Lagu Tahu Bulat adalah lagu jingle yang sering diputarkan oleh penjual tahu bulat biasanya menggunakan speaker di atas truk mereka. Lagu tersebut memiliki berbagai variasi setiap daerahnya. Salah satu yang sering dijumpai di daerah Bandung memiliki lirik seperti berikut. "Tahu bulet, digoreng dina katel, dadakan, lima ratusan, gurih gurih enyoi." Jingle tersebut adalah dalam bahasa Sunda. Dalam bahasa Indonesia, lagu tersebut berarti, tahu bulat, langsung digoreng di atas wajan, harganya 500 rupiah, gurih dan empuk.
Mungkin orang sunda sudah tidak asing lagi mendengar kata "Bangbung Hideung". Lagu itu terkenal karena diangap mengandung hal mistis dalam lagu tersebut. Boleh percaya atau tidak, namun konon katanya lagu ini menyimpan aura mistis yang sangat kuat apalagi jika didengarkan oleh orang-orang yang memiliki ilmu kebatinan yang sangat kuat. Orang yang mendengarkan lagu ini biasanya mengalami kerasukan secara langsung. Tak sembarangan menyanyikan lagu Bangbung Hideung ini, biasanya para pesinden atau penyanyi yang akan menyanyikan lagu ini harus melakukan ritual khusus yang biasanya disebut Nyambat makhluk ghaib. setelah itu biasanya tak lama kemudian si pesinden atau penyanyi akan menyanyikan lagu Bangbung Hideung tersebut dan mulai lah beberapa orang yang mendengerkan lagu tersebut akan mengalami kesarukan. Orang-orang yang mengalami kerasukan ini dimasuki roh dari karuhun mereka sendiri. Orang yang kesurupan akan berjoged mengikuti alunan lagu sampai musik selesai. Orang-orang yang...
Es Lilin merupakan salah satu lagu khas dari suku Sunda.Lagu Es Lilin diciptakan oleh Ibu Mursih. Lagu Es Lilin menceritakan tentang kegelisahan seorang perempuan yang disukai oleh seorang laki-laki.Laki-laki itu diceritakan sebagai atasan atau bisa juga seorang terpandang di daerahnya. Lagu ini menggambarkan tentang kehati-hatian seorang perempuan dalam memilih pasangannya. Meski ia menyukai seorang laki-laki, dan laki-laki itu merupakan seorang yang terpandang, perempuan tidak begitu saja menyerahkan cinta sepenuhnya. Nama "Es Lilin" yang digunakan sebagai judul sebenarnya merupakan makanan khas dari Bandung. Penggunaan kata es lilin ini sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan penceritaan. Cerita tentang es lilin pada lirik menjadi cangkang karena lirik lagu ini berjenis pantun. #OSKMITB2018 #OSKM2018
Pupuh merupakan puisi tradisional sunda yang menggabungkan antara seni sastra dan lagu sunda. Pupuh mempunyai pola rima dan pola jumlah suku kata di setiap barisnya. Pupuh terdiri dari 17 macam pupuh. Pupuh diatur oleh aturan-aturan atau patokan tertentu yang sudah ditentukan seperti guru wilangan, guru lagu, dan watek ( watak ). Istilah istilah dalam pupuh : Pada : bait dalam pupuh sunda yang terdiri dari beberapa baris ( padalisan ). Padalisan : baris atau larik di dalam satu pada ( bait ). Guru wilangan : jumlah suku kata ( engang ) yang terdapat pada setiap padalisan ( baris ). Guru lagu ( sora panungtung ): bunyi huruf vokal terakhir yang terdapat dalam setiap padalisan ( baris ). Watek ( watak ): karakteristik dari pupuh sunda yang berupa sifat, makna, atau tema dari isi yang dimiliki oleh pupuh sunda tersebut. Pupuh Sunda sendiri dibagi ke dalam dua bagian besar, yaitu sekar ageung dan sekar alit. Sekar Ageun...
Lagu Manuk Dadali yang berarti lagu tentang burung garuda atau elang merupakan lagu asal tanah Sunda dari Jawa Barat, Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh Sambas Mangundikarta. Lagu ini mempunyai lirik yang cukup menarik dan alunan nada yang enak untuk didengar juga membangkitkan semangat nasionalisme dan kebangsaan kita disaat kita mengetahui arti dari lagu ini. Lagu manuk dadali ini juga menceritakan tentang kehidupan harmonis sebuah negara yang punya banyak perbedaan namun harus saling toleransi. Sebanyak apapun orang yang ingin memecah-belah negeri ini, pasti akan selalu ada orang-orang yang mendukung kesatuan dan persatuan Tanah Air Indonesia. Lagu ini mempunyai lirik sebagai berikut : Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang (Terbang melesat tinggi jauh di langit) M é b é rkeun jangjangna bangun taya karingrang (Merentangkan sayapnya tegak tanpa ragu) Kukuna ranggaos reujeung pamatukna ngeluk (Kukunya kokoh dan paruhnya melengkung) Ngapak...
Calung Dalengket merupakan kesenian yang dimainkan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri atas 9 orang. Setiap anggota memainkan alat musik yang berbeda. Satu orang bertugas sebagai juru suling toleat. Alat musik gong dimainkan oleh tiga orang. Sisanya, yaitu pemain kesembilan, bertugas sebagai pemain pengganti. Calung Dalengket berkembang di Kecamatan Lemah Abang. Saat ini Lemah Abang memang sudah tidak terdaftar dalam peta administratif Kabupaten Bekasi. Kecamatan tersebut telah mengalami pengubahan nama menjadi Cikarang Timur. Mulanya kesenian Calung Dalengket merupakan permainan anak-anak gembala. Mereka biasa memainkannya setelah musim di sawah. Saat ini kesenian tersebut juga dimainkan oleh orang tua dan warga lain dari berbagai kalangan usia Saat ini Calung Dalengket dimainkan dengan sistem kompetisi. Acara yang digagas oleh Bapak Ahmad dan Bapak Endang ini dapat diikuti oleh semua warga baik laki-laki maupun perempuan. Meski berlabel kompetisi, lomba Calung Dale...
Lagu Abdi Teh merupakan lagu yang dinyanyikan untuk pemanggilan arwah anak-anak. Sebenarnya saya sendiri baru mengetahui lagu ini dari film karya Risa Sarasvati berjudul Danur . Dari film tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa lagu ini merupakan lagu berbau mistis. Hal ini pun dapat dibuktikan ketika saya tidak sengaja menonton channel youtube Risa Sarasvati yang bernama Zona Angker di mana pada salah satu chapternya menayangkan Risa Sarasvati sedang mencoba berkomunikasi dengan arwah anak-anak di sebuah bangunan tua dengan menyanyikan Abdi Teh . Mengapa saya bisa percaya bahwa Risa Sarasvati dapat berkomunikasi dengan arwah anak-anak? Jawabannya karena Risa Sarasvati sendiri merupakan seorang indigo, sebuah kelebihan yang didapat seseorang untuk melihat arwah-arwah. Jadi, jangan bermain-main dengan lagu ini kalau kalian tidak ingin berurusan dengan mereka . :) #OSKMITB2018
" Warung Pojok " Sekilas tentang Lagu "Warung Pojok" Lagu 'Warung Pojok' merupakan salah satu lagu daerah populer Jawa Barat. Lagu ini berasal dari salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, yaitu Cirebon. Lagu yang kental akan dialek bahasa cirebon ini diciptakan oleh seorang tokoh seniman tarling yang sangat berpengaruh yaitu H.Abdul Adjib. Lagu ini pula sangat identik dengan unsur aransemen musik asli khas Cirebon yang sangat populer , yaitu musik tarling. Lagu 'Warung Pojok' bercerita tentang sebuah warung yang akan membuat pengunjungnya tergila gila dan nyaman. Bukan hanya makanannya saja yang enak, tetapi para pelayan yang sopan dan memiliki paras yang manispun menjadi daya tarik tersendiri, sehingga membuat pengunjung warung betah untuk mengunjunginya. Lirik Lagu "Warung Pojok" Akeh wong pada kedanan, masakan Akeh wong pada kelingan, pelayan Ora klalen kesopanan Ning sekabeh lelangganan Yen balik...
Badminton adalah lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat Lagu ini menceritakan bahwa badminton merupakan salah satu olahraga yang digemari masyarakat Indonesia, karena permainan ini dapat dijumpai baik di kota maupun di kampung. Selain itu cabang olahraga yang satu ini merupakan olahraga kebanggaan bangsa Indonesia, karena telah banyak prestasi yang diukir bangsa Indonesia melalui badminton. Di dalam lagu ini, disebutkan beberapa teknik yang sering digunakan dalam badminton, di antaranya smash, chop, lob, dan backhand. Berikut ini lirik lagu dari Badminton: Badminton Olahraga kebanggaan Indonesia Dismash, dilob, dilob babalonan Badminton dimana-mana Di kampung ejeung di kota Badminton dimana-mana Di kampung jeung di kota Badminton keur suka-suka Panglipur manah brangta Dismash bari ngajungkung Dilob apung-apungan Dichop bulu kok coplok Backhand ti beulah kenca beulah kenca...