198 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Undak Usuk Bahasa Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Sampurasun!! Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan beragam suku bangsa, bahasa dan kebudayaan.                                                                                        Sebagai warga negara yang baik kita harus melestarikan kebudayaan yang ada di indonesia, minimal kebudayaan yang ada di daerah kita sendiri.                        Bahasa merupakan bagian dari setiap kebudayaan di indonesia, begitupun dengan bahasa sunda yang menjadi kebudayaan warga jawabarat. Pada tulisan ini saya akan membahas sedikit tentang bahasa sunda yang menjadi ciri khas warga jawabarat. Sunda sendiri berasal dari kata Cuddha yang memiliki arti putih bersih, bahasa sunda merupakan cerminan dari sika...

avatar
OSKM18_16618128_Raihan Anugrah
Gambar Entri
Wawacan Ciung Wanara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Salah satu karya sastra yang berasal dari Jawa Barat adalah Wawacan. karya sastra ini sangat populer pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Kata wawacan berasal dari kata "maca" dalam baha subda yang arinya baca. Karya sastra ini merupakan karya sastra berbentuk fiksi yang menceritakan satu kisah panjang yang bertema. Karya sastra ini menggunakan patokan pola pupuh dan dibacakan dengan cara ditembangkeun atau di nyanyikan. Seni membaca wawacan disebut beluk. Wawacan sendiri berasal dari Kerajaan Mataram, masuk nya ke sunda sejak kerajaan kerajaan yang ada di tamah sundaKaereh oleh Mataram di abad ke 17 berbarengan dengan masuk nyabahasa Jawa ke wilayah Jawa Barat.  Salah satu contoh wawacan yang terdapat dalam naskah kuno adalah wawacan ciung wanara. Wawacan ciung wanara di tulis menggunakan akasara cacarakan dalam bahasa jawa kuno diatas bahan kertas eropa, yang menggunakan tinta berwarna hitam dan pungtuasi nya menggunakan tinta berwarna merah. Keadaan naskah ini baik,...

avatar
Oskm18_16718258_wulanreyhana
Gambar Entri
Prasasti Kawali V
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Prasasti V atau Batu Panyandaan berbentuk menhir, berada salam sebuah cungkup dan terletak 10 m di sebelah tenggara batu panyandungan. Pada permukaan prasasti batu Panyandaan ini digoreskan aksara dan bahasa Sunda kuna yang terdiri dari dua baris, dipahatkan dari kiri ke kanan. Tulisan pada prasasti: sanghiang lingga bingba   Arti dari prasasti: Sang maha suci lingga arca (perwujudan) #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618053_Muhammad Andriansyah Hadiat
Gambar Entri
Astana Gede Kawali
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Astana Gede Kawali merupakan pusat pemerintahan kerajaan Sunda-Galuh. Astana Gede terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Sebagai situs kebudayaan, Astana Gede memiliki nilai-nilai kebudayaan dengan ciri khas tersendiri sebagai kerajaan di Tatar Sunda. Pada zaman dahulu Astana Gede bernama Kabuyutan Sanghyang Lingga Hiyang. Didalam Astana Gede terdapat prasasti-prasasti yang berasal dari masa lalu. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dengan aksara Sunda diatas batu. Banyak orang Sunda sendiri sudah tidak terlalu mengenal budaya dan kearifan lokal didaerah sendiri. Maka dari itu, kita perlu melestarikannya.

avatar
OSKM18_19718184_Chayati Hakim
Gambar Entri
Naskah Wawacan Ciungwanara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Naskah berbahan kertas eropa, teks Wawacan Ciung Wanara terdiri atas 7 pupuh, tiap-tiap pupuh menraikan satu pokok bahasan yang sudah diuraikan pada pupuh sebelumnya, dihaluskan lagi pada pupuh berikutnya, eperti bahasan martabat tujuh terdapat pada pupuh 2, kemudian dibahas lagi pada pupuh 4 dan 5. Pupuh terakhir merupakan tanya-jawab delapan orang bersaudara yaitu Ki Ruhan, Ki Jasman, Ki Alim, Ki Muzid, Ki Kadir, Ki Saman, Ki Basir, dan Ki Kalim. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618330_Faikar Razan Ediansjah
Gambar Entri
Punteun
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

‘Punteun’  yang berarti ‘maaf’ atau ‘permisi’ dalam bahasa Sunda mempunyai makna tersendiri. Tak hanya tersurat, tetapi juga makna yang tersirat ketika terucapkan. Biasanya ucapan itu di ucapkan oleh siapa saja oleh seseorang ketika ia lewat di hadapan orang lain, ketika menyuruh seseorang untuk mengambilkan sesuatu, atau ketika ia mengunjungi kediaman seseorang. PUNTEN-MANGGA, dalam Sunda sudah merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dipisahkan. PUNTEN itu merupakan sebuah kosakata yang memiliki arti luas dalam Bahasa Sunda. Bisa berarti meminta izin, menolak sebuah ajakan, pengantar untuk menanyakan sesuatu, dan melambangkan orang yang sopan. Mengucapkan kata  punteun  saat melewati kerumunan orang, memberikan kesan hormat dan santun. Juga sikap menyapa saudara maupun tetangga di sekitar, meski tak mengenalnya. Mungkin bagi orang pendatang atau orang baru yang berada di wilayah Sunda merupakan hal aneh, teta...

avatar
Oskm18_16418326_maulana snm
Gambar Entri
Naskah Sunda Kuna
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

  Naskah Sunda kuna (selanjutnya NSK) tersebar di beberapa tempat penyimpanan, baik di dalam maupun di luar negeri, baik tersimpan dengan sistem baku dan sistematis di lembaga penyimpanan maupun yang masih tersebar di masyarakat umum (lih. Ekadjati, 1988; Chambert-Loir & Fathurahman, 1999: 181-188). Berdasarkan penelusuran katalog, baik yang sudah maupun belum diterbitkan, jumlah NSK tidak sebanyak naskah Sunda baru dan naskah Jawa kuna, misalnya. Lembaga yang menyimpan NSK di antaranya adalah Perpustakaan Nasional RI (selanjutnya PNRI) di Jakarta, Museum Sri Baduga di Bandung, Perpustakaan Universitas Leiden di Belanda, dan Bodleian Library di Inggris (band. Ekadjati, 1988; Rickleff & Voerhoeve, 1977). Selain di lembaga-lembaga tersebut, NSK juga disimpan di kabuyutan: daerah yang disucikan kelompok masyarakat tertentu di Tatar Sunda, seperti Kabuyutan Ciburuy-Garut dan Kabuyutan Koleang, Jasinga-Bogor. Pada saat ditemukan, dapat diketahui bahwa naskah Sunda ku...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Wanita Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Diraksukan kabaya Nambihan cahayana Dangdosan sederhana Mojang priangan   Wanita Sunda dilukis dengan pastel (1907) Koleksi Tropenmuseum, Belanda Koninklijk Instituut voor de Taal-, Land-, en Volkenkunde (KITLV), lembaga pengkaji bahasa dan budaya dari Belanda, memiliki sejumlah dokumentasi berupa foto yang menggambarkan wanita Sunda. Dari foto tersebut tampak wanita Sunda berkulit agak kekuningan, hidungnya agak mancung, dan perawakannya cukup lenjang. Yang cukup membuat kita terkejut, adalah pakaian yang dikenakannya. Wanita tersebut dibalut kain samping batik, tetapi, balutan kain itu tidak menutup bagian dadanya ( no bra ).   Patut dicatat bahwa potret itu merupakan hasil jepretan juru potret kolonial, dan terjadi pada awal abad ke-20 atau masa kolonial juga. Bagaimana dengan potret wanita Sunda lalu berdasarkan kesak...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Naskah Kuno Layang Buana Wisesa
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Naskah Kuno Layang Buana Wisesa Dari Garutpedia   Nama Pemegang naskah : Adang. Tempat naskah : Kp. Cieunteung Desa Mekarluyu Kec. Sukawening. Asal naskah : warisan. Ukuran naskah : 16 x 21 cm. Ruang tulisan : 15 x 17 cm. Keadaan naskah : baik. Tebal naskah : 79 Halaman. Jumlah baris per halaman : 15 baris. Jumlah baris halaman awal dan akhir : 14 dan 17 baris. Huruf : Arab/Pegon. Ukuran huruf : sedang. Warna tinta : hitam. Bekas pena : tumpul. Pemakaian tanda baca : ada. Kejelasan tulisan : jelas. Bahan naskah : kertas bergaris. Cap kertas : tidak ada. Warna kertas : putih kecoklat-coklatan. Keadaan kertas : tipis halus. Cara penulisan : timbal balik. Bentuk karangan : puisi.   Ringkasan isi :   Konon ada dua orang kakak beradik bernama Buana dan Wisesa. Selam hidupnya antara keduanya selalu saling bertanya jawab masalah hidup dan mereka selalu berfikir mengenai nilai-nilai kehidupan. Buana bertempat tinggal di sebuah Kampung besar yang be...

avatar
Roro