Nama “Yogyakarta” sudah pasti tidak terdengar asing oleh orang Indonesia. Sebuah kota yang memiliki daya tarik tersendiri itu memang selalu berhasil menarik wisatawan asing maupun lokal untuk mengunjunginya. Kota yang juga sering disebut sebagai kota pelajar itu memiliki banyak kebudayaan yang unik, sehingga banyak orang tertarik untuk mengunjungi kota ini, tetapi Yogyakarta juga mempunyai kuliner-kuliner yang belum pernah dijumpai di daerah lainnya. Salah satunya ialah Kopi Joss. Mungkin tidak semua orang pernah mendengar kata “Kopi Joss”, tetapi setiap orang terutama yang mencintai kopi harus mencoba minuman ini ketika mengunjungi Kota Yogyakarta. Hal yang menarik dari kopi ini ialah, kopi ini disajikan bersama arang yang membara di dalam kopinya. Sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Penamaan Kopi ini juga berasal dari suara yang dihasilkan ketika arang panas dicelupkan ke dalam kopi. Kopi Joss dibuat pertama kali oleh salah satu pedagang...
Siapa yang tidak kenal dengan Daerah Istimewa Yogyakarta? Kebanyakan orang Indonesia bahkan dunia pasti mengenal daerah ini ataupun sudah pernah datang di daerah ini. Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, , salah satunya adalah Kabupaten Kulon Progo. Kabupaten ini memiliki pusat pemerintahan di Wates. Daerah ini memiliki nama Kulon Progo karena terletak di sebelah barat Sungai Progo. Daerah ini sudah mulai dikenal banyak orang apalagi setelah pemerintah memutuskan untuk membangun bandara bertaraf internasional di wilayah Kulon Progo. Namun, kali ini saya akan membahas tentang makanan khas daerah ini. Cerita yang saya dapatkan dari nenek saya ini membuat saya tertarik untuk mengulasnya di artikel ini. Makanan tradisional yang akan saya bahas yaitu cemilan yang bernama "Geblek". Geblek mirip dengan cireng yang kita kenal di Bandung, bahan dasarnya juga dari tepung tapioka ditambah dengan parutan singkong, r asanya ya gurih sama sepe...
Kue Lemet adalah salah satu kudapan tradisional khas Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahan utama kue ini adalah singkong dan gula jawa. Kue yang manis dan bertekstur lengket ini biasanya dibungkus dengan daun pisang. Banyak orang yang sering kesulitan membedakan Kue Lemet dengan Kue Mendut, karena bentuk dan bungkusnya yang sama. Namun, jika dilihat isi dan bahan bakunya, kedua kue ini sangatlah berbeda. Kue Lemet terbuat dari singkong, sedangkan Kue Mendut terbuat dari ketan. Jika Kue Lemet bertekstur empuk dan lengket, maka Kue Mendut bertekstur agak alot. Cara pembuatan Kue Lemet pun terbilang cukup sederhana. Cukup dengan mencampur parutan singkong, gula merah, & kelapa dengan sedikit garam. Lalu, bungkus dengan daun pisang, kemudian kukus hingga matang. Sumber foto : cookpad.com #OSKMITB2018
Gudeg adalah makanan khas dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Makanan ini terbuat dari nangka muda yang dimasak ga tau gimana jadi rasanya manis. Enak banget dah pokoknya sampe aku bingung mau nulis apa. Ntar dah aku sunting lagi.
Kue putu, berasal dari bahasa jawa yaitu puthu. Konon kue ini sudah ada sejak zaman Belanda,dulu disebut dengan putu belanda. Kue ini bertekstur basah, rasanya manis. Kue putu berbahan dasar tepung beras dan gula jawa, biasanya gula jawa terdapat dibagian tengah kue. Kue putu biasanya berwarna putih atau hijau dan berukuran kecil. Diatas kue ini terdapat taburan parutan kelapa dan gula pasir. Nah, uniknya kue putu dimasak menggunakan uap. Tepung beras dan gula jawa dimasukkan kedalam tabung dari bambu, dan sedikit dipadatkan. Kemudian diletakkan diatas lubang yang mengeluarkan uap. Unik bukan? Biasanya penjual kue putu berjualan pada malam hari. Dan yang khas dari penjual putu adalah suara yang ditimbulkan dari uap yang keluar dari celah kecil lubang. Suara tersebut seperti siulan yang panjang. OSKMITB2018
Keadaan geografis Kabupaten Gunungkidul yang berada di kawasan perbukitan karst Pegunungan Sewu memengaruhi keadaan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Tanah yang sifatnya mudah meloloskan air tersebut membuat masyarakat harus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang ada, salah satunya adalah di bidang pangan. Masyarakat yang tinggal di daerah Gunungkidul biasanya bercocok tanam dengan komoditas singkong karena tanaman singkong tidak memerlukan jumlah air yang cukup banyak. Sehingga, mayoritas makanan yang berasal dari Gunungkidul ini berbahan dasar singkong, salah satunya adalah patholo. Patholo adalah cemilan khas masyarakat Gunungkidul. Patholo ini memiliki bentuk dan cara pengolahan yang mirip dengan rengginang, bedanya patholo terbuat dari singkong sedangkan rengginang terbuat dari nasi. Patholo ini memiliki teksur yang renyah dan lebih lengket serta lebih halus dibanding dengan rengginang. Patholo ini dapat ditemukan hampir di seluruh daerah di Gunungkidul,...
Kupat adalah makanan yang berasal dari beras dibungkus menggunakan anyaman daun kelapa muda (janur) kemudian dikukus sampai matang. Akan tetapi, ternyata kupat ini mpunyai makna filosofis yang sangat tinggi sesuai dengan yang penulis peroleh dari seorang kiai yang bernama K.H. Ibnu Hajar Sholeh Pernolo dari Yogyakarta. Kupat sudah ada sejak zaman dahulu dan dipopulerkan serta digunakan oleh Sunan Kalijogo sebagai sarana dakwah Islam di tanah Jawa. Sunan Kalijogo mendakwahkan ajaran Islam dengan menggunakan “KUPAT” nama yang merupakan kependekan dari “ngaku lepat” atau “kula lepat”. Sunan Kalijogo mengajarkan masyarakat untuk membuat kupat pada bulan syawal setelah Bulan Ramadhan dengan ajaran bahwa kita harus minta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain atau biasa disebut dengan “Halal bi Halal”. Sebenarnya, dahulu Sunan Kalijogo mengajarkan membuat kupat ketika hari ke delapan bulan syawal s...
Rempeyek Jingking adalah makanan khas Daerah Istimewa Yogyakarta yang hanya bisa didapatkan di daerah pantai. Makanan ini dapat dijumpai di pesisir Pantai Parangtritis, Bantul atau di Pantai Baron, Gunungkidul. Rempeyek ini pada dasarnya sama seperti rempeyek pada umumnya hanya saja peran kacang atau kedelai diganti dengan hewan jingking. Jingking sendiri adalah kepiting kecil yang dapat ditemukan di sekitar pantai di Gunungkidul dan Bantul. Jenis makanan ini nyaris tidak bisa didapatkan di kios atau warung-warung karena hampir 90 persen makanan jenis ini dijajakan dengan cara asongan di sepanjang garis pantai Laut Selatan Bantul atau Gunungkidul. Jadi, untuk mendapatkan makanan jenis ini orang harus mencari penjualnya di pantai sebab penjual makanan jenis ini untuk saat ini semakin sulit ditemukan. Langkanya penjual rempeyek jingking di pasaran tersebut berkait erat dengan semakin sulitnya orang mendapatkan bahan baku peyek jingking, yakni binatang Jingking itu...
Tradisi Patehan tidak bisa dilakukan oleh siapa saja, hanya boleh dilakukan oleh lingkungan keraton. Nama “Patehan” itu sendiri diambil dari tempat tradisi ini dilakukan, yakni di Bangsal Patehan. Prosesi tradisi ini dilakukan oleh 5 (lima) perempuan dan 5 (lima) pria yang berpakaian adat Jawa dalam meracik dan menyajikan teh lengkap dengan makanan ringan yang dikhususkan untuk raja, keluarga, dan tamu keraton. http://bobo.grid.id/read/08900255/4-tradisi-minum-teh-di-indonesia-yang-dulu-hanya-dilakukan-bangsawan?page=all