Sumber: https://books.google.co.id/books?id=jeC7B8RjuX8C&pg=PA207&lpg=PA207&dq=makanan+khas+kepulauan+banda&source=bl&ots=kFuP_xd5cb&sig=5gcI0yOMYik7r2Ute2K-KAXD2JA&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj0_NPM__DYAhUKGpQKHbBzA9A4FBDoAQgtMAE#v=onepage&q=makanan%20khas%20kepulauan%20banda&f=false
Jenis masakan ini merupakan perpaduan antara sinole yang dimasak dengan campuran daging seperti babi. Sumber: https://taghfirin.wordpress.com/2014/07/23/ragam-tindakan-dan-interaksi-manusia-di-tanah-papua/
Japan Iyen merupakan keladi yang direbus tanpa bumbu dan dihidangkan bersama ikan laut. Sumber: https://mutiara1597.wordpress.com/2015/07/01/yukk-mengenal-daerah-saya-biak-papua/
Papua, khususnya kota Jayapura sebagai ibukota propinsi memiliki pesona yang begitu beragam dan menarik untuk ditelusuri. Heterogenitas penduduk Jayapura justru membuat kota ini semakin kaya dan unik. Tidak hanya budaya, kesenian atau pesona panorama alam, Jayapura juga mempunyai daya tarik lain dari sisi kuliner. Ikan Asar pada dasarnya adalah sama seperti ikan asap. Namun, yang membedakan adalah cara mengasapinya. Jika ikan asap ditaruh di atas asap secara horizontal, maka ikan asar ditaruh diagonal di sisi bara yang menghasilkan asap. Hal ini dilakukan agar ikan benar-benar kering dan masak hingga ke dalam sisi-sisi daging. Artinya, tidak ada lagi kandungan air yang tersimpan dalam daging, karena sudah turun saat posisi ikan dimiringkan. Bahan dasar Ikan Asar umumnya adalah ikan Cakalang, ikan Ekor Kuning atau ikan Tongkol, yang jelas dibutuhkan ikan dengan tekstur daging yang cukup padat agar tidak rapuh saat diasapi. Proses memasaknya cukup sederhana, d...
Ketupat santan cukup familiar dengan lidah orang timur Indonesia. jadi pastikan anda sempat mencicipi makanan ini ketika anda berwisata indonesia di Biak. Berbeda dengan ketupat yang biasa kita makan. ketupat santan lebih terasa gurih. Dimasak layaknya membuat ketupat pada umumnya, namun dibarengi dengan cairan santan dan kunyit untuk menambah kedalaman rasa yang ditawarkannya. Jika sudah jadi, ketupat santan akan disajikan bersama gurita. Gurita dapat digoreng menggunakan bumbu, atau bisa juga diasapi. Hati-hati jika memakan gurita yang diasapi, karena dagingnya cukup keras untuk digigit. Serupa dengan makanan lokal lainnya, menu Ketupat Santan Gurita ini juga disantap bersama tumis daun singkong dan daun pepaya. Sumber : http://wisataindonesia.biz/wisata-kuliner-ketupat-santan-gurita/
Salah satu makanan khas Papua yaitu keladi. Oleh masyarakat Biak, keladi biasanya dikonsumsi menggantikan nasi karena merupakan sumber karbohidrat tinggi dan sumber energi. Rasanya yang hambar seringkali juga dikonsumsi oleh penderita diabetes untuk mengontrol naiknya gula darah. Bagi anda yang ingin mencoba makanan khas yang satu ini tetapi menginginkan keladi yang rasa manis,anda dapat mencoba menu makanan si putih manis dari Biak. Putih manis ini berbahan dasar keladi, namanya Keladi Tumbuk. Keladi tumbuk ini biasanya disajikan dalam acara khas adat Biak,acara syukuran dan acara pernikahan orang Biak. Makanan ini biasanya dinikmati dengan lauk ikan bakar dan sayur kangkung yang dicampur bunga pepaya serta sambal untuk menambah rasa nikmatnya. Dari namanya sudah bisa ditebak bagaimana cara membuat makanan ini yaitu dengan cara ditumbuk. Sangat mudah dan murah untuk membuat keladi tumbuk. Cukup dengan menyiapkan potongan keladi yang telah direbus hingga lunak, kelapa yang te...
Es pisang ijo menjadi favorit warga muslim di pasar takjil Jalan Selat Makassar, Kelurahan Fandoi, Distrik Biak Kota, Papua, sebagai kuliner khas berbuka puasa Ramadhan 1437 Hijriyah. Makanan khas es pisang ijo itu perpaduan balutan terigu hijau dicampur dengan bubur putih, diberi campuran susu, santan diberi es dan sirup menjadikan menu ini dinilai sangat spesial bagi warga muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sumber: https://ramadhan.antaranews.com/berita/567124/es-pisang-ijo-kuliner-khas-ramadhan-di-biak
Liburan ke Papua, jangan lupa cicipi kuliner ekstrem di sana. Namanya cacing tambelo, berbentuk seperti cacing tapi kulitnya putih, punya taring, lembek dan berlendir. Cacing tambelo memang bukan cacing biasa. Cacing ini sejenis moluska dan tidak berada di dalam tanah, melainkan hidup di batang pohon yang sudah busuk. Untuk menemukan cacing tambelo, kamu bisa terlebih dulu bertemu Suku Kamoro di kawasan Timika, Kabupaten Mimika. Atau, suku-suku lainnya seperti Suku Agats yang menempati daerah pesisir di sepanjang kabupatennya. Bagi yang belum tahu, Timika ada di bagian agak selatan dari Pulau Papua. Cacing tambelo sudah menjadi camilan dari suku-suku tersebut. Mereka suka menyantapnya ketika sedang berburu di dalam hutan. Serta, tak sungkan untuk menghidangkannya kepada turis yang datang. Mereka akan membawa batang-batang pohon yang sudah busuk dan lapuk terlebih dulu. Setelah itu, kampak disiapkan untuk membelah batangnya agar terbelah dua. Krak..! Ca...
Bahan-bahan Bahan papeda: secukupnya tepung sagu tapi (saya pakai 250 gr untuk porsi berdua) secukupnya Air Bahan kuah kuning 1/4 Ikan kakap (bisa pake ikan yg lain) 1 ruas jari jahe kunyit lengkuas 3 siung bawang merah 2 siung bawang putih 5 buah cabai rawit 3 buah dauh bawang 2 buah batang sereh Cabai merah dan hijau (masing2 1 buah) secukupnya Daun kemangi secukupnya Daun jeruk secukupnya Air secukupnya Minyak untuk menumis Langkah Untuk membuat papeda: rebus air hingga mendidih lalu. Lalu masukan di wadah yg telah berisi tepung sagu. Aduk tanpa henti hingga membentuk pasta seperti lem. Jika masih ada yg berwarna putih, panaskan adonan tersebut dengan api sedang sambil terus di aduk hingga seluruh tepung bersatu dengan air. Cara membuat kuah kuning : ulek cabai rawit, bawg merah, bawg putih, jahe, kunyit lengkas Geprek dauh sereh Iris daun ba...