Bukan hal yang mengherankan jika tanah Pasundan penuh dengan karya, terutama dalam bidang musik. Salah satu tokoh yang berperan besar dan turut menyumbang ide dalam bidang musik di daerah Jawa Barat adalah Drs. Danny Setiawan yang sempat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2008. Beberapa karya yang ia ciptakan adalah Lagu Bandung Bermartabat dan Sauyunan. Kali ini, saya akan membahas tentang Lagu Sauyunan yang di ciptakan pada tahun 2003, lagu ini diciptakan dengan latar belakang Bapak Danny yang bercita-cita untuk membangun Jawa Barat bersama masyarakat walaupun pada saat itu beliau tampak ragu dan resah dalam menjabat sebagai Gubernur, tentunya karena tugas sebagai Gubernur pun tidak semudah itu. Namun, melalui lagu ini beliau berhasil mengumpulkan semangat dan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk turut serta mingkatkan kualitas Jawa Barat sebagai salah satu provinsi terpadat di Indonesia. Simak lirik lagu Sauyunan dibawah ini: ...
Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota dari negara Indonesia telah menyimpan berbagai macam adat istiadat dan budaya yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Sebagai kota yang telah berdiri dan hidup sejak berabad-abad lalu, yang kita kenal sebagai Batavia, Jakarta sudah tumbuh dan berkembang dengan segala keanekaragaman dan pluralisme yang tercipta dari aneka golongan penduduk dari segala agama, ras, dan suku bangsa, baik dari daerah Nusantara itu sendiri maupun pengaruh dari budaya luar negeri, seperti Arab, Portugis, Tionghoa, dan Belanda. Dari sekian banyak budaya tersebut, musik merupakan salah satu yang paling mudah dan praktis untuk disebarluaskan dan diturunkan karena kehidupan manusia itu sendiri tidak dapat lepas dari musik. Lagu dan musik khas Betawi biasanya memiliki beberapa karakteristik, seperti berisi nilai-nilai luhur, nasihat,...
Sifat anak yang seringkali mudah bosan dan rewel membuat para orangtua mencari cara bagimana agar anak-anaknya bisa tenang dan merasa nyaman. Setiap orangtua pasti punya cara-cara tersendiri dalam mengasuh anak-anaknya, tak terkecuali para orangtua di tanah Sunda.ÃÂ Saya adalah seorang anak asli keturunan Sunda. Berdasarkan pengalaman saya dahulu ketika saya masih kanak-kanak, saya sering diasuh oleh nenek, ayah, dan ibu saya yang juga merupakan orang Sunda asli, dan tentunya ia tau banyak hal tentang budaya Sunda. Dahulu ketika saya mulai bosan dan rewel nenek dan orangtua saya selalu menyanyikan saya lagu-lagu berbahasa Sunda yang sangat menyenangkan. Diantara lagu-lagu tersebut beliau seringkali menyanyikan saya lagu "Surser". Cara menyanyikan lagu Surser adalah dengan menyanyikan lirik lagu berikut, sambil mengusap-usap kedua kaki anak : Surser surser Amis cau amis kumbang Ja wadah tataleotan Hileud sitataru ngambang ey.. ey.....
O Tano Batak O Tano Batak,HaholonganHu (O Tanah Batak,KesayanganKu) Sai na Masihol do Au tu Ho (Selalu Rindu Aku padaMu) Dang olo modom dang nop MatakKu (Tidak mau Tidur tidak bisa terpejam MataKu)] Sai namalungun do Au (Aku selalu Rindu) Sai naeng tu Ho (Selalu ingin Pulang ke Tanah Batak) Molo dung Binsar mataniAri (Jika sudah Terbit Mata Hari) Lao manondangi Hauma I (Untuk Menerangi Ladang,Sawah itu) Godang do Ngolu siganup Ari (Banyak Kehidupan setiap Hari) Mambahen masihol do Au (Membuat Aku Rindu) Sai naeng tu Ho (Selalu ingin Pulang ke Tanah Batak) O Tano Batak,Andigan Sahat (O Tanahk Batak,Kapan ada Waktui) DapothonoHu Tano Hagodangan Hi (Akan pergi Aku ke Tanah yang Banyak itu) O Tano Batak sai Naeng Hutatap
Borhat Ma Dainang Borhat ma dainang Tubuan laklak ho inang tubu sikkoru Borhat ma dainang Tubuan anak ho inang tubuan boru Horas ma dainang Rongkapmu gabe helanghi dongan matua Horas ma dainang Ditongan dalan nang dung sahat ro di huta Reff: Unang pola marsak ho Ai tibu do ahu ro Sirang pe ahu sian ho Tondinghi gumonggom ho Mengkel ma dainang Sai unang tangis ho inang martuk-tukian Ingot martangiang Asa horas hamu nalaho nang na tingga Arti Lagu Lagu ini menceritakan kisah orang tua yang melepas putrinya untuk menikah. Meskipun sang putri akan meniggalkannya dan menjadi bagian dari keluarganya sendiri, orang tuanya memastikan putrinya bahwa mereka akan tetap menyertai tiap tawa dan tangisnya. Lagu "Bonar Ma Daniang" sendiri sering dimainkan saat acara sesi " Mangolusi" . Tidak jarang lagu ini membuat para pendengar menitikan air mata karena nasihat dan wejangan dalam lagu ini. Meskipun l...
Bandung ! Bandung ! Bandung nelah "Kota Kembang" Bandung ! Bandung ! Sasakala Sangkuriang Di lingkung gunung, heurin ku tang-tung Puseur kota numulya Parahiyangan Bandung ! Bandung ! Pada muru di jarugjugan Bandung ! Bandung ! Ting runggunuk nyanding gunung Bandung ! Bandung ! Dipasieup Cikapundung Di Bandung mungpung, jalma ti kampung Ngadon reureuh di Kota nyinglar kabingung Bandung ! Bandung ! Pang beberah nu nandang wuyung OSKM2018
Lagu Ta No Niha berasal dari Nias, Sumatera Utara. Lagu ini menceritakan kecintaan seorang pada tanahnya (daerah asal). Tanö atau Danö dalam Bahasa Nias berarti tanah. Tanah ini merupakan identitas pada diri setiap orang yang berasal dari Nias sehingga tidak melupakan jati dirinya walaupun sedang merantau. Tanah Nias sendiri kaya akan sumber kehidupan bagi masyarakatnya sehingga tanah dapat menjadi tolak ukur kekayaan , batas kekuasaan , dan kesejahteraan masyarakatnya. Lirik dalam lagu Ta No Niha sendiri menjelaskan bagaimana keadaan alam di Pulau Nias yang di kelilingi pesisir pantai dan banyak pohon kelapa melambai-lambai. Lagu Ta No Niha adalah lagu wajib untuk di nyanyikan saat ada acara kebesaran di Nias, seperti acara peresmian, pesta Ya'ahowu, pesta pernikahan, dan lain-lain. Lirik lagu ini juga menjadi kebanggaan tersendiri oleh masyarakat Nias karena menjelaskan hubungan emosional dari masyarakatnya untuk tetap menjaga tana...
SIGULEMPONG Natinittip sanggar sigule sigule Saibahen huru huruan sigule Sigulempong sigule gule Jolo sinukkun marga sigule sigule Molo sairap hita nadua sigule Sigulempong sigule gule Sirma inang sarge Dasai sirma inang sarge Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale Salendang sapu tangan sigule sigule Diatas ni batu nadua sigule Sigulempong sigule gule Leleng maho ito da sigule sigule Da sai hu pai maina sigule Sigulempong sigule gule TERJEMAHAN LAGU SIGULEMPONG memotong bahan untuk sangkar burung membuat sangkar burung siguleppong sigule-gule dahulu ditanya marga nya sigule-gule jika sama kita berdua sigule siguleppong sigule-gule bagus lah nyonya sarge sehingga baguslah nyonya sarge.. seperti itu engkau rupanya, bergoyangnya ya gemulai seperti itu engkau rupanya, bergoyangnya ya gemulai selendang, sapu tangan sigulee.. diatas batu batu berd...
Pileuleuyan adalah lagu tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Lagu Pileuleuyan ini sendiri diciptakan oleh Mus K. Wirya, dan dipopulerkan oleh penyanyi Lilis Suryani pada tahun 1960-an. Lagu ini bercerita tentang perpisahan yang dialami oleh seseorang yang akan pergi meninggalkan kerabatnya. Kata "pileuleuyan" sendiri artinya adalah berpisah untuk bertemu kembali. Lirik lagu Pileuleuyan Hayu batur hayu batur urang kumpul sarerea Hayu batur hayu batur urang sosonoan heula Pileuleuyan pileuleuyan sapu nyere pegat simpay Pileuleuyan pileuleuyan paturay patepang deui Amit mundur amit mundur amit ka jalma nu rea Amit mundur amit mundur da kuring arek ngumbara #OSKMITB2018