3.423 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
1_Sejarah Pura Tirta Empul
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Dikisahkan dalam Lontar Usana Bali bahwa Tirta Empul atau Tirta Ri Air Hampul diciptakan oleh Bhatara Indra ketika ia sedang berperang dengan raja Mayanadenawa dari Bedahulu, raja tersebut diceritakan amat sakti dan memiliki kemampuan dapat menghilang. Karena kesaktiannya tersebut Mayanadenawa menganggap dirinya sebagai Tuhan, untuk alasan itulah kemudian Bhatara Indra memeranginya. Pada sebuah pertempuran yang terjadi di sebuah daerah, Mayanadenawa dan pasukannya terdesak, kemudian mereka berjalan dengan telapak kaki miring, maka dari itu, daerah tempat pertempuran tersebut kemudian dinamakan Tampaksiring. Dalam keadaan terdesak, Mayanadenawa menciptakan sebuah mata air beracun (Yeh Cetik) untuk menghancurkan pasukan Bhatara Indra. Ternyata taktiknya berhasil, karena kelelahan akibat berperang terus-menerus, akhirnya banyak pasukan Bhatara Indra yang meminum Yeh Cetik. Tak sedikit pasukan Bhatara Indra yang keracunan akibat meminum air beracun tersebut. Imbas dari taktik licik...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Dongeng Tentang Seekor Burung Gagak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Dahulukala, dalam hutan belantara, hidup seekor burung ga gak. Pada suatu hari ia menemukan rontokan bulu burung merak. Dikenakannya bulu merak itu, lalu berkata : ”Aku sekarang akan berkumpul dengan burung merak.” Dan pergilah ia mencari tempat tinggal kawanan burung merak, dan berhasillah ia menemukan tempat itu. Berpikirlah burung gagak, bahwa ia akan diterima hidup ber sama dengan kawanan burung merak itu. Tetapi kebalikannya yang didapatinya. Si gagak berlaku sombong dan kawanan burung merak itu sangat membencinya. Lama-kelamaan dapat diketahui oleh kawanan merak itu, bahwa si sombong itu sebenarnya seekor burung gagak yang menyamar sebagai burung merak. Akhirnya diusirlah dia. Si gagak kemudian ingin berkumpul kembali kepada bangsa nya, kawanan burung gagak, tetapi di sinipun si gagak mendapat kan perlakuan yang tidak menyenangkan, karena ia disangka see kor burung merak. Akhirnya si gagak putus asa dan menceburkan diri ke dalam sebuah lubuk. Matilah ia....

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Buah Jeruk Emas
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Adalah seorang raja yang adil dan bijaksana. Ia dicintai oleh rakyatnya. Pada suatu hari raja memanggil rakyatnya menghadap. Maksudnya ialah, karena raja itu telah mendapatkan wangsit (=bi sikan gaib) dari dewa. Isi wangsit itu ialah, bahwa raja hendaknya mengadakan sayembara untuk mendapatkan buah jeruk emas se bagai tumbal penolak wabah yang akan melanda seluruh kerajaan. Mendengar pengumuman raja demikian, maka rakyatpun menjadi bingung. Ke mana buah jeruk emas gerangan harus dicari? Di pulau Jawa tidak ada. Tetapi ada seorang hamba datang meng hadap raja. Ia bernama Pak Sikir. Ia menyatakan sanggup mencari buah jeruk emas tersebut. Lalu ia pun berangkat. Ia membawa sebuah bakul besar. Karena kesaktiannya, maka tidak lama kemudian Pak Sikir pun berhasil mendapatkan jeruk emas tersebut. Jeruk itu dimasukkan dalam bakulnya. Pak Sikir sangat senang, karena ia akan memperoleh hadiah dari raja. Di tengah perjalanan Pak Sikir bertemu dengan seorang orang tua. Ketika ditanya apa...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Asal Mula Ayam Hutan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Di jaman dulu hiduplah seekor ayam betina. Anaknya banyak sekali dan jantan semua. Induk ayam tersebut sangat bersedih hati. Salah seekor anaknya bertanya : ”Mengapa engkau bersusah hati, bu? Tidakkah kau senang mempunyai anak calon jago semua?” Mendengar anaknya bertanya demikian, si induk menjawab : ”Aku senang mempunyai anak-anak seperti kalian. Anak-anak jan tan dan rupawan semua. Tetapi kalian tidak mengerti, kalau kalian kelak menjadi besar, pasti ada di antara kalian yang dijadikan jago aduan oleh manusia. Kalian diadu melawan jago lain. Pada tajimu dipasang pisau yang tajam. Kalau kalian diadu, manusia belum merasa puas, bila tak ada salah satu yang mati.” Belum merasa puas, bila tak ada salah satu yang mati.” Salah seekor anak ayam tersebut bertanya lagi : ”Mestikah kita semua dijadikan jago aduan, bu? Ayam yang jelek-jelek kan tidak diadu.” Induk ayam menjawab : ”Kau anak kemarin sore. Pantas kau tidak mengerti. K...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Orang Desa Tihingan Tidak Boleh Berjodoh Dengan Orang Desa Kapal
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Kyai Tapiogo dulu adalah ”Begedhe” di desa Tingan. Ia ber asal dari Sendhang Darajat. Pada suatu hari Kyai Tapiogo bersedekah bumi dan mengun dang Begedhe desa Kapal. Setelah pertemuan berjalan beberapa lamanya, maka berakhirlah pesta itu dengan suatu perbantahan dan Begedhe desa Kapal kalah berbantah. Tetapi karena merasa kaya dan berperawakan tinggi besar ia mengeluarkan tantangan kepada Kyai Tapiogo yang berperawakan kecil. Isi tantangannya ialah, bahwa ia bersedia menyerahkan segala kekayaannya terma suk sawahnya kepada Begedhe Tingan, asal saja Begedhe Tingan kuat mengangkat dia sampai ke desa Kapal. Begitu Kyai Tapiogo mendengar tantangan Begedhe Kapal, begitu ia menggendong Begedhe Kapal dan disirep (dibius dengan mantra). Dengan demikian, selama digendong, Begedhe Kapal ter tidur. Di tengah sebuah sawah Kyai Tapiogo merasa lelah, maka gendongannya diletakkan untuk beristirahat. Begedhe Kapal masih tidur nyenyak. Di dalam bahasa Jawa dikatakan ”ngrin...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kyai Bonten & Ki Jalono
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Dahulukala di dusun Kudur, hiduplah seorang kyai yang ter mashur kepandaiannya, yaitu kyai Bonten. Di samping kepandai annya, iapun memiliki sawah yang luas. Anaknya hanya seorang, perempuan. Pada suatu hari kyai Bonten kedatangan seseorang, Jalono namanya. Orang itu berasal dari Sedayu. Ia ingin menyantrik (mengabdi). Ia diterima dan diberi tugas mengerjakan sawah. Seti ap hari ia jarang pulang, sampai ia membuat sebuah sumur untuk memenuhi keperluannya. Sumur itu oleh masyarakat umum dise but sumur gedhe, (=sumur besar). Jalono mempunyai anak laki-laki seorang. Karena pekerjaan Jalono baik, akhirnya ia menjadi besan Kyai Bonten. Sawah yang dikerjakan oleh Jalono, tiap kali dituai, seketika berbuah kembali. Hal yang demikian diketahui oleh menantu kyai Bonten. Oleh karena itu selama menjadi menantu kyai Bonten ia sangat malas. Kerjanya tidak lain kecuali menanak nasi dan jaga. Ia tidak pernah tidur. Kyai Bonten merasa jengkel dan memarahi menantunya agar mau bekerja....

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Irapati & Seekor Buaya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Dahulukala hiduplah seorang yang bernama mbah Irapati. Bu Irapati mempunyai seorang anak. Anak itu sedang mandi di tepi sungai Kuning. Di sungai itu anak itu disambar oleh seekor buaya. Mbah Irapati sia-sia mencari. Tetapi setelah melihat bekas bekasnya, tahulah ia bahwa anaknya dibawa oleh seekor buaya. Maka sekalian buaya yang hidup di sungai Kuning itu dikumpul kan. Tetapi ada seekor yang datangnya dengan didorong-dorong oleh buaya-buaya yang lainnya. Pastilah itu buaya yang telah menyambar anaknya. Buaya lalu dikalungi ijuk dan anak bu Ira pati dihidupkan kembali oleh mbah Irapati. Sekalian buaya di peringatkan : ”Jangan mengganggu dan menganiaya penduduk sepanjang sungai Kuning.” Sekalian buaya menyanggupi : ”Kalau ada kejadian demikian, niscaya perbuatan buaya dari tempat lain. Jadi buaya tamu. Bukan buaya sini.” Sekian. Sumber: https://play.google.com/books/reader?id=gJkACwAAQBAJ&pg=GBS.PA34

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Orang Desa tanggungan Tidak Boleh Makan Ikan Tageh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Pada jaman dahulu di Rajekwesi terjadi huru-hara perang. Yang diserahi pimpinan perang di sebelah timur ialah Sura Alap alap. Karena berperang melawan Kompeni, agaknya dirasakan be rat sekali. Karena itu Sura Alap-alap beserta segenap punggawanya, yaitu orang-orang dusun situ juga, mengundurkan diri, tetapi dusun yang ditinggalkan itu berubah menjadi sebuah telaga penuh dengan ikan. Kompeni tak tahu akal, karena mereka tidak mene mui sebuah dusun pun. Akhirnya Kompeni pun tidak dapat melan jutkan perjalanannya, karena terhalang oleh air, lalu kembali. Setelah Kompeni meninggalkan tempat itu, pulih kembali dusun itu seperti semula. Kemudian Sura Alap-alap membuat sebuah kuburan sepanjang kurang lebih 3% meter. Kuburan itu terletak di sebelah timur desa Tanggungan. Di desa itu penduduk diperingatkan oleh Sura Alap-alap : ”Jangan hendaknya ada anak-cucuku dan penduduk sini yang makan ikan tageh. Karena ikan-ikan itu telah berjasa besar terha dap penduduk selama peperangan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Asal Mula Kata "Babah"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Le”, kalau kau membeli sesuatu di toko cina, kau sering berkata demikian : ”Bah, bah, mau beli beras sekilo.” Le, kuceri takan, ya, konon asal mula kata ”bah.” Adapun ceritanya begini: Kata orang tua-tua dulu, konon Kanjeng Nabi Adam itu berputera empat orang, dua orang laki-laki, dua orang perempuan. Yang laki-laki, seorang bagus, yang lainnya buruk rupa. Demikian pulas yang perempuan, seorang cantik, yang lainnya pun buruk rupa. Setelah dewasa Kanjeng Nabi Adam ingin memperjodohkan putera-puteranya itu satu dengan yang lain. Untuk adilnya, putera laki-laki yang bagus itu akan dikawinkan dengan anak perempuan yang buruk rupa, sebaliknyapun putera laki-laki yang buruk rupa itu akan dikawinkan dengan anak perempuannya, yang cantik. Tetapi yang bagus dan yang cantik tidak mau. Kata yang seorang : ”Aku bagus harus mendapat yang cantik.” Yang lain berkata : ”Aku cantik harus mendapat yang bagus.” Pada suatu malam yang bagus d...

avatar
Sobat Budaya