76 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Pagar Pengantin
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Pagar Pengantin Tari Pagar Pengantin adalah tarian daerah tradisional dari Palembang Sumatera Selatan. Melepas masa lajang untuk para pengantin wanita sekalius juga sebagai perpisahan dengan orang tua adalah simbol dari tari ini. Tari Pagar Pengantin ini pada umumnya akan digelar ketika acara pernikahan dengan mengundang banyak tamu. Baik, akhirnya kita sampai pada penghujung artikel. bicara taria nusantara memang tidak akan pernah selesai. Meski demikian, informasi tarian daerah tradisional Sumatera Selatan ini diharapkan bisa menambah wawasan pembaca. https://www.silontong.com/2018/08/30/tarian-daerah-sumatera-selatan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari gegerit #DaftarSB19
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Gegerit merupakan tari tradisional Lahat yang menceritakan tentang perjuangan kaum perempuan dalam menghadapi penjajahan. Gegerit diambil dari kata "gerit" dalam bahasa suku serawai yang berarti menghilangkan rasa gerit atau kesemutan pada anggota badan kedua pengantin yang sudah duduk lama dalam penghumput tempat acara seni dendang untuk diajak nari andun. Acara gegerit dalam bimbang adat ini digandeng dengan acara seni dendang. Secara etimologi, kata Gegerit dapat diartikan dengan lelah atau capek, atau sepadan artinya dengan kata kaku. Pengertian kaku mengacu pada gerakan tari gegerit yang cenderung patah-patah dan kaku. Tari gegerit mengandung amanat yang dalam tentang perjuangan para perempuan Lahat dalam melawan penjajahan. Kandungan amanat tersebut tergambar dalam gerakan para penari ketika menggenggam kudok, senjata tradisional masyarakat Sumatera Selatan. Amanat tersebut masih relevan dengan keadaan saat ini, sehingga menjadikannya sebagai makhluk inferior di masyara...

avatar
Viscargt
Gambar Entri
Tari Penguton #DaftarSB19
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Penguton adalah tari adat Ogan Komering Ilir, tepatnya berasal dari Marga Kayuagung yang dalam pelaksanaannya merupakan unsur yang menyatu dengan adat penyambutan tamu. Hal ini sesuai dengan namaya yang berasal dari bahasa Kayuagung "Uton", berarti penyambutan. Tari memiliki sifat resmi dan tercatat dalam naskah tua kayuagung seperti panda kitbag hokum adat dan pediment hokum adat elite yang debut oleh Poyang Setiaraja dan dibantu jurutulisnya Setiabanding Sugih. Jumlah penarinya ada sembilan orang "Morge Siwe". Tari ini diyakini termasuk cikal bakal tari-tarian yang ada didaerah-daerah Sumatera Selatan (Khususnya Tari Gending Sriwijaya). Tari Penguton dari sejarahnya, tarian ini lahir pada tahun 1889 dan pada tahun 1920, oleh keluarga Pangeran Bakri, tarian ini disempurnakan untuk penyambutan kedatangan Gubernur Jendral Hindia-Belanda Gouverneur General Limberg Van Stirem Bets. Sejak itu tarian ini dijadikan sebagai tari sekapur sirih Kayuagung. Tarian ini ditarikan...

avatar
Viscargt
Gambar Entri
Tari Pagar Pengantin #DaftarSB19
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Pagar Pengantin ialah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki unsur-unsur seni sastra dan keindahan budaya. Tarian ini biasanya dipertunjukan pada acara resepsi pernikahan adat Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya. Selain itu tarian ini memiliki fungsi sebagai Tari Penyambutan kepada seluruh tamu undangan yang datang pada perjamuan penikahan tersebut. Tari ini biasanya diperankan oleh lima orang penari perempuan yang termasuk sang pengantin sehingga memiliki keunikan gerak tari daerah di Indonesia yang memukau. Kekhasan tari ini ialah sang pengantin yang menjadi penari utama dan diiringi oleh empat penari lainnya yang menjadi dayang dan mengelilingi penari utama. Pada saat menari pengantin wanita akan menari di dalam lingkaran/nampan emas yang dinamakan dengan Talam, dengan memakai kuku palsu atau tanggai yang terbuat dari emas dipakai di delapan jari pengantin wanita. Tarian ini dimulai dengan para penari pen...

avatar
Aulia Rahmawati
Gambar Entri
Budaya Makasar Yang Mulai Punah
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Angngaru Angngaru adalah salah satu tarian kreasi Sulawesi Selatan. Dahulu budaya ini sangat sakral di kalangan para bangsawan (karaeng) karena menjadi tradisi lokal dalam upacara pernikahan dan di dalam penyambutan tamu penting di kalangan para Raja. Tari kreasi ini berisi mengenai pesan moral, penjagaan terhadap bahaya,dan kesiagaan perlindungan yang terkandung di dalam gerakan tarian tersebut disertai ucapan lantang yang menarik urat-urat leher. Tidak semua orang bisa membawakan tarian ini. Orang yang angngaru hanya bisa di hitung jari akan keberadaannya di setiap kelompok masyarakat Sulawesi selatan. Budaya angngaru biasa dikombinasikan dengan senjata khas Sulawesi Selatan yakni badik sebagai simbol penjagaan dan perlindungan. Di era mienial, budaya ini juga sudah jarang dipelajari dan ditampilkan oleh generasi muda di Sulawesi Selatan. Sumber : https://makassar.terkini.id/terancam-punah-3-budaya-bugis-makassar-ini-harus-dilestarikan/

avatar
Adnanro
Gambar Entri
Tari tenun songket
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tarian ini merupakan cerminan dari keseharian para ibu rumah tangga dan para remaja putri di Sumatera Selatan. Dalam kesehariannya, para ibu rumah tangga dan remaja putri melakukan perkerjaan berupa menenun kain songket yang merupakan kain khas daerah mereka. Selain sebagai upaya pelestarian tarian adat, tarian ini sekaligus sebagai promosi terhadap kain khas daerah mereka, yaitu kain songket.   https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-sumatera-selatan

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
tari mneyadap karet
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tarian ini memperlihatkan aktifitas muda-mudi masyarakat Sumatera Selatan yang sedang menyadap karet. Sambil melakukan hal tersebut, ditunjukkan bagaimana seorang perempuan bertemu laki-laki yang kemudian menuju jenjang pernikahan. Tarian ini menunjukkan keadaan suka ria. Selain tentang pertemuan laki-laki dan perempuan, tarian ini juga mengandung filosofi tentang kekayaan alam Sumatera Selatan berupa usaha penyadapan karet yang sangat tersohor.   https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-sumatera-selatan

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tari sambut sebimbing sekundang
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tarian ini dibuat oleh Z. Khusni Karana yang merupakan seorang koreografer profesional di Sumatera Selatan. Tari ini dipertunjukan baik di dalam gedung ataupun di tempat terbuka. Banyak amanat yang dapat diambil dari tarian ini, salah satunya ialah toleransi dan kebersamaan. Pengasan atau tepak ialah sebagai fasilitas utama yang di dalamnya berisi beberapa lembar daun sirih segar yang telah dicampur dengan getah gambir, sehingga siap disajikan kepada tamu istimewa sebagai tanda penerimaan dan pengakuan masyarakat Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu). Tari ini ditampilkan oleh sembilan orang penari, satu orang puteri pemegang tepak, dua orang pembawa rempah-rempah, satu orang pembawa payung yang agung, dan dua orang yang menjadi pengawal. Pakaian, musik pengiringnya serta gerakan tari ialah sebuah kombinasi dari pakaian, musik pengiring dan gerakan tari-tari tradisional dari berbagai kecamatan di dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu sehingga tercipta motto “Bumi Sebimbing Sekundang“ yang a...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tari Nanggok
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Nanggok merupakan tari kreasi daerah yang ditarikan oleh sekelompok remaja putri yang menggambarkan kegiatan sehari-hari masyarakat di sungai. Pertunjukan Tari Nanggok biasanya menjadi pertunjukan untuk menghibur tamu yang hadir pada acara perlombaan tari atau festival tari daerah. Tari Nanggok juga dapat ditampilkan sebagai tari hiburan dalam pertunjukan untuk kepentingan masyarakat umum seperti sarana upacara keagamaan dan sarana upacara adat. Tari Nanggok sering ditampilkan oleh sanggar Sebimbing Sekundang di bawah asuhan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tari Nanggok diciptakan pada tahun 2009 oleh seorang seniman Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang karya-karya tarinya sudah banyak digunakan dan sudah dikenal oleh masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu Erma Yanti. Tari Nanggok merupakan suatu gambaran kehidupan sehari-hari masyarakat Ogan yang mempunyai kebiasaan mencari ikan pada saat musim ikan tiba. Dengan membawa peralatan tanggok. Hati yang diliputi keceriaan m...

avatar
Widra