Tarian
Tarian
Tarian Papua Papua
6 Tarian tradisional daerah papua #DaftarSB19
- 13 Februari 2019

1. Tari Musyoh

Tari Musyoh merupakan salah satu tarian sakral asal Papua, dan tarian ini diadakan jika ada sanak saudara ataupun warga yang mengalami kecelakaan maut dan diperkirakan arwahnya tidak tenang.

Jika kita lihat dari unsur gerakannya, tarian ini mencerminkanmasyarakat Papua yang lincah dan energik.

Dan biasanya penarinya terdiri dari sekelompok penari pria.

Menurut budayanya, tarian ini dapat bermanfaat untuk mengusir arwah yang gentayangan.

Kostum yang digunakan adalah pakaian adat Papua yang terdiri dari Koteka, Rok rumbai, dan peralatan perang seperti tameng dan tombak.

Sedangkan alat musik yang digunakan adalah tifa.

 

2. Tari Sajojo

Tari Sajojo dibuat untuk mencerminkan budaya warga Papua yang senang bergaul.

Tarian ini dapat ditarikan dengan jumlah penari yang sangat banyak, tidak terpatok dengan jenis kelamin dan dapat ditarikan oleh anak muda ataupun tua.

Konon, tarian ini sudah ada semenjak tahun 1990-an. Karena gerakannya ceria, tarian ini menjadi terkenal dengan pesat dikalangan penduduk Papua, bahkan saat zamannya tarian ini sering dipertontokan di acara TV nasional.

Mengapa dinamakan Sajojo?

Karena musik yang digunakan untuk mengisi tarian ini adalah lagu Sajojo. Seperti poco-poco, selalu itu-itu saja yang dilantunkan.

Sejarah singkatnya, tarian ini menceritakan seorang bunga desa yang banyak diidolakan dikampungnya. Karenanya, tarian ini masih dilestarikan hingga sekarang dan menjadi tarian yang dicari wisatawan asing.

Kostum yang digunakan adalah kostum adat Papua.

 

3. Tari Yospan

Tari Yospan adalah salah satu tarian tradisional asal Papua yang satu kategori dengan Tari Sajojo, dimana tarian ini menandakan pergaulan masyarakat Papua.

Hal ini terlihat dengan gerakannya yang sangat energik.

Tarian ini cukup terkenal lho, dan biasa digunakan bila ada acara-acara besar seperti upacara adat, acara seni budaya, dan upacara penyambutan.

Sejarah singkatnya, Tari Yospan adalah hasil dari penggabungan Tari Pancar dan Tari Yosim. Gerakannya seperti loncat-loncat, jalan-jalan, memutar dan sebagainya terinspirasi dari pertunjukan akrobat pesawat saat zaman penjajahan Belanda.

Sekarang, tarian ini telah mengalami berbagai perubahan agar lebih kaya dan bervariatif.

Untuk tarian ini, tidak terpatok pada jumlah penari, namun biasanya ditarikan secara masal dan beramai-ramai. Musik yang digunakan adalah musik tradisional Papua

 

4. Tari Selamat Datang

Tarian ini dinamakan tari selamat datang karena digunakan untuk menyambut kedatangan tamu besar atau tamu kehormatan di Papua.

Penarinya tidak diutamakan harus laki-laki, terkadang ada juga perempuan.

Tarian ini menjadi salah satu tarian kebanggaan daerah sana. karena memiliki gerakan yang enerjik yang mengandung niliai-nilai estetika didalamnya.

Tidak ada sejarah singkatnya, namun konon tarian ini sudah lama digunakan oleh masyarakat Papua.

Kostum yang digunakan adalah kostum adat Papua, dilengkapi beberapa atribut masyarakat sana seperti senjata. Alat musik yang digunakan adalah tifa.

 

5. Tari Perang

Tari perang merupakan salah satu tarian tradisional Papua. Dimana tarian ini memiliki makna jiwa kepahlawanan masyarakat Papua.

Karena tarian ini menunjukan jiwa seseorang yang gagah perkasa. Maka biasanya ditarikan oleh laki-laki dengan pakaian adat tradisional beserta perlengkapan perang.

Sejarah singkatnya, diambil dari kisah zaman dulu yang sering terjadi peperangan antar suku Sentani dan suku-suku lainnya.

Kemudian para leluhur membuat tarian ini dengan tujuan memberikan semangat para pasukan Papua. Dan seiring zaman, peperanganpun sudah ditiadakan, namun tarian ini masih tetap dibudidayakan.

Sekarang, tarian ini hanya simbolik untuk menghargai para leluhur saja yang telah mati-matian melindungi daerah Papua.

Biasanya tarian ini ditarikan oleh 7 orang ataupun lebih. Musik yang digunakan dalam tarian ini adalah kerang, tifa dan gendang. Tariannya pun cukup energik dan menampilkan beberapa gerakan perang, antara lain memanah, loncat, mengintip musuh, dan lain-lain.

 

6. Tari Suanggi

Tari Suanggi salah satu tarian dari Papua tepatnya di Papua Barat, sejarah singkatnya tarian ini menceritakan tentang suami yang ditinggal mati oleh istrinya.

Konon tarian tradisional yang satu ini sangat bernuansa magis karena seperti ritual.

Terlihat dari namanya ‘Suanggi’ yang mengandung arti roh jahat, konon roh tersebut memiliki janji yang belum ditebus semasa ia hidup, dan ketika mati ia akan menjadi roh penasaran.

Roh tersebut akan memasuki jiwa perempuan yang masih hidup dan mencelakakan orang lain.

Tidak banyak orang yang mengetahui asal usul tarian tersebut, hal ini terlihat dari info yang sangat sedikit didapat mengenai tarian ini.

Bila kamu melihat gerakan tariannya, seperti seorang dukun yang akan menyembuhkan penyakit pasiennya.

 

Sumber :http://www.ragamseni.com/6-tarian-tradisional-papua-yang-sangat-populer/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya