1.614 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pupuh Pucung
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Pupuh adalah salah satu jenis kesenian tradisional khas Sunda,  merupakan lagu yang terikat oleh aturan-aturan tertentu. Aturan-aturan tersebut antara lain jumlah baris ( padalisan) dalam setiap paragraf, jumlah suku kata dalam setiap baris, serta bunyi vokal terakhir dalam setiap baris dalam satu paragraf. Pupuh Sunda berjumlah kurang-lebih 17 jenis, dengan aturan dan makna serta fungsi yang berbeda-beda dalam setiap jenisnya. Ada yang berisi humor dengan fungsi menghibur seperti pupuh balakbak, pupuh magatru yang berisi kesedihan, pupuh asmarandana yang berisi pengingat, dan lain-lain. Pada pupuh Pucung, aturan yang berlaku adalah sebagai berikut;      a. baris pertama berjumlah 12 suku kata dengan vokal akhir (u)                              b. baris kedua berjumlah 6 suku kata dengan vokal akhir (a) &n...

avatar
OSKM_19718254_RIKA AFIFAH
Gambar Entri
Jembatan Merah
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Timur

Jembatan merah sungguh gagah berpagar gedung indah Sepanjang hari yang melintasi silih berganti Mengenang susah hati patah ingat zaman berpisah Kekasih pergi sehingga kini belum kembali Biar jembatan merah andainya patah akupun bersumpah Akan kunanti dia disini bertemu lagi ( Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Merah_(lagu) )   Lagu Jembatan Merah ciptaan Gesang "Sang Maestro Keroncong" terinspirasi dari peristiwa pertempuran 10 November antara Indonesia dengan Belanda setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada Perang Dunia II. Lagu ini menggambarkan seseorang yang bersedih hati karena kekasihnya telah meninggal di medan pertempuran tersebut, di Jembatan Merah itu.   #OSKMITB2018

avatar
Oskm18_16518416_Nuh
Gambar Entri
Lagu Lingsir Wengi
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Tengah

Lagu Lingsir Wengi merupakan lagu budaya Jawa yang penuh akan misteri. Kebanyakan masyarakat Indonesia mengetahui atau mendengar lagu ini dari serial horror "Kuntilanak" yang dilantunkan oleh aktris tanah air Julie Estelle. Namun lirik yan dilantunkan dalam serial tersebut, merupakan hasil gubahan dari salah satu gending jawa yang menggunakan pakem macapat. Pakem macapat terdiri dari 11 pakem salah satunya pakem durma ( kedelapan ) yang dipakai dalam lagu lingsir wengi.  Serial film tersebut menyajikan film horor dimana lagu ini dilarang dinyanyikan pada waktu tertentu, karena akan mengundang mahluk gaib yakni kuntilanak. Dari film tersebut timbul makna negatif dari masyarakat tentang lagu ini, padahal sejarah dari lagu ini begitu baik dan patut untuk kita ketahui. Lagu lingsir wengi merupakan lagu yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Lahir sekitar tahun 1450 SM dengan nama kecil Raden Said. Sunan Kalijaga salah satu wali yang menyebarkan ajaran Islam den...

avatar
OSKM18_16818095_daniel bernardino soeiono
Gambar Entri
Dayung Sampan
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Banten

1. Dayung Sampan     Lagu ini diciptakan oleh Osman Ahmad. Lagu ini cukup terkenal di daerah Banten. Lagu ini pernah dimasukkan ke dalam film yang berjudul Aloha. Lagu ini menceritakan tentang kehidupan nelayan dan biduan. Adapun lirik lagu tersebut yaitu: Dayung Sampan Mencari Ikan Ikan Di cari Hai Nelayan Ditengah Muara Kalau Tuan Mencari Makan Cari Makan Jual Suara Menjual Suara   Lay lay la la la la lay menjual suara  lay lay laylay lay lay lay lay lay lay lay lay  Dayung dayung dayung dayung dayung sampan   Dayung sampan sampan didayung sampan Didayung hai nelayang ke tengah lautan Kalau tuan mencari jodoh  Jangan mencari hai nalayan hai nelayan   Lay layLay lay la la la la lay hai nelayan  Lay lay laylay lay lay lay lay lay lay lay lay  Dayung dayung dayung dayung dayung sampan   #OSKMITB2018   Dayung sampan mencará&...

avatar
Stefanus
Gambar Entri
Ija Juma Tidahan
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

Ija Juma Tidahan Lagu ini adalah salah satu lagu tradisional suku Batak Simalungun. Lagu ini diwarisi secara turun temurun secara lisan. Dahulu, lagu ini dinyanyikan oleh muda-mudi yang dimabuk cinta. Para lelaki akan menyanyikan lagu ini untuk merayu kekasihnya. Selain itu, bagi mereka yang membutuhkan lagu gembira sebagai hiburan sekaligus pelepas penat setelah bekerja--umumnya berladang-- juga akan menyanyikan lagu ini. Namun, seiring zaman berganti, lagu ini mengalami pergeseran dalam hal penggunaannya. Jika dahulu lagu ini dinyanyikan di waktu santai bersama teman sebaya atau keluarga, zaman sekarang lagu ini malah dinyanyikan di pesta-pesta gembira tertentu, umumnya pesta pernikahan. Lirik dari lagu ini sederahana dan berulang. Lirik lagu ini sebenarnya merupakan sebuah puisi dengan pesan yang ingin disampaikan penyanyi dapat diketahui secara jelas, apabila sudah berjanji kepada pasangan untuk setia, janganlah kiranya berpisah. Berikut adalah lirik dan arti...

avatar
OSKM18_19718230_Dear Dear Rohni Manihuruk
Gambar Entri
Anakkon Hi Do Hamoraon Diau
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Utara

Anakkon Hi Do Hamoraon Diau Ai tung soboi peau inang da, Tu paredang-edangan.. Tarsongon dongan-dongan ki da, Na lobi paccarian.. Alai sude na gelleng ki da, Dang jadi hahurangan.. Anakkon ki.. do naum arga di au.. Nang sotarihutton, Au pe akka dongan, Da na pola marsak au disi.. Alai anakkonki da,dang jadi hatinggalan, Sian dongan magodang nai.. Hugogo pe maccari, arian nang bodari, Lao pasikkolahon gelleng ki.. Ai ikkon marsikkola, do satimbo timbona, Sittap ni na tolap gogoki.. Marhoi-hoi pe au lao dao, Tu dolok tu toruan.. Mangalului ngolu-ngolu, Naboi parbodarian.. Asal ma sahat gellengki da, Sai sahat tu tujuan.. Anakkon ki.. do hasangapon di au... Lagu asal Sumatera Utara ini mungkin sangat familiar didengar oleh orang berdarah batak. Lagu ini diciptakan oleh Natum Situmorang, namun dipopulerkan oleh Victor Hutabarat. Lagu ini menceritakan tentang seberapa cinta dan perjuangan orangtua dalam mendorong anaknya m...

avatar
OSKM18_16618275_Jonathan Simorangkir
Gambar Entri
Lagu Nabi Urang Sarerea
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Lagu ini merukan lagu pujian yang bercerita tentang kehidupan nabi Muhammad Lirik : nabi urang sarerea, kanjeng nabi anu mulya, muhammad jenganana arab quraisy bangsana ramana sayid abdulloh, ibuna siti aminah, dilahirkeun di mekah, wengi senen taun gajah robiul awal bulanna, tanggal ka dua belasna, april bulan masehina, tanggan ka dua puluhna   #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618067_Blasius
Gambar Entri
Mengenal Kawih Sunda
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Mengeluarkan suara dengan diiringi nada tertentu dengan patokan tempo disebut bernyanyi. Dalam Sunda bernyanyi dapat dikategorikan menjadi 3 macam yaitu :  Kawih, Kakawihan,  dan tembang.  Kawih berasal dari kata "kawi" yang artinya Sya'ir atau Pujangga. Kawih berbeda dengan pupuh. Jika pupuh terikat dengan aturan-aturan dalam pembuatannya, maka kawih lebih terbilang bebas. Namun sama halnya dengan lagu, kawih juga terikat dengan tempo atau ketukan. Kawih biasanya dinyanyikan secara perorangan, namun ada juga yang menyanyikannya secara kelompok seperti paduan suara/ rampak sekar (https://su.wikipedia.org/wiki/Rampak_Sekar).   Adapun unsur-unsur dalam Kawih yaitu: 1. Tema, hal pokok yang menjadi patokan dari unsur penjiwaan lagu. 2. Nada, cara penyampaian lagu oleh penyanyi kepada pendengar. 3. Rasa, hal yang dirasakan oleh pendengar saat mendengarkan kawih. 4. Amanat, hal yang ingin disampaikan oleh si penulis...

avatar
Oskm18_16618143_habbab
Gambar Entri
Bubuka Taman Cangkurileung
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Bubuka Taman Cangkurileung Cipt : Mang Koko   Ber geleber, Cat mancat, det det kurileung Ujang Nyai nu balageur Geuning reseup kakawihan   Suka bungah, galumbira, Ngawih lagu babarengan, Di buruan sukan-sukan,   Arulin ucing-ucingan, Babarisan, kukudaan Resep bari kakawihan   Ber geleber, Cat mancat det det kurileung Ujang Nyai nu balageur Pek ngarawih babarengan Di sakola, di buruan, Di luar di pangulinan, Engke kuring datang deui Bari aya nu dibawa, Lagu nu leuwih marodel Ekeur hidep sararea   Sakedik info : Kawih Bubuka Taman Cangkurileung mangrupakeun salah sahiji budaya sunda anu kedah di lestarikeun. Kawih ieu dijieun ku Mang Koko pikeun ngaemutan didirikeunana Taman Cangkurileung di taun 1950. Mang Koko teh salah sahiji musisi ti bumi parahyangan anu geus kakoncara karyana. #OSKMITB2018

avatar
OSKM_16218005_Erlina Margareta Suhendrik