122 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Prasasti Jeru-Jeru
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Jeru-Jeru berangka tahun 852 Saka (930 M). Prasasti batu yang ditemukan di daerah Singasari, Jawa Timur ini merupakan koleksi Museum Nasional dengan No. Inventaris D.70.   Prasasti ini mengisahkan bahwa pada tahun 852 Saka,  Rakryan Hujung Pu Madhura  memohon kepada Raja Isanawikramadharmottunggadewa agar daerah Jeru-Jeru dijadikan daerah  sima .  ***

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Kawambang Kulwan
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Kawambang Kulwan berangka tahun 913 Saka (992 M) dengan menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno. Prasasti yang terbuat dari batu padas dengan bentuk blok berpuncak lancip dengan tinggi 187, lebar 105 dan tebal 92 cm ini ditemukan di daerah Sendang Kamal, Kecamatan Maospati, Madiun, dan sekarang menjadi koleksi Museum Nasional dengan No. Inventaris D.37. Banyak kerusakan di beberapa bagian prasasti ini yang menyebabkan kesulitan dalam pembacaan dan sedikit mendapat informasi dari isi prasasti tersebut. Prasasti ini telah dibaca oleh J.L.A. Brandes walaupun hanya 12 baris bagian awal pada sisi depan.   Prasasti Kawambang Kulwan boleh dikatakan belum diterbitkan sebagaimana mestinya. Apa yang terdapat dalam transkripsi Brandes sebagian kecil permulaannya saja, itu pun hanya dibaca satu sisi, sedang prasasti ini ditulis melingkar. Yang dapat ditangkap ialah bahwa prasasti ini memuat anugerah raja kepada Samgat Kanuruhan Pu Burung berupa  sima  dari Desa...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Kaladi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Kaladi berangka tahun 831 Çaka atau 909 M, dengan menggunakan aksara Kawi tipe standard dengan variasi serta menggunakan bahasa Jawa Kuno yang dituliskan dalam bentuk prosa. Prasasti ini dipahatkan di atas tembaga ( tamra pra Å›asti ) yang berjumlah 10 lempeng, akan tetapi yang 2 lempeng hilang, yaitu lempeng nomor 3 dan 5. Sekarang yang 8 lempeng prasasti Kaladi disimpang di Museum Nasional Jakarta dengan nomor inventaris E71.   Prasasti Kaladi ditemukan di area Gunung Penanggungan, Jawa Timur. Prasasti Kaladi berasal dari masa Mataram Kuno dalam masa kepemimpinan ÅšrÄ« Maharāja Rakai Watukura Dyah Balitung ÅšrÄ« Dharmmodaya Mahāsambhu. Dyah Balitung merupakan raja yang memerintah Mataram Kuno setelah Rakai Kayuwangi.   Prasasti ini menceriterakan tentang penetapan Desa Kaladi, Gayām, dan Pyapya, yang semuanya masuk wilayah ( sa...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Kampak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Kampak berangka tahun 851 Çaka atau 929 Masehi, dan ditulis dengan bahasa dan aksara Jawa Kuno. Prasasti ini dipahatkan pada batu andesit ( upala praÅ›asti ). Prasasti Kampak merupakan peninggalan Pu Sindok karena di dalamnya ada  penyebutan i mdang i bhÅ«(mi) mataram , dan  rake wka  yang dipegang oleh Pu Balyang, sama seperti nama  rake wka  yang tercantum di dalam prasasti lain dari masa Pu Sindok. Prasasti Kampak merupakan peninggalan Pu Sindok, dan diperkirakan sekitar abad ke-10.  Prasasti batu yang ditemukan di Dukuh Kampak, Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur ini merupakan koleksi dari Museum Nasional dengan No. Inventaris D.21. Prasasti ini berisi tentang peresmian sawah di Kampak menjadi  sima  milik para pandai logam karena mereka diharuskan memelihara  Prasada Kabhaktyan  (tempat ibadah).   Alih aksara:...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Kudadu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Kudadu bertarikh 1216 Çaka atau bertepatan dengan 11 September 1294 M, dengan menggunakan aksara Kawi Majapahit. Prasasti ini dipahatkan pada lempeng tembaga ( tamra praÅ›asti ) yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardha Anantawikramottunggadewa.   Prasasti ini ditemukan di lereng Gunung Butak yang masuk dalam jajaran Pegunungan Putri Tidur. Gunung Butak berada dalam wilayah perbatasan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang.   Prasasti Kudadu atau yang dikenal juga dengan Prasasti (Gunung) Butak – sesuai dengan lokasi ditemukan prasasti - menyebutkan tentang pemberian anugerah raja Kertarajasa Jayawardhana kepada pejabat Desa Kudadu berupa penetapan Desa Kudadu sebagai  sÄ«ma  untuk dinikmati oleh pejabat Desa Kudadu dan keturunan-keturunannya sampai akhir zaman. Para pejabat Desa Kudadu itu mendapat anugerah demikian karena telah berjasa kepada raja sebelum dinoba...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Mātaji
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Mātaji merupakan satu dari empat prasasti yang ditemukan di Desa Bangle, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Prasasti  in situ  ini sekarang masih berada di tempat penemuannya di areal hutan jati yang terletak di salah satu bukit yang oleh penduduk setempat disebut Gunung Sili.   Prasasti Mātaji berangka tahun 973 Çaka atau 1051 M dengan menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno masa Airlangga dengan gaya penulisan berbeda berupa bentuk dasar persegi tegak, tidak condong ke arah kanan, serta pada beberapa aksara masih dijumpai kuncir yang dikenal pada masa Airlangga dan masih dipertahankan hingga masa Kediri.   Prasasti Mātaji termasuk ke dalam prasasti berbentuk  stele  dengan puncak lancip, seperti bentuk umum prasasti yang tersebar di Jawa Timur. Prasasti ini terbuat dari batu gamping dengan tinggi 130 cm, lebar atas 105 cm dan lebar bawah 92 cm, serta memilik...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Mŗwak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti MÅ--wak bertarik 1108 Çaka atau 1186 M, dengan menggunakan aksara dan berbahasa Jawa Kuno. Prasasti ini terbuat dari batuan andesit ( upala pra Å›asti ) dan berbentuk blok dengan variasi berpuncak setengah lingkaran dengan tinggi 84 cm, lebar 60 cm (atas) dan 45 cm (bawah), bagian bawahnya berbentuk bunga padma.   Prasasti MÅ--wak merupakan prasasti in situ, yang keberadaannya masih berada di tempat di mana prasasti tersebut ditemukan, terletak di bagian belakang kuburan dengan diberi cungkup. Prasasti ini dtemukan di Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Secara toponimi, keletakan Desa Mruwak di mana prasasti MÅ--wak ini sesuai dengan isi dari prasasti MÅ--wak yang menyebutkan bahwa terdapat sungai besar di sebelah barat laut dan terdapat gunung di sebelah Desa Mruwak di mana pada saat prasasti MÅ--wak ini ditulis, Desa Mruwak dipindahkan ke tempat yang mendekati gunung. Su...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Muncang
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Muncang berangka tahun 866 Çaka atau 944 M dengan menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno. Prasasti yang dipahatkan pada batu andesit ini berukuran tinggi 142,5 cm, lebar 99 cm, dan tebal 22 cm, ditulis pada keempat sisinya. Sebagian alihaksaranya telah diterbitkan oleh Branders – Krom dalam OJO. Oleh karena prasasti ini belum sempat dibaca ulang, maka alih aksaranya dikutip dari OJO, prasasti nomor 51.   Prasasti ini ditemukan pada tahun 1913 di Dukuh Blandit, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.   Saat ini, prasasti Muncang disimpan di Gedung Balai Penyelamat Benda Purbakala Mpu Purwo di Kota Malang dengan nomor inventaris 01.   Prasasti Muncang menyebutkan bahwa pada tahun 866 Çaka bulan  Caitra  tanggal 6  Åšuklapaksa  ( paroterang ) hari  ‘tunglai-pahing-anggara’  wuku Shinta, yang bertepatan dengan tanggal 3 Ma...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Sarangan
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Sarangan berangka tahun 851 Saka (929 M) yang beraksara huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti yang terbuat dari batu ini menjadi koleksi Museum Nasional dengan No. Inventaris D.14.   Prasasti ini ditemukan di daerah Mojokerto, Jawa Timur, yang isinya menceriterakan tentang Desa Sarangan sebagi sima oleh Raja Rakai Hino Pu Sindok pada thun 851 Saka. *** Sumber: kekunaan.blogspot.com

avatar
Arum Tunjung