Tarian
Tarian
Tarian Adat Papua Biak
Tarian Adat Biak Papua
- 17 Mei 2024

Mengenal Makna hingga Pola Tari Yospan Khas Papua

Salah satu seni tari yang cukup populer dari Indonesia timur adalah Tari Yospan. Pada materi kesenian kali ini, kita akan mengenal tentang Tari Yospan khas Papua yang unik dan menarik. Tari Yospan adalah salah satu tari tradisional Papua yang merupakan perpaduan dari Tari Yosim dan Tari Pancar yang sama-sama tari tradisional dari Papua. Tari Yosim merupakan tari gembira yang berasal dari daerah Sarmi dan Biak. Sedangkan Tari Pancar adalah tarian yang berasal dari daerah Biak, yang mengungkapkan rasa gembira. Penggabungan dua tarian ini membuat Tari Yospan jadi tarian yang sangat populer.

Seperti Apa Tari Yospan? Tari Yospan merupakan tarian tradisional yang terkenal khususnya di kalangan pemuda Papua. Tarian ini merupakan tarian pergaulan yang sering dilakukan para muda-mudi Papua. Seperti yang sudah disebutkan, tarian Yospan merupakan perpaduan dua tari tradisional. Karena merupakan gabungan dari dua tarian, gerakan dari Tari Yospan tergolong akrobatik yang diambil dari Tari Pancar. Jadi, tidak mengherankan kalau tarian ini sangat populer bagi para pemuda Papua yang masih lincah. Selain itu, tarian ini juga dilakukan dengan pola lantai yang terus mengalami perkembangan. Umumnya pola lantai dari tarian ini dimulai dari dua barisan yang kemudian akan berkembang menjadi formasi diagonal, melingkar, formasi silang, tukar tempat, dan lainnya. Perubahan posisi ini pun bisa berbeda-beda dengan berbagai kreasi dari para penari.

Gerakan Tari Yospan Dikutip dari Kompas.com, Ada beberapa ragam gerak dari Tari Yospan yang akan dilakukan para penari. Pertama adalah gerak seka yang dilakukan dengan penari berjalan ke depan. Saat berjalan, para penari akan menunduk sambil menghentakkan kaki. Lalu gerakan kedua adalah gerak pacul tiga yang dilakukan dengan melenggangkan maju tiga langkah dan berhenti dengan membuang kaki ke samping dan depan. Gerakan ketiga adalah gerak gale-gali yang dilakukan penari dengan melenggang maju empat langkah dengan berakhir gerak kaki diseret di atas tanah. Gerakan keempat adalah gerakan jef penari dengan mengangkat kaki kanan bergantian dengan kaki kiri. Gerakan kaki ini dilakukan dengan hitungan empat kali lalu kembali mulai dari awal lagi. Kelima merupakan gerakan pancar dengan maju ke depan tiga langkah, di langkah ketiga dilakukan dengan meloncat dan mendaratkan kedua kaki. Di antara semua gerakan itu, akan ada gerakan sela yang disebut sebagai gerakan yosim dengan mengikuti perubahan gerak satu dengan yang lain.

Iringan dan dan Properti Tari Yospan Tari Yospan jadi tari yang menarik bukan hanya karena gerakannya tapi juga iringan dan properti yang digunakan. Tarian ini akan dilakukan dengan iringan gitar enam senar, ukulele, stem bas, dan tifa. Alat musik itu dimainkan dengan membawakan lagu populer yang berbahasa Papua. Jadi, lagu yang dimainkan sebagai pengiring bisa berbeda-beda. Sedangkan properti yang digunakan adalah kostum yang dilengkapi dengan hiasan kepala, gelang, kalung, hingga wajah dan badan yang dilukis. Lukisan pada wajah dan badan biasanya akan sesuai dengan budaya setempat. Dari penjelasan ini teman-teman jadi mengenal Tari Yospan yang merupakan tarian populer dari Papua yang penuh semangat dan kegembiraan.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU