1. Tari Musyoh Tari Musyoh merupakan salah satu tarian sakral asal Papua, dan tarian ini diadakan jika ada sanak saudara ataupun warga yang mengalami kecelakaan maut dan diperkirakan arwahnya tidak tenang. Jika kita lihat dari unsur gerakannya, tarian ini mencerminkan masyarakat Papua yang lincah dan energik. Dan biasanya penarinya terdiri dari sekelompok penari pria. Menurut budayanya, tarian ini dapat bermanfaat untuk mengusir arwah yang gentayangan. Kostum yang digunakan adalah pakaian adat Papua yang terdiri dari Koteka, Rok rumbai, dan peralatan perang seperti tameng dan tombak. Sedangkan alat musik yang digunakan adalah tifa. 2. Tari Sajojo Tari Sajojo dibuat untuk mencerminkan budaya warga Papua yang senang bergaul. Tarian ini dapat ditarikan dengan jumlah penari yang sangat banyak, tidak terpatok dengan jenis kelamin dan dapat ditarikan oleh anak muda ataupun tua. Konon, tarian ini sudah ada semenjak tahun...
Tari Musyoh merupakan salah satu tarian sakral asal Papua, dan tarian ini diadakan jika ada sanak saudara ataupun warga yang mengalami kecelakaan maut dan diperkirakan arwahnya tidak tenang. Jika kita lihat dari unsur gerakannya, tarian ini mencerminkan masyarakat Papua yang lincah dan energik. Dan biasanya penarinya terdiri dari sekelompok penari pria. Menurut budayanya, tarian ini dapat bermanfaat untuk mengusir arwah yang gentayangan. Kostum yang digunakan adalah pakaian adat Papua yang terdiri dari Koteka, Rok rumbai, dan peralatan perang seperti tameng dan tombak. Sedangkan alat musik yang digunakan adalah tifa.
Apen Bayeren merupakan salah satu tarian khas Biak Numfor yang lekat dengan unsur budaya juga unsur magis. Apen memiliki artian batu yang dibakar, sedangkan Beyeren berarti kesepakatan. Atraksi ini menyatukan perbedaan frekuensi energi antara manusia dan bara batu. Setelah semuanya sama, maka bara batu yang diinjak ini tidak akan melukai atau terasa panas. Dalam pertunjukkan tersebut juga ada lafal mantra dinyanyikan berulang dinamakan Neno-neno, yang berarti pujian. Filosofinya adalah persembahan Tuhan yang dibawakan melalui Wor atau tarian. Apen Beyeren dimulai dengan prosesi pembakaran batu karang, batu pun disusun berseling dengan kayu. Setelah itu, ritual pembongkaran batu pun dilakukan untuk mengambil kayu atau bara sisa pembakaran. Kemudian bara batu karang ini diratakan. Biasanya aksi ini dilakukan oleh masyarakat adat lengkap menggunakan kostum. Satu persatu melewati bara batu tersebut, sambil menari Tarian Woro Beyusser diiringi nyanyian mantra neno-neno.
Tari entol ini ini ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, yang mengambarkan bagaimana kemenangan setelah melakukan perang antarsuku. Tari ini diperagakan oleh sekelompok penari pria saja.Mereka mengenakan pakaian yang bernama Mul, yang terbuat dari daun sagu, yang panjangnya dari pusar sampai lutut. Sedangkan untuk perhiasan, mereka memakai Himbu, yaitu berupa topi yang terbuat dari anyaman bulu burung kasuari. Untuk rias wajah, para penari menggunakan warna putih dari tanah, warna merah atau mbon untuk bagian dada dan kaki. Pementasan tari ini dilakukan pada waktu malam hari sampai pagi hari. Tari ini tidak diiringi oleh alat musik apapun.
Dalam Apresiasi Penetapan Warisan Budaya Takbenda Tahun 2019, Tari Srar sebagai seni pertunjukan tarian daerah asal suku Moi Kabupaten dan Kota Sorong. Sraar artinya menari sambil menginjakkan kaki/menghentakan kaki ke bumi sebagai suatu rasa. https://twitter.com/PuBudaya
Tari seka merupakan salah satu tarian adat masyarakat yang meliputi wilayah Timika, Kaimana dan Fak-Fak. Tarian ini melambangkan ucapan rasa syukur kepada sang pencipta di kala hasil panen melimpah serta prosesi adat pernikahan. Namun, seiring berjalannya waktu tarian ini digunakan sebagai tari pergaulan dan penyambutan tamu. https://twitter.com/PuBudaya
Tarian yang sudah mendarah daging bagi masyarakat setempat akibat kepemimpinan Kesultanan Ternate pada zaman dahulu. Tarian ini sebenarnya berasal dari Maluku Utara namun tariani ini juga sering ditemukan ketika kalian sedang ingin berkunjung ke Raja Ampat.
Mengenal Makna hingga Pola Tari Yospan Khas Papua Salah satu seni tari yang cukup populer dari Indonesia timur adalah Tari Yospan . Pada materi kesenian kali ini, kita akan mengenal tentang Tari Yospan khas Papua yang unik dan menarik. Tari Yospan adalah salah satu tari tradisional Papua yang merupakan perpaduan dari Tari Yosim dan Tari Pancar yang sama-sama tari tradisional dari Papua. Tari Yosim merupakan tari gembira yang berasal dari daerah Sarmi dan Biak. Sedangkan Tari Pancar adalah tarian yang berasal dari daerah Biak, yang mengungkapkan rasa gembira. Penggabungan dua tarian ini membuat Tari Yospan jadi tarian yang sangat populer. Seperti Apa Tari Yospan? Tari Yospan merupakan tarian tradisional yang terkenal khususnya di kalangan pemuda Papua. Tarian ini merupakan tarian pergaulan yang sering dilakukan para muda-mudi Papua. Seperti yang sudah disebutkan, tarian Yospan merupakan perpaduan dua tari tradisional. Karena merupakan gabungan dari dua tarian, gerakan dari Tari...
Mengenal Makna hingga Pola Tari Yospan Khas Papua Salah satu seni tari yang cukup populer dari Indonesia timur adalah Tari Yospan . Pada materi kesenian kali ini, kita akan mengenal tentang Tari Yospan khas Papua yang unik dan menarik. Tari Yospan adalah salah satu tari tradisional Papua yang merupakan perpaduan dari Tari Yosim dan Tari Pancar yang sama-sama tari tradisional dari Papua. Tari Yosim merupakan tari gembira yang berasal dari daerah Sarmi dan Biak. Sedangkan Tari Pancar adalah tarian yang berasal dari daerah Biak, yang mengungkapkan rasa gembira. Penggabungan dua tarian ini membuat Tari Yospan jadi tarian yang sangat populer. Seperti Apa Tari Yospan? Tari Yospan merupakan tarian tradisional yang terkenal khususnya di kalangan pemuda Papua. Tarian ini merupakan tarian pergaulan yang sering dilakukan para muda-mudi Papua. Seperti yang sudah disebutkan, tarian Yospan merupakan perpaduan dua tari tradisional. Karena merupakan gabungan dari dua tarian, gerakan dari Tari...