×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Prasasti Kuno

Elemen Budaya

Naskah Kuno dan Prasasti

Provinsi

Jawa Timur

Prasasti Kudadu

Tanggal 13 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Prasasti Kudadu bertarikh 1216 Çaka atau bertepatan dengan 11 September 1294 M, dengan menggunakan aksara Kawi Majapahit. Prasasti ini dipahatkan pada lempeng tembaga (tamra praÅ›asti) yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardha Anantawikramottunggadewa.
 
Prasasti ini ditemukan di lereng Gunung Butak yang masuk dalam jajaran Pegunungan Putri Tidur. Gunung Butak berada dalam wilayah perbatasan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang.
 
Prasasti Kudadu atau yang dikenal juga dengan Prasasti (Gunung) Butak – sesuai dengan lokasi ditemukan prasasti - menyebutkan tentang pemberian anugerah raja Kertarajasa Jayawardhana kepada pejabat Desa Kudadu berupa penetapan Desa Kudadu sebagai sÄ«ma untuk dinikmati oleh pejabat Desa Kudadu dan keturunan-keturunannya sampai akhir zaman. Para pejabat Desa Kudadu itu mendapat anugerah demikian karena telah berjasa kepada raja sebelum dinobatkan menjadi raja dan masih bernama Narārya Saṃgrāmawijaya. Pada waktu itu, Saṃgrāmawijaya melarikan diri dengan dikejar-kejar oleh musuh, yaitu tentara Jayakatwang, yang telah membinasakan Raja Kertanegara.
 
Bagian sambadha dari prasasti Kudadu itu ditulis dengan panjang lebar sampai meliputi lebih dari tiga lempengan prasasti timbal balik. Menceriterakan dengan terperinci bagaimana Wijaya diperintahkan Raja Kertanegara untuk menghalau musuh yang telah menyerbu sampai ke Desa Jasun Wungkal, sampai ia terpaksa melarikan diri dan terkepung oleh musuh. Ia berlari terus sambil memberikan perlawanan, tetapi senantiasa kalah karena banyaknya musuh. Akhirnya ia sampai ke Desa Kudadu. Ternyata kemudian bahwa para pejabat Desa Kudadu masih setia kepada Raja Kertanegara, karena mereka telah memberikan makan, minum dan tempat persembunyian pada Wijaya dan pengikut-pengikutnya, yang terdiri dari Lembu Sora, Ranggalawe, Nambi, Dangdi, Banyak Kapok, Pedang, Mahisa Pawagal, Pamandan, Gajah Pagon dan Wiragati. Kemudian para pejabat Desa Kudadu itu, yang dipimpin oleh kepala desanya yang bernama Macan Kuping, mengantarkan Wijaya sampai ke Rǝmbaá¹..., untuk kemudian berlayar menyeberang ke Pulau Madura.
 
Setelah Wijaya menjadi raja, ia tidak melupakan jasa-jasa para pejabat desa itu, dan karena itu menganugerahkan Desa Kudadu sebagai daerah perdikan bagi para pejabat Desa Kudadu dengan semua keturunan-keturunannya.
Prasasti ini sudah diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes di dalam catatan-catatan edisinya mengenai Pararaton.
 
Alih aksara:
//0// swasti Å›akawarṣātÄ«ta ' 1216 ' bhadrapāda māsa ' tÄ«thi pañcā
mÄ« kṛṣṇapaká¹£a ' ha ' u '  Å›a ' wāra maḍaá¹...kaá¹...an* ' bāyabya sthagrahacāra ' 
rohiṇi naká¹£atra ' prajāpati dewatā ' mahendra māṇḍala '   
siddhi yoga ' werajya muhÅ«rtta ' yama parwweÅ›a ' tetila karaṇa ' 
kanya rāśi ' irika diwasanyajñā Å›rÄ« mahāwÄ«ratameÅ›warānanditapara
kramottaá¹...gadewa** ' mahābaṇa sapatnādhipawinaka karaṇa ' śīlā
cāra guṇa rūpawinayotta manuyukta ' samasta yawadwīpeśwara '
sakala sujana dharmma saṁ raká¹£aṇa ' narasiá¹...hanagaradharmmawiÅ›eá¹£a santa
na ' narasiá¹...hamÅ«rtti sutātmaja ' ká¹›tanaga....
 
Kepustakaan:
Boechari, 2012, Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Denys Lombard, 1996, Nusa Jawa: Silang Budaya Jaringan Asia 2, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
 

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...