Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Timur Jawa Timur
5_Buah Jeruk Emas
- 18 Mei 2018

Adalah seorang raja yang adil dan bijaksana. Ia dicintai oleh rakyatnya. Pada suatu hari raja memanggil rakyatnya menghadap. Maksudnya ialah, karena raja itu telah mendapatkan wangsit (=bi sikan gaib) dari dewa. Isi wangsit itu ialah, bahwa raja hendaknya mengadakan sayembara untuk mendapatkan buah jeruk emas se bagai tumbal penolak wabah yang akan melanda seluruh kerajaan.

Mendengar pengumuman raja demikian, maka rakyatpun menjadi bingung. Ke mana buah jeruk emas gerangan harus dicari? Di pulau Jawa tidak ada. Tetapi ada seorang hamba datang meng hadap raja. Ia bernama Pak Sikir. Ia menyatakan sanggup mencari buah jeruk emas tersebut. Lalu ia pun berangkat.

Ia membawa sebuah bakul besar. Karena kesaktiannya, maka tidak lama kemudian Pak Sikir pun berhasil mendapatkan jeruk emas tersebut. Jeruk itu dimasukkan dalam bakulnya. Pak Sikir sangat senang, karena ia akan memperoleh hadiah dari raja. Di tengah perjalanan Pak Sikir bertemu dengan seorang orang tua. Ketika ditanya apa gerangan yang dibawanya dalam bakul itu, Pak Sikir berkata : ”pasir!” Orang tua itu menganggukkan kepala dan berkata : ”Ya, teruskanlah perjalananmu.”

Lalu datang pula seorang buyung, anak mbok randa (janda) Meleng menghadap raja. Raja tidak percaya bahwa buyung itu sanggup mencari buah jeruk emas. Ki Jaka Meleng bersedia mene rima janji raja untuk dipenggal kepalanya, jika ia gagal. Ki Jaka lalu berangkat. Dan berhasil jugalah ia mendapatkan buah jeruk emas. Di tengah perjalanan ia ditemui orang tua (yang sama). Ketika ditanyakan apa gerangan yang dibawanya itu, Ki Jaka berterus terang : ”buah jeruk emas.” Berkata orang tua itu : ”Hait-hati nak, kalau-kalau dicuri orang.”

Raja bersenang hati telah berhasil mendapatkan buah jeruk emas. Ki Jaka terhindar dari hukuman, bahkan dianugerahi jabatan bupati.

Sumber: https://play.google.com/books/reader?id=gJkACwAAQBAJ&pg=GBS.PA29

Sumber: https://play.google.com/books/reader?id=gJkACwAAQBAJ&pg=GBS.PA28

Setelah Pak Sikir menghadap raja dan bakul dibuka, ternyata berisi pasir. Sikir mendapat murka raja.

Kemudian datang orang lain menyanggupkan diri mencari jeruk emas itu. Iapun berhasil dan mengatakan (kepada orang tua yang dijumpai dan menegurnya), bahwa yang dibawanya itu ada lah batu-bata. Jeruk emas itupun berubah menjadi batu-bata. Orang lain lagi menyanggupkan diri, berhasil pula mendapatkan jeruk emas, tetapi diakuinya bahwa yang dibawanya itu kerikil. Jeruk emas berubah menjadi kerikil. Orang lain pula mendapatkan jeruk emas, diakuinya bahwa yang dibawanya itu batu, dan jeruk emas itupun menjadi batu pula. Demikianlah terjadi berulang ulang.

Sumber: https://play.google.com/books/reader?id=gJkACwAAQBAJ&pg=GBS.PA28

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU