Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Prasasti Kuno Jawa Timur Madiun
Prasasti Mŗwak
- 13 Juli 2018
Prasasti MÅ--wak bertarik 1108 Çaka atau 1186 M, dengan menggunakan aksara dan berbahasa Jawa Kuno. Prasasti ini terbuat dari batuan andesit (upala praÅ›asti) dan berbentuk blok dengan variasi berpuncak setengah lingkaran dengan tinggi 84 cm, lebar 60 cm (atas) dan 45 cm (bawah), bagian bawahnya berbentuk bunga padma.
 
Prasasti MÅ--wak merupakan prasasti in situ, yang keberadaannya masih berada di tempat di mana prasasti tersebut ditemukan, terletak di bagian belakang kuburan dengan diberi cungkup. Prasasti ini dtemukan di Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Secara toponimi, keletakan Desa Mruwak di mana prasasti MÅ--wak ini sesuai dengan isi dari prasasti MÅ--wak yang menyebutkan bahwa terdapat sungai besar di sebelah barat laut dan terdapat gunung di sebelah Desa Mruwak di mana pada saat prasasti MÅ--wak ini ditulis, Desa Mruwak dipindahkan ke tempat yang mendekati gunung. Sungai tersebut sampai sekarang masih ada, di mana penduduk setempat menyebutnya dengan “Kali Catur” dan gunung yang dimaksud dalam prasasti MÅ--wak adalah Gunung Wilis yang letaknya tidak jauh dari Desa Mruwak.
 
Menurut Machi Suhadi dan Richadiana (1996), penelitian terhadap prasasti MÅ--wak ini dimulai pada tahun 1980 yang merupakan rangkaian penelitian epigrafi di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berlangsung secara bertahap pada tahun 1989 (Tahap I) dan tahun 1985 (Tahap II). Penelitian epigrafi Jawa Timur 1980 sebenarnya merupakan kelanjutan dari penelitian epigrafi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tahun 1980.
 
Dalam pembacaan sepintas, prasasti ini menyebutkan nama prasasti, unsur penanggalan, dan selanjutnya adalah penyebutan nama raja yang mengeluarkan prasasti, yaitu ÅšrÄ« Jayaprabhu yang kemudian dilanjutkan dengan nama-nama pejabat yang menerima perintah dari raja di antaranya adalah Rakai Rama Kadi, Rakryan DmuÅ‹, á¹¢ri Pajahajjasya, Raka Wamaá¹£udra, prabhu ha ……, Rakryan Juru Jarah, dan á¹¢ri … Sapata.
 
Lalu bagian selanjutnya adalah keterangan hasil pajak sebelumnya serta sebab-sebab dikeluarkan prasasti. Penyebutan tugas dan kewajiban penduduk yang menerima sīma tidak bisa dijelaskan karena pada bagian in aksaranya sudah sangat aus sehingga tidak terbaca lagi. Kemudian juga disebutkan kutukan bagi siapa saja yang melanggar ketentuan yang ditetapkan dalam prasasti.
 
Alih aksara:
Bagian Depan
…………………………………………………..
….. _ (Å›ri) …………………………………………
____ (sa) Å„ajña haji raja pÅ--Å›asti ma
tańḍa rakryan ikha ń asīma rama
mÅ--wak swasti á¹£aka wará¹£atÄ«ta ri Å›aka
1108 phālguna dasa klapakṣa mawulu ma saw a
tu (?) nairita sidhi Å›iÅ‹ha _ _  sasi _ uma rika di
waśa rasa yajya śrī jaya prabhu dhwaja thunda _ _
………. puá¹£aka rakai rama kadi rakryan dmuÅ‹
ṣri paja hajjaśya raka wamaṣudra prabhu ha _
rakryan jur jaraḥ ṣri __ ṣapata _ ka _ _
wuá¹£anya á¹£asaÅ„a _ ….. saruran saka dhÅ«
ma Å„kā(na) ……. á¹£a …… ……………..
 
Bagian Belakang
ka juru pḁńalas (?) ……………………………… ņa
_ ņra ma na ………………………………………..
bahta raká¹£a naruÅ„u sa _ (b) da mapaÅ‹ ……
_ _ _ bāyabya mańaran matta hayu mata _ _ _
_ kasĕḥ śira bathara ṣri jaya mantra saka pama
saḥ Å„wara nusa Å›arwwenayāpa mÅ--wan Å›amara sa
makana mańan ṣri kanuruḥ ńasa rakṣa tanda duka ni
ra ṣwamartya mayākar ma ranabhūmi juru talaŋ
madhawa kraḥ matta thūnah ruru dṣa _ _ haḍa rat
lumalih. muńgah ńara maḥ khadahāka tyaṣawikra
ma juru manutan smanta sakara kaÅ„a sÄ«ma mÅ--
wak hanananugrahan Å›rÄ« maharajasa dÅ--
way yajñā sÄ«ma ma ṣāruÅ„aņ kati Å›arabha
kakatan kaka ruá¹£a wanarapaya bhuwa nala ra
tā kamala ………………………. wakā …..
á¹£adÄ« māṣa °ka --- raja _ _ _
 
Bagian Kiri
ņ á¹£a ……..
bhutāla
kadapa nusa
kań miṣdani(?)
_ rasa saśa
sīta dhamū
manawa ka
way kapu
nyayan kala
wa tā la(ra)
hańa _
masalas
ta …….
 
Bagian Kanan
taparasi
ma(?)nalas wama
na sāńāmi ha
ji wipra ņata
ra ki ra(/) sira
mata nyapan
ņikań
sīma kań
karusak
ńajar haji
praśasti
sira mawas
….. kama
saprahara
ṣrī jaya pra
bhu ------ ka
 
Alih bahasa:
Bagian Depan
………………………………………………………….
……. Å›rÄ« ……………………………………………..
saÅ„ajña haji raja praÅ›asti
sebagai tańḍa rakryan. Itulah sÄ«ma rama
mÅ--wak. Selamat! Tahun saka telah berlangsung selama Å›aka
1108 phālguna dasa(mi) suklapaksa mawulu ma sa wa
tu (gunung) nairitistha sidhi Å›iÅ‹ha _ _ sasi _ uma itulah
ditetapkannya perintah raja ÅšrÄ« Jayaprabhu bendera (panji-panji) thunda _ _
….. puá¹£aka rakai rama kadi rakryan dmuÅ‹
ṣri paja hajjaśya raka wamaśudra prabhu ha
rakryan juru jarah á¹£ri __ bersumpah ………..
akhirnya perintah --- hancur (porak poranda) dari penuh asap
di sana ……………………………………………………...
 
Bagian Belakang
ka juru paÅ„alasan ………………………….
……………………………………………………….
bahita raká¹£a terdengar bunyi tiba-tiba (tidak dinantikan) …..
….. barat laut yang dinamakan matta hayu mata _ _ _
Diberikan dia tuan yang mulia á¹¢ri Jaya mantra dari pama
saḥ Å„wara nusa Å›arwwenayāpala mÅ--wak samara
demikian meraung (meratap) á¹£ri kanuruhan binasa melindungi taņda duka nya
bumi memperdayakan medan pertempuran Juru talaÅ‹
madhawa dalam jumlah besar marah bertumpuk gugur di desa _ _ (mÅ--wak?) berdirilah dunia (daratan)
dipindahkan ke arah atas sana kadāhaka tyaá¹£ dengan keberanian (keteguhan hati)
juru manutan seluruh berubah dengan mudah lalu sÄ«ma mÅ--wak
mengenai pemberian (penganugrahan) Å›rÄ« maharajasa
dÅ--wya yajña sÄ«ma mā kain sarung kati Å›arabha
kakataÅ‹ gagak rusa kera paya langit (udara) api dataran
teratai ………………………….. wakā ………
māṣa … --- raja _ _ _
 
Bagian Kiri
………………………………….
muka bumi (tanah)
kadapa pulau
yang miá¹£dani
_ rasa (sari buah) saÅ›a
dingin air pencuci
jika syair (kawya)
kepanasan
penjelmaan
dewa Kāla (maut)
berada _
hutan (?)
ta ……
 
Bagian Kanan
pertapa
ke hutan wama
na bernama ha
ji wiprana ta
ra ki ra(?) dia
lihatlah!
itulah
sÄ«ma yang
hancur
memberitahukan haji
praśasti
dia menjaga
……….. kama (cinta)
sejenak
ṣrī jaya pra
bhu ------ ka
 
Kepustakaan:
Churmatin Nasoichah, 2007, Prasasti MÅ--wak 1108 Åšaka (1186 Masehi), dalam Skripsi di Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU