlu diketahui, motifnya bisa mencapai ribuan. Itulah yang menjadikan kerajinan anyaman Rajapolah tidak monoton karena selalu ada kreativitas dan inovasi dari para pengrajinnya.

Berada di pinggiran Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Pusat Kerajinan Anyaman ini dipenuhi oleh para pengrajin yang sekaligus penjual maupun yang hanya sebagai distributor kerajinan anyaman. Kerajinan yang dijual antara satu toko dan toko yang lain mayoritas sama. Dalam artian jenis dan motifnya tidak jauh berbeda. Yang membedakan tentunya adalah kualitas dari kerajinan anyaman yang bergantung kepada produsen masing-masing toko. Kebetulan, selain menjadi distributor, Bapak Tiwan adalah produsen dari kerajinan anyaman yang beliau jual. Jadi dengan begitu, tidak hanya sekadar menjual, beliau juga tahu betul bagaimana seluk beluk proses pembuatan kerajinan anyaman, dari mulai modal sampai pada tahap pemasaran. Berbicara mengenai modal dan keuntungan, biasanya diambil 20% - 30% dari modal sebagai keuntungan. Untuk masalah pemasaran khususnya penjualan dalam jumlah yang besar, Bapak Tiwan ini dan tentunya para pengrajin lain mempunyai konsumen langganannya masing-masing. Dalam hal pendistribusian, kebanyakan kerajinan anyaman ini dikirim ke kota-kota hampir di seluruh Indonesia. Namun tak jarang pengiriman dilakukan ke luar negeri, misalnya Malaysia, Jepang, bahkan Jerman. Untuk penjualan dalam jumlah sedikit, yaitu konsumen tak tetap yang merupakan wisatawan yang baik sengaja maupun tidak sengaja mampir saat berada di Rajapolah, jumlahnya tidak tetap. Berdasarkan hasil wawancara, pengunjung terbanyak ada disaat musim liburan sekolah, libur hari raya, dan libur tahun baru.

Jadi, saat Anda sedang melewati atau berada di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, mungkin Anda bisa mampir dulu ke Pusat Kerajinan Rajapolah untuk melihat-lihat hasil karya warga Rajapolah dengan kerajinan anyamannya yang kemudian boleh sekali menghargainya dengan membeli satu-dua benda untuk dijadikan buah tangan. Terima kasih.

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline