|
|
|
|
Luhur Urat Tanggal 04 Jan 2019 oleh Aze . |
Proses pembuatan obat tradisional Lulur Urat, yang biasa dilakukan warga Kampung Naga, Tasikmalaya, adalah sebagai upaya warga dalam menjaga kesehatan, khususnya untuk untuk menghangatkan badan, menyembuhkan keseleo atau salah urat.
Pembuatan obat tradisional ini biasa dilakukan oleh warga Kampung Naga. Bahan yang digunakan di antaranya: Ketan hitam, laja, Suliga, Bawang merah, Ki urat, Kerastulang, Jahe, Katumpang
Jenis teknologi yang digunakan tergolong manual-tradisional dan energi yang digunakan adalah energi matahari yang dimanfaatkan untuk mengeringkan hasil racikan.
Pisau, untuk mengiris-iris bahan obat-obatan,
Talenan, sebagai alas dalam melakukan pengirisan bahanbahan obat.
Lumpang, kayu sebagai alat untuk alas menumbuk atau meracik bahan-bahan yang sudah siap diolah.
Alu, yaitu alat untuk menumbuk bahan obat-obatan yang sudah dimasukkan ke dalam lumpang.
Tampah atau plastik, yaitu alat untuk menyimpang racikan obat untuk kemudian dikeringkan atau dijemur.
Panci atau alat sejenisnya (tergantung kebutuhan), yaitu alat yang dipakai untuk merendam beras ketan selama dua malam
Ketan hitam direndam dalam air secukupnya selama 2 (dua) malam supaya mengembang lalu ditiriskan.
Bahan-bahan yang lain seperti suliga, ki urat, jahe, laja, bawang merah, keras tulang dan katumpang, diiris kecil-kecil (disiksik).
Kemudian ditumbuk di dalam lumpang dengan menggunakan alu sampai hancur dan tercampur semua.
Kemudian masukkan ketan hitam yang telah direndam dan ditiriskan ke dalam lumpang ditambahkan dengan bahan lain yang telah dihancurkan, campurkan, kemudian tumbuk semuanya hingga lembut.
Setelah lembut kemudian dibentuk bulat (dipipihkan/ diemple-emple) dengan menggunakan sendok (± diameter 5 cm).
Kemudian dijemur hingga kering.
Lulur urat tersebut yang telah kering (berbentuk bulat pipih) diberi air secukupnya (maksudnya agar lulur urat tersebut larut dalam air).
Kemudian balurkan ke seluruh tubuh yang terasa sakit.
Lulur urat yang digunakan, harus disesuaikan dengan kebutuhan
Sebaiknya waktu penggunaannya adalah malam hari (sebelum tidur).
Karena semua bahan dapat diperoleh di sekitar tempat tinggal, maka tidak diperlukan modal atau biaya untuk membeli kebutuhan tersebut, hanya tinggal memanfaat apa yang ada dilingkungan sekitar. Tidak diketahui pasti mengenai kapan asal mula pengetahuan tentang obat Lulur Urat ini dipakai di kalangan masyarakat kampung Naga.
Menurut informasi dari masyarakat setempat bahwa pengetahuan tersebut sudah merupakan pengetahuan yang turun temurun dari nenek moyang. Jadi tidak diperoleh keterangan yang pasti soal asal-usul pengetahuan ramuan tersebut.
http://www.wacana.co/2009/09/ramuan-tradisional-sebuah-warisan-budaya-yang-mulai-dicari/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |