Prasasti MÅ--wak bertarik 1108 Çaka atau 1186 M, dengan menggunakan aksara dan berbahasa Jawa Kuno. Prasasti ini terbuat dari batuan andesit (upala praÅasti) dan berbentuk blok dengan variasi berpuncak setengah lingkaran dengan tinggi 84 cm, lebar 60 cm (atas) dan 45 cm (bawah), bagian bawahnya berbentuk bunga padma.
Prasasti MÅ--wak merupakan prasasti in situ, yang keberadaannya masih berada di tempat di mana prasasti tersebut ditemukan, terletak di bagian belakang kuburan dengan diberi cungkup. Prasasti ini dtemukan di Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Secara toponimi, keletakan Desa Mruwak di mana prasasti MÅ--wak ini sesuai dengan isi dari prasasti MÅ--wak yang menyebutkan bahwa terdapat sungai besar di sebelah barat laut dan terdapat gunung di sebelah Desa Mruwak di mana pada saat prasasti MÅ--wak ini ditulis, Desa Mruwak dipindahkan ke tempat yang mendekati gunung. Sungai tersebut sampai sekarang masih ada, di mana penduduk setempat menyebutnya dengan “Kali Catur” dan gunung yang dimaksud dalam prasasti MÅ--wak adalah Gunung Wilis yang letaknya tidak jauh dari Desa Mruwak.
Menurut Machi Suhadi dan Richadiana (1996), penelitian terhadap prasasti MÅ--wak ini dimulai pada tahun 1980 yang merupakan rangkaian penelitian epigrafi di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berlangsung secara bertahap pada tahun 1989 (Tahap I) dan tahun 1985 (Tahap II). Penelitian epigrafi Jawa Timur 1980 sebenarnya merupakan kelanjutan dari penelitian epigrafi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tahun 1980.
Dalam pembacaan sepintas, prasasti ini menyebutkan nama prasasti, unsur penanggalan, dan selanjutnya adalah penyebutan nama raja yang mengeluarkan prasasti, yaitu ÅrÄ« Jayaprabhu yang kemudian dilanjutkan dengan nama-nama pejabat yang menerima perintah dari raja di antaranya adalah Rakai Rama Kadi, Rakryan DmuÅ, á¹¢ri Pajahajjasya, Raka Wamaá¹£udra, prabhu ha ……, Rakryan Juru Jarah, dan á¹¢ri … Sapata.
Lalu bagian selanjutnya adalah keterangan hasil pajak sebelumnya serta sebab-sebab dikeluarkan prasasti. Penyebutan tugas dan kewajiban penduduk yang menerima sīma tidak bisa dijelaskan karena pada bagian in aksaranya sudah sangat aus sehingga tidak terbaca lagi. Kemudian juga disebutkan kutukan bagi siapa saja yang melanggar ketentuan yang ditetapkan dalam prasasti.
Alih aksara:
Bagian Depan
…………………………………………………..
….. _ (Åri) …………………………………………
____ (sa) Åajña haji raja pÅ--Åasti ma
taÅá¸a rakryan ikha Å asÄ«ma rama
mÅ--wak swasti á¹£aka wará¹£atÄ«ta ri Åaka
1108 phÄlguna dasa klapaká¹£a mawulu ma saw a
tu (?) nairita sidhi ÅiÅha _ _ sasi _ uma rika di
waÅa rasa yajya ÅrÄ« jaya prabhu dhwaja thunda _ _
………. puá¹£aka rakai rama kadi rakryan dmuÅ
á¹£ri paja hajjaÅya raka wamaá¹£udra prabhu ha _
rakryan jur jaraḥ ṣri __ ṣapata _ ka _ _
wuá¹£anya á¹£asaÅa _ ….. saruran saka dhÅ«
ma ÅkÄ(na) ……. á¹£a …… ……………..
Bagian Belakang
ka juru pá¸Åalas (?) ……………………………… Åa
_ Åra ma na ………………………………………..
bahta raká¹£a naruÅu sa _ (b) da mapaÅ ……
_ _ _ bÄyabya maÅaran matta hayu mata _ _ _
_ kasÄḥ Åira bathara á¹£ri jaya mantra saka pama
saḥ Åwara nusa ÅarwwenayÄpa mÅ--wan Åamara sa
makana maÅan á¹£ri kanuruḥ Åasa raká¹£a tanda duka ni
ra á¹£wamartya mayÄkar ma ranabhÅ«mi juru talaÅ
madhawa kraḥ matta thÅ«nah ruru dá¹£a _ _ haá¸a rat
lumalih. muÅgah Åara maḥ khadahÄka tyaá¹£awikra
ma juru manutan smanta sakara kaÅa sÄ«ma mÅ--
wak hanananugrahan ÅrÄ« maharajasa dÅ--
way yajñÄ sÄ«ma ma á¹£ÄruÅaÅ kati Åarabha
kakatan kaka ruá¹£a wanarapaya bhuwa nala ra
tÄ kamala ………………………. wakÄ …..
á¹£adÄ« mÄá¹£a °ka --- raja _ _ _
Bagian Kiri
Å á¹£a ……..
bhutÄla
kadapa nusa
kaÅ miá¹£dani(?)
_ rasa saÅa
sīta dhamū
manawa ka
way kapu
nyayan kala
wa tÄ la(ra)
haÅa _
masalas
ta …….
Bagian Kanan
taparasi
ma(?)nalas wama
na sÄÅÄmi ha
ji wipra Åata
ra ki ra(/) sira
mata nyapan
ÅikaÅ
sÄ«ma kaÅ
karusak
Åajar haji
praÅasti
sira mawas
….. kama
saprahara
ṣrī jaya pra
bhu ------ ka
Alih bahasa:
Bagian Depan
………………………………………………………….
……. ÅrÄ« ……………………………………………..
saÅajña haji raja praÅasti
sebagai taÅá¸a rakryan. Itulah sÄ«ma rama
mÅ--wak. Selamat! Tahun saka telah berlangsung selama Åaka
1108 phÄlguna dasa(mi) suklapaksa mawulu ma sa wa
tu (gunung) nairitistha sidhi ÅiÅha _ _ sasi _ uma itulah
ditetapkannya perintah raja ÅrÄ« Jayaprabhu bendera (panji-panji) thunda _ _
….. puá¹£aka rakai rama kadi rakryan dmuÅ
á¹£ri paja hajjaÅya raka wamaÅudra prabhu ha
rakryan juru jarah á¹£ri __ bersumpah ………..
akhirnya perintah --- hancur (porak poranda) dari penuh asap
di sana ……………………………………………………...
Bagian Belakang
ka juru paÅalasan ………………………….
……………………………………………………….
bahita raká¹£a terdengar bunyi tiba-tiba (tidak dinantikan) …..
….. barat laut yang dinamakan matta hayu mata _ _ _
Diberikan dia tuan yang mulia á¹¢ri Jaya mantra dari pama
saḥ Åwara nusa ÅarwwenayÄpala mÅ--wak samara
demikian meraung (meratap) á¹£ri kanuruhan binasa melindungi taÅda duka nya
bumi memperdayakan medan pertempuran Juru talaÅ
madhawa dalam jumlah besar marah bertumpuk gugur di desa _ _ (mÅ--wak?) berdirilah dunia (daratan)
dipindahkan ke arah atas sana kadÄhaka tyaá¹£ dengan keberanian (keteguhan hati)
juru manutan seluruh berubah dengan mudah lalu sÄ«ma mÅ--wak
mengenai pemberian (penganugrahan) ÅrÄ« maharajasa
dÅ--wya yajña sÄ«ma mÄ kain sarung kati Åarabha
kakataÅ gagak rusa kera paya langit (udara) api dataran
teratai ………………………….. wakÄ ………
1 mÄá¹£a … --- raja _ _ _
Bagian Kiri
………………………………….
muka bumi (tanah)
kadapa pulau
yang miá¹£dani
_ rasa (sari buah) saÅa
dingin air pencuci
jika syair (kawya)
kepanasan
penjelmaan
dewa KÄla (maut)
berada _
hutan (?)
ta ……
Bagian Kanan
pertapa
ke hutan wama
na bernama ha
ji wiprana ta
ra ki ra(?) dia
lihatlah!
itulah
sīma yang
hancur
memberitahukan haji
praÅasti
dia menjaga
……….. kama (cinta)
sejenak
ṣrī jaya pra
bhu ------ ka
Kepustakaan:
Churmatin Nasoichah, 2007, Prasasti MÅ--wak 1108 Åaka (1186 Masehi), dalam Skripsi di Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia