Rebu La arus menyangkut larangan mengikat hubungan asmara antara pemuda-pemudi yang memiliki marga yang sama dan mereka tidak boleh terikat dalam suatu perkawinan. Seperti masyarakat batak yang melarang perkawinan sesama marga, masyarakat Karo juga demikian. Sumber : https://bataksiana.blogspot.com/2017/07/ini-mitos-mitos-dalam-kehidupan-orang.html
Rebu tapin/lau merupakan larangan mandi bersama di tempat pemandian/tapin antara orang-orang yang menurut adat “erselisih” (beripar). Jika larangan ini dilanggar dapat dikenakan hukuman adat “Nabei” (denda adat) yakni dengan memotong hewan dan memberi makan semua penduduk kampung, sehingga pada Zaman dahulu semua orang kampung harus menjalankan rebu ini. Sumber : https://bataksiana.blogspot.com/2017/07/ini-mitos-mitos-dalam-kehidupan-orang.html
Rebu api ini merupakan larangan bersetubuh antara suami istri yang baru melahirkan atau baru “Dumberat” (Tidur dekat perapian karena baru melahirkan), jika larangan ini di langgar akibatnya sangat fatal bisa menyebabkan perceraian.itu adalah menurut mitos. Namun menurut pendekatan medis, hal in adalah wajar karena perempuan yang baru melahirkan masih akan mengeluarkan darah kotor pasca melahirkan selama 40 hari. Seandainya bersetubuh maka akan berdampak pada kesehatan reproduksi ibu yang baru melahirkan. Dalam kehidupan masyarkat adat Karo, adat rebu masih berlaku di sebagian daerah hingga saat ini. Sumber : https://bataksiana.blogspot.com/2017/07/ini-mitos-mitos-dalam-kehidupan-orang.html
Dalam masyarakat di Kalimantan Selatan, prosesi pengobatan secara tradisional dinamakan dengan istilah batatamba. Batatamba memiliki keunikan tersendiri dan local wisdom (local genius) yang terwariskan dari generasi ke generasi. Keunikan batatamba dalam masyarakat Banjar, karena selain menggunakan ramuan tradisional dan mantera (jampi) dari seorang pananamba (tabib), batatamba juga menggunakan benda-benda tertentu sebagai syarat pengobatan misalnya kain sasirangan yang dililitkan di kepala (laung) atau diselimutkan dibadan untuk menyembuhkan sakit kapingitan atau sakit panas. Batatamba tidak hanya berhubungan dengan sakit yang bersifat medis atau sakit psikologis, tetapi berkaitan pula dengan sakit magis yakni sakit yang disebabkan oleh adanya pengaruh dari unsur, kekuatan atau entitas gaib. Ritual batatamba dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat yang berhubungan dengan pemaknaan mereka atas alam lingkungan sekitarnya. Dalam masyarakat tabib atau pananamba merupakan tokoh penting...
Masyarakat Ciptagelar merupakan salah satu masyarakat adat yang ada di Jawa Barat khususnya berada di Sukabumi, mereka masih memegang teguh tradisi lokal termasuk pengetahuan mereka tentang masalah kesehatan. Salah satu pengetahuan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Ciptagelar, dari sekian banyak pengetahuan lainnya, adalah dalam hal cara perawatan kesehatan sebelum dan sesudah melahirkan. Masyarakat Ciptagelar mengenal apa yang disebut Peupeuh Tuhur (selain Peupeuh Baseuh). Ramuan ini digunakan ibu-ibu yang baru melahirkan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya. Ramuan-ramuan ini sudah diyakini oleh masyarakat sekitar dapat membantu ibu-ibu yang sudah melahirkan agar cepat kembali bugar. Ramun Peupeuh Tuhur sudah sekian lama menjaga kesehatan ibu-ibu yang sudah melahirkan. Pengetahuan tentang Peupeuh Tuhur tidak didapat melalui sekolah atau pendidikan formal, tetapi mereka dapatkan secara turun-temurun dari orang tuanya. Bahan yang Digunakan Un...
Masyarakat Ciptagelar merupakan salah satu masyarakat adat yang ada di Jawa Barat khususnya berada di Sukabumi, mereka masih memegang teguh tradisi lokal termasuk pengetahuan mereka tentang masalah kesehatan. Seperti apa yang telah dikemukakan di atas, bahwa ibu yang sudah melahirkan harus menggunakan peupeuh basah terlebih dahulu sebelum menggunakan peupeuh tuhur.Kedua ramuan ini pada dasarnya sama, hanya dalam pengolahannya yang berbeda. Bahan-bahan yang digunakan dalam ramuan Peupeuh Baseuh tidak dijemur terlebih dahulu, akan tetapi setelah diiris langsung dipopokan. Bahan-bahan Kunyit, Jahe, ,Sereh, Kencur, Kacang Tanah, Garam, Gula, Terasi. Sedangkan alat-alat yang digunakan masih bersifat sederhana, seperti: Pisau, Tampah (Nyiur), Alu, dan Lumpang. Proses pembuatan Seperti dalam pembuatan peupeuh tuhur, proses pembuatan ramuan peupeuh basah dilakukan dengan peralatan tradisional, di antaranya adalah sebagai berikut; – Bahan-bah...
Proses pembuatan obat tradisional Lulur Urat, yang biasa dilakukan warga Kampung Naga, Tasikmalaya, adalah sebagai upaya warga dalam menjaga kesehatan, khususnya untuk untuk menghangatkan badan, menyembuhkan keseleo atau salah urat. Pembuatan obat tradisional ini biasa dilakukan oleh warga Kampung Naga. Bahan yang digunakan di antaranya: Ketan hitam, laja, Suliga, Bawang merah, Ki urat, Kerastulang, Jahe, Katumpang Jenis teknologi yang digunakan tergolong manual-tradisional dan energi yang digunakan adalah energi matahari yang dimanfaatkan untuk mengeringkan hasil racikan. Peralatan Pisau, untuk mengiris-iris bahan obat-obatan, Talenan, sebagai alas dalam melakukan pengirisan bahanbahan obat. Lumpang, kayu sebagai alat untuk alas menumbuk atau meracik bahan-bahan yang sudah siap diolah. Alu, yaitu alat untuk menumbuk bahan obat-obatan yang sudah dimasukkan ke dalam lumpang. Tampah atau plastik, yaitu alat unt...
Masyarakat Kasepuhan Ciptarasa, hingga kini, masih hidup dalam tradisi yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Komunitas Kasepuhan Ciptarasa menyebut dirinya dengan istilah kesatuan, sedangkan orang luar menyebutnya dengan istilah urang tradisi, urang girang, dan ada juga yang menyebut mereka dengan istilah kasepuhan, karena mereka hidup dalam suatu “ikatan” yang dipimpin oleh seorang sesepuh. Mereka tinggal tersebar di daerah Sukabumi Selatan, Bogor Selatan, dan Lebak/ Banten Selatan. Pusat Kasepuhan atau Kampung Gede terletak di sekitar kompleks Gunung Halimun yaitu di Kampung Ciptarasa, yang secara administratif berada di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Salah satu karya tradisi warga Ciptagelar adalah Dodol Jane sebagai obat atau ramuan tradisional yang digunakan oleh ibu-ibu yang baru melahirkan. Dodol ini terbuat dari campuran beberapa macam tanaman obat, sereal, buah-buahan, dan lambung landak. Dalam pembuatannya ma...
Damar merah atau dalam nama ilmiahnya Jatropa gossypifolia L adalah jenis tanaman obat yang biasa digunakan oleh Masyarakat Nusa Tenggara Timur khususnya daerah Kupang Timur. Daun ini dipercaya memiliki manfaat untuk mengobati patah tulang dengan cara dipanggang. Aturan pakai yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat adalah satu kali sehari, diikat pada tempat atau tulang yang patah.