Batu tulis merupakan batu besar yang berada di “pulau” yang ada diantara Telogo Warno dan telogo Pengilon. Konon bila orangtua yang anaknya belum bisa membaca memohon pada Yang Maha Kuasa di tempat batu ini berada maka si anak akan segera bisa memebaca Sumber : KEMENTERIAN KEHUTANAN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah
Gua Jaran (dalam Bahasa Indonesia, Jaran berarti kuda) dulu menjadi tempat pertapaan Resi Kendaliseto. Di sini terdapat legenda yang menceritakan bahwa pada suatu hari hujan turun sangat deras da nada seekor kuda yang kebingungan mencari tempat berteduh. Dia berlari kesana-kemari sampai akhirnya menemukan lobang besar lalu dia masuk ke dalamnya. Namun anehnya saat keluar keseokan harinya sudah dalam keadaan bunting (hamil). Dari legenda ini maka sekarang ada sebagian orang yang memercayai bahwa gua ini bisa membantu kaum wanita yang ingin mempunyai keturunan dengan cara bersemedi di dalamnya. Sumber : KEMENTERIAN KEHUTANAN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah
Di dalam gua ini terdapat sebuah kolam kecil yang airnya sangat jernih dan dingin sehingga disebut Gua Sumur. Airnya yang dikenal dengan nama Tirta Prawitasari dipercaya mempunyai tuah dan dijaga oleh Eyang Kumolosari. Air dari gua ini sering dimanfaatkan oleh umat Hindu dari Pulau Bali untuk upacara Muspe atau Mabakti. Selain itu air Tirta Prawitasari ini juga dipercaya bisa membantu penyembuhan berbagai jenis penyakitdan juga bisa membantu kulit lebih halus. Sumber : KEMENTERIAN KEHUTANAN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah
Gua semar memiliki ruang seluas kurang lebih 4 meter persegi yang sering digunakan untuk bertapa. Gua ini konon dijaga oleh Eyang Semar sehingga dinamakan Gua Semar. Gua ini pernah menjadi tempat bertapa para raja Jawa dan pemimpin Negara kita. Pada tahun 1974, Soeharto (mantan Presiden RI ke-2) juga bertapa di gua ini. Sumber : KEMENTERIAN KEHUTANAN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah
Kota Salatiga, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak 49 km sebelah selatan Kota Semarang atau 52 km sebelah utara Kota Surakarta, dan berada di jalan negara yang menghubungan Semarang-Surakarta. Salatiga terdiri atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Kota ini berada di lereng timur Gunung Merbabu, sehingga membuat kota ini berudara cukup sejuk. Salatiga, kota yang terletak persis di sebelah selatan Semarang, bukan hanya menjadi kota yang menghubungkan pelabuhan Semarang dan Kasunanan Surakarta. Sejak dulu, kawasan ini memang punya pengalaman historis yang panjang dan menarik. Ada beberapa sumber yang dijadikan dasar untuk mengungkap asal-usul Salatiga, yaitu yang berasal dari cerita rakyat, prasasti maupun penelitian dan kajian yang cukup detail. Dari beberapa sumber tersebut Prasasti Plumpungan-lah yang dijadikan dasar asal-usul Kota Salatiga...
Legenda nama desa kopeng konon dari cerita turun temurun diceritakan erat kaitannya dengan keberadaan kerajaan islam di jawa tengah yaitu Demak, Wali songo, Gunung Merbabu, dan Rawa pening di Banyubiru Ambarawa 14 km dari kota salatiga. Cerita ini di mulai dari seorag kesatria sakti mandara guna dari kerajaan Demak yang bernama Senopati Daraka, dengan pusakanya yang bernama Kyai kukusan (sebutan puncak muhtar) yang konon kesatria bertapa di gunung merbabu di dusun yang namanya Dakkan (berasal dari kata Daraka) dan ini ada dan termasuk salah satu nama pedusunan di kopeng di sisi barat gunung merbabu. Dari wali songo, diceritakan bahwa mereka pernah bertemu dan berkumpul di puncak gunung merbabu yang merupakan gunung tertinggi di jawa tengah, mereka berkumpul untuk menentukan siapa pemimpin dari ke-sembilan wali itu, yang kemudian dimana puncak merbabu itu dabadikan dengan nama "kenteng songo" puncak tertinggi di gunung merbabu. Kemudian nama Kopeng sendiri ber...
Pada zaman dahulu Tanah Jawa dikuasai oleh seorang raja raksasa, Dewata Cengkar namanya. Dia memerintah sangat sewenang-wenang dan bermewah-mewah diatas penderitaan rakyat yang hidup miskin. rakyat tentu saja ingin melepaskan diri dari belunggu sang raja yang terkenal kejam dan bengis tetapi, banyak ksatria gagah yang mencoba melawan sang raja, namun pada akhirnya mati sia-sia. Suatu hari ada seorang ksatria muda bernama Ajisaka yang ak bisa tinggal diam menyaksikan ketidakadilan tersebut, dia pun berpikir keras bagaimana untuk menyingkirkan raja bengis itu, ia pun memperdalam ilmunya. Dan sampai ia sudah saat ia siap , ia memanggil para abdinya yang setia . Ajisaka mempunyai abdi yang sangat setia bernama Dora dan Sembada. Dua abdinya sangat cemas mendengar tuannya hendak mengalahkan Dewata Cangkar. si abdi pun menawarkan diri untuk ikut bersama dengan tuannya tp, Ajisaka tersenyum menolak sang adbdi setia untuk ikut , "Paman saya butuh paman untuk menjaga tempat ini , selain i...
Cerita kepahlawanan di Indonesia adalah salah satu cara dalam mendidik anak untuk mempunyai jiwa ksatria. Tidak perlu dengan kisah super hero dari luar sana, cukup diceritakan bahwa sejarah Indonesia pun punya cerita tentang Pandawa, protagonis dari mahabarata yang juga ada di Indonesia khususnya tanah jawa. Lahir dari pasangan Dewi Kunti dan Pandhu, lima anaknya yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, dan sikembar Nakula-Sadewa. Tumbuh besar menjadi pemuda yang tangguh, pintar, dan juga mampu menarik mata dan hati wanita manapun dikala itu. Lima anak ini mempunyai musuh yang berarti Antagonis, mereka adalah Kurawa; yang diceritakan iblis berujud manusia. Banyak cerita yang menceritakan peperangan mereka dalam pewayangan tanah jawa, hampir semua peperangan pandawa menangkan. karena pada suatu waktu, Bima pernah dikalahkan oleh Sengkuni, salah satu kurawa yang mengusik kedamaian mereka. Sengkuni sakti mandraguna karena ia kebal terhadap apapun, termasuk Gada rujakpolo si Bima. Tapi bukan pa...
Cerita Cindelaras bermula dari kerjaan Jenggala dengan rajanya Raden Putra. Suatu hari, salah satu selir Raden Putra hendak mencelakai permaisuri agar dirinya bisa diangkat menjadi permaisuri. Setelah itu, sang selir bekerjasama dengan tabib kerajaan untuk merekayasa bahwa sang selir sedang sakit parah. Sang tabib memberi tahu kepada Raden Putra bahwa selir itu diracun oleh permaisuri. Raden Putra marah dan menyuruh patihnya untuk membunuh sang permaisuri di hutan. Tetapi sang patih berhati bijak. Ia memutuskan untuk berbohong kepada Raden Putra bahwa ia telah membunuh permaisuri, padahal ia sama sekali tidak membunuhnya. Permaisuri yang sedang mengandung akhirnya melahirkan. Ia melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh dan besar di hutan sehingga ia memiliki banyak sekali teman dari kalangan hewan. Suatu hari ketika Cindelaras beranjak remaja, ia mendapat telur ayam dari burung rajawali. Ia lalu menetaskan telur itu. Ternyata ayam yang dimilikinya...